Kembang sungsang dinang kunang Kotak kurawis wayang Lindu nira bumi bengkah Adam adam babu hawa Siskang danur wilis Ingkang ngagelaraken cahya nur cahya Anwas anwar ngagelaraken Malih kang danur citra Nurcahya nursari nurjati Dangiang wayang wayanganipun Semar sana ya danar guling Basa sem pangangken-angken Mareng ngemaraken Dat Kang Maha Tunggal Wayang agung wineja wayang tunggal Wayang tunggal

Selasa, 13 Agustus 2013

4 hal Rahasia Sukses & bahagia (belum ada di buku)


4 rahasia yg membawa rahmat Allah
buat yg lagi sumpek dengan keduniaan
Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.

Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.

Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.

Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung . Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.

Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"

Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.

" Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.

RAHASIA PERTAMA

"Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).

Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.

Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu.
Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah."

Beliau mengambil napas sejenak.

RAHASIA KEDUA

"Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. "Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.

Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pembe ria n yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat) . Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.

Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.

Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.

RAHASIA KETIGA

"Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka, " begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya."

"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga" , saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).

"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga? ," tanya beliau.

"Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.

"Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula."

"Walau pun itu orang kaya?" tanya saya.

"Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah."

"Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi.

"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pembe ria n Anda."

RAHASIA KEEMPAT

Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.

"Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan mempermainkan wanita".

Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.

"Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil."

"Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.

"Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria , bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya. "

Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.

"Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.

Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.

Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....

Tambahan dari saya (Abuyahya)
Sesuai judul catatan, inilah dalilnya:
# Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa, (QS. 92:5)
# dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), (QS. 92:6)
# maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (QS. 92:7)

Dari Catatan : Ust. Abuyahya SSi (Narasumber) dan Anugerah Perdana SMB (Donatur)

"Pandangan Islam terhadap Dunia"


Fokuslah pada tujuan Akhirat, dunia akan mendekat

"Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai obsesinya, maka Allah melancarkan semua urusannya, hatinya kaya, dan dunia datang kepadanya dalam keadaan tunduk. Dan, barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai obsesinya, maka Allah mengacaukan semua urusannya, menjadikannya miskin, dan dunia datang kepadanya sebatas yang ditakdirkan untuknya." (HR. Ibnu Majah).

Membicarakan akhirat tidak sama dengan beramal untuk akhirat, meski merupakan salah satu asas utamanya. Mari kita "update & upgrade status" dari membicarakan menjadi beramal. QS. 17: 19 "Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, Maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas"

Membagi amal Ust. Abu Umar Basyir yang menulis dengan "sangat jujur" seperti berikut ini :

Sebelum membahas tentang berbagai realitas di medan dakwah yang terkait dengan soal-soal dunia, terlebih dahulu kita menyematkan sebuah sudut pandang yang benar terhadap kehidupan dunia dengan segala kegemerlapannya. Tujuannya, agar kita betul-betul dapat membayangkan apa jadinya bila medan-medan dakwah yang suci ini sudah demikian identik dengan soal-soal dunia. Dan bagaimana jadinya jika para juru dakwah lebih banyak membicarakan dunia dengan sangat sungguh-sungguh, dengan semangat yang demikian menggebu-gebu, namun memperbincangkan akhirat dengan sangat bermain-main, dengan sisa energinya saja, dengan keyakinan yang sama-sama melekat dalam jiwa juru dakwah itu dan juga di lubuk yang paling dalam dari para pendengar dan penyimak dakwah mereka : Kita sama-sama enggak pernah ngamalin kayak gitu. Kita, yang satu di hadapan yang lain, cuma beda kebetulan saja. Yang satu kebetulan sedang berceramah, dan yang lain kebetulan sedang mendengarkan. Di luar itu, kita sama-sama bukan orang yang mengejar akhirat. Cuma sekedar ngomongin akhirat.

Al-Quran bertabur ayat-ayat yang memperbincangkan soal akhirat. Sebagian di antaranya memuat kecaman terhadap dunia. Mengingat kita bukan hendak mengulas tentang dunia, penulis hanya akan memaparkan sebagian di antaranya saja.

Untuk menjelaskan ciri khas kaum beriman, simbol kaum bertaqwa, Allah menjelaskan (yang maknanya):

"Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang Telah diturunkan sebelummu[17], serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat[18]." Al-Baqarah[2]:4.

[17] Kitab-kitab yang Telah diturunkan sebelum Muhammad s.a.w. ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf yang tersebut dalam Al Quran yang diturunkan kepada para rasul. Allah menurunkan Kitab kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu kepada Jibril a.s., lalu Jibril menyampaikannya kepada rasul.
[18] Yakin ialah kepercayaan yang Kuat dengan tidak dicampuri keraguan sedikitpun. akhirat lawan dunia. kehidupan akhirat ialah kehidupan sesudah dunia berakhir. yakin akan adanya kehidupan akhirat ialah benar-benar percaya akan adanya kehidupan sesudah dunia berakhir.

Memang tidak disangkal, bahwa bagaimana pun dan siapa pun, pasti memiliki kecenderungan atau bisa disebut rasa suka terhadap hal-hal duniawi.

Allah berfirman (yang maknanya) :

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." Aali 'Imraan [3]:14.

[186] yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.

Namun kemudian, Allah menegaskan bahwa semua kenikmatan itu tak ada apa-apanya dibandingkan dengan kenikmatan di sisi-Nya, yakni kenikmatan yang kekal abadi. Bukan kenikmatan yang tak ubahnya fatamorgana, seperti dunia ini.

Allah berfirman (yang maknanya) :

Aali 'Imraan [3]:15. Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.

Aali 'Imraan [3]:185. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

Ghaafir [40]:39. Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.

Kenikmatan dunia yang beragam, semuanya mengandung nilai godaan dengan kapasitas sendiri-sendiri. Harta dan anak, menempati posisi unggulan sebagai bagian duniawi yang begitu menggoda. Allah 'Azza wa Jalla telah memperingatkan tentang godaan harta dunia dan anak-anak. Dia berfirman (yang maknanya) :

Al-Anfaal [8]:28. Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.

Jadi, seperti yang sudah kita fahami bersama, dunia ini begitu murahnya dan begitu tidak ada artinya di sisi Allah Yang Maha Pencipta. Dan demikianlah seharusnya manusia memandangnya. Rasulullah shallalLaahu 'alayhi wa sallam bersabda, "Seandainya dunia ini di sisi Allah hanya senilai sayap nyamuk sekalipun, Allah tidak akan memberi minum orang kafir seteguk air pun". (HR. Tirmidzi dan beliau menilainya Hasan).

Itulah sebabnya, Allah melarang kita memandang kehidupan "manusia-manusia dunia" sedemikian takjub. Karena batas hidup mereka adalah kematian. Sementara bagi "orang-orang akhirat", kematian adalah awal dari kehidupan, sesuai firman Allah (yang maknanya) :

Thaa-Haa[20]:131. Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang Telah kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami cobai mereka dengannya. dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.

Dari catatan : Ust. Abuyahya (Narasumber)
Wahdah Bandung
(Ust. Abu Umar Basyir, "Pandangan Islam terhadap Dunia", dalam buku: Menjadi Kaya dengan Berdakwah? Menyorot Fenomena Komersialisasi Dakwah, Wacana Ilmiah Press, Solo, Cet. I, Sept. 2006)

7 Tahun Membusuk, Ariel Sharon Sang Jagal itu akhirnya Tewas ?

Islamedia - Mantan PM Israel Ariel Sharon akhirnya meninggal dunia setelah terbaring dalam kondisi koma selama kurang lebih tujuh tahun. Demikian konfirmasi dari Rumah Sakit Soroka Beer Sheva Israel, seperti  dikutip dari mirajnews, Sabtu (03/8/2013).

Dikabarkan sebelum meregang nyawa pada hari Jumat (2/8/2013), Sharon yang selama ini dalam perawatan, kondisinya dilaporkan terus membusuk. 

“Kami sudah melakukan tindakan medis yang terbaik buat Sharon, tapi ternyata tidak bisa membuat Sharon sembuh. Mohon maaf, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar dokter setempat.

Pada hari Kamis sebuah fanpage di facebook “RIP Ariel Sharon” yang menarik hampir satu juta pengguna “likes”. Dalam sebuah postingannya menulis “Pada sekitar 11:00 pada Kamis (1 Agustus 2013), politisi Ariel Sharon meninggal. Ariel Sharon lahir pada 26 Februari 1928 di Kfar Malal. walau dia  meninggal tapi tidak dilupakan. Tolong tunjukkan simpati Anda dan belasungkawa dengan mengomentari dan menyukai halaman ini.”

Namun, walapun berita kematian Sharon ini tersebar luas, banyak yang meragukan kebenaran berita tersebut. Sejauh ini, tak ada satupun media mainstream milik Israel yang memberitakan hal ini—sebut saja ynews, haaretz, ataupun Jerusalem Post.  

Para pendukung Ariel Sharon pun bersuara membantah berita tersebut, menurut mereka Ariel Sharon belum mati"Dia hanya komadia masih hidup ...," Komentar mereka dilaman Facebooknya.

Perlu diketahui Mantan PM Israel itu merupakan jagal dan pembunuh lebih dari 9000 warga Palestina pada tahun 2000-2002 dia juga pernah menodai Masjid Al Aqsa dengan kunjungan kontroversialnya kedalam masjid.[MN/ip/IM]