Kembang sungsang dinang kunang Kotak kurawis wayang Lindu nira bumi bengkah Adam adam babu hawa Siskang danur wilis Ingkang ngagelaraken cahya nur cahya Anwas anwar ngagelaraken Malih kang danur citra Nurcahya nursari nurjati Dangiang wayang wayanganipun Semar sana ya danar guling Basa sem pangangken-angken Mareng ngemaraken Dat Kang Maha Tunggal Wayang agung wineja wayang tunggal Wayang tunggal

Sabtu, 21 Februari 2015

Manfaat Membaca Shalawat Nabi Berdasarkan Hadits Nabi

21 Manfaat Shalawat Nabi bagi Para Pembacanya Berdasarkan Hadits Nabi

Berkut ini adalah beberapa manfaat shalawat Nabi bagi para pembacanya yang bisa disimpulkan dari keterangan beberapa hadits Nabi Muhammad Saw.
1. Pembaca shalawat Nabi memperoleh limpahan rahmat dan kebaikan dari Allah SWT.
2. Pembaca shalawat Nabi diangkat ( ditinggikan ) derajatnya dan dihapuskan dosa-dosa kejahatan dan kesalahannya.
3. Pembaca shalawat Nabi memperoleh pengakuan kesempurnaan iman, jika membacanya 100 (seratus) kali.
4. Membaca shalawat Nabi dapat menjauhkan kerugian, penyesalan, dan dimasukan ke dalam golongan orang-orang yang shaleh.
5. Membaca shalawat Nabi berarti mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. (Taqarrub ilallah).
6. Membaca shalawat Nabi akan memperoleh pahala seperti pahala memerdekakan budak (hamba sahaya).
7. Dengan banyak-banyak membaca shalawat Nabi dapat memperoleh Syafa’at di hari kiamat.
8. Banyak membaca shalawat Nabi akan memperoleh penyertaan dari Malaikat Rahman.
9. Banyak membaca shalawat Nabi berarti menjalin komunikasi yang akrab dengan Nabi, sebab jika seseorang bershalawat dan mengucapkan salam kepada Nabi, maka shalawat dan salamnya itu akan disampaikan oleh Malaikat kepada Nabi.
shalawat nabi
10. Dengan banyak membaca Shalawat Nabi bisa membuka kesempatan untuk bertemu dengan Nabi, berdasar keterangan para Ulama.
11. Membaca Shalawat Nabi dapat menghilangkan kesusahan, kegundahan dan kebingungan, serta melapangkan rizqi.
12. Pembaca Shalawat Nabi akan dilapangkan dada ketika menghadapi berbagai masalah. Hal ini jika seseorang membaca shalawat 100 ( seratus ) kali secara mudawamah (membacanya terus menerus setiap hari).
13. Dengan banyak membaca shalawat Nabi akan dapat menghapuskan dosa. Hal ini jika seseorang membiasakannya membaca tiga kali setiap hari pada setiap ba’da shalat wajib, karena dengan membaca shalawat akan mendapatkan 10 pahala kebaikan, dan inilah yang akan menghapuskan dosa-dosa kita.
14. Membaca shalawat Nabi dapat menggantikan shadaqah bagi orang yang tidak sanggup bershadaqah harta.
15. Membaca shalawat Nabi sebanyak-banyaknya dapat melipatgandakan pahala yang diperoleh.Umat Islam biasanya memperbanyak membaca shalawat di hari Jum’at. Di kampung-kampung mereka mengadakan pembacaan maulid Barzanji sebagai trik mudah agar bisa bershalawat sebanyak-banyaknya di malam Jum’at.
16. Dengan banyak membaca Shalawt Nabi bisa mendekatkan kedudukan kepada Rasulullah Saw di hari qiamat.
17. Shalawat Nabi menjadikan sebab do’a diterima oleh Allah.
18. Dengan banyak-banyak membaca shalawat Nabi ketika di dunia dapat membebaskan diri dari kebingungan di hari kiamat. Sebaliknya apabila seseorang pelit membaca shalawat kepada Nabi, maka ia akan menghadapi kebingungan dan ketakutan dalam mahkamah di padang Mahsyar.
19. Membaca shalawat Nabi berarti memenuhi satu hak Nabi Muhammad Saw, atau menunaikan satu tugas ibadah yang diperintahkan atas ummatnya. Apabila seseorang tidak mau bershalawat atas Nabi, ia berarti enggan memenuhi hak Nabi yang telah diperintahkan oleh Allah Swt.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا )(56)
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (QS. 33:56)
20. Banyak membaca shalawat Nabi adalah indikator seseorang mencintai Nabi Muhammad Saw, mencintai Nabi Muhammad hukumnya wajib.
21. Membaca shalawat Nabi bisa menjadi sebab dikabulkan do'a atas segala kebutuhannya.

Hadits Nabi Tentang Membaca Shalawat Nabi

Ada beberapa hadits Nabi yang menerangkan tentang shalawat Nabi:
1. Hadits Nabi dari Abu Bakar as-Shiddiq berkata bahwa aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda:
من صلي علي كنت شفيعه يوم القيامة
Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka aku akan memberinya syafaat pada hari kiamat. (Hadits riwayat Ibnu Syahiin dalam at-Targhib dan Ibnu Basykawal).
2. Hadits Nabi dari Umar bin Khaththab dari Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda:
من صلى عليك واحدة صلى الله عليه وسلم عشرا ورفع له عشر درجات
Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali shalawat, maka Allah akan membalas sepuluh kali shalawat dan mengangkatnya sepuluh derajat. (Dikeluarkan Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu Abu Syaibah, al-Bazzar, Ibnu Syahiin dan al-Ismaili dengan sanad ma’lul).[1]
3. Hadits Nabi dari Ali bin Abu Thalib berkata bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda:
"البخيل الذي من ذكرت عنده فلم يصل علي".
Manusia bakhil adalah orang yang disebut namaku di sisinya, tetapi tidak membaca shalawat kepadaku. (Dikeluarkan Imam at-Tirmidzi dan beliau berkata bahwa hadits hasan shahih. Dan juga dikeluarkan Imam Nasa’i, Ibnu Hibban dal al-Hakim).
4. Hadits Nabi dari Ali bin Abu Thalib[2] berkata bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda:
"من سره أن يكتالَ بالمكيالِ الأوفى إذا صلَّى علينا أهل البيت فليقل: اللهم صلِّ على محمدٍ النبيِّ الأمي وأزواجه أمهات المؤمنين وذريته وأهل بيته، كما صليت على آل إبراهيم؛ إنك حميدٌ مجيدٌ".
Barangsiapa yang ingin mendapat balasan dengan takaran yang penuh ketika membaca shalawat kepada kami, ahli bait, maka hendaknya membaca: Allahumma Shalli Ala Muhammad an-Nabi al-Ummi, Wa Azwajihi Ummahatil Mukminin Wa Dzurriatihi Wa Ahli Baitihi, Kama Shallaita Ala Ali Ibrahim, Innaka Hamidun Majid (Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad, seorang nabi yang ummi, kepada isteri-isterinya sebagai ibunda kaum mukminin, anak cucunya dan keluarganya sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. (Dikeluarkan Imam an-Nasa’i)[3]
5. Hadits Nabi Dari Abu Mas’ud.
عن أبي مسعود الأنصاري أنه قال: أتانا رسول اللّه صلى الله عليه وسلم في مجلس سعد بن عبادة فقال له بشير بن سعد: أمرنا اللّه أن نصلي عليك يارسول اللّه، فكيف نصلي عليك؟ فسكت رسول اللّه صلى الله عليه وسلم حتى تمنينا أنه لم يسأله، ثم قال رسول اللّه صلى الله عليه وسلم "قولوا: اللهم صلِّ على محمدٍ وعلى آل محمدٍ، كما صليت على آل إبراهيم؛ ٌ و بارك على محمدٍ وعلى آل محمدٍ، كما باركت على آل إبراهيم؛ في العالمين إنك حميدٌ مجيدٌ". والسلام كما قد علمتم
Dari Abu Mas’ud berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda hadir ditengah kami sementara kami sedang berada di majlisnya Sa’ad bin Ubadah. Maka Basyir bin Sa’ad bertanya kepada beliau: Allah telah memerintahkan kepada kami bershalawat kepadamu, bagaimanakah cara bershalawat kepadamu. Abu Mas’ud berkata: Maka Rasulullah diam, sehingga kami ingin kalau sekiranya ia (Basyir bin Saad) tidak bertanya kepada beliau. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda: Ucapkanlah Allahumma Shalli Ala Muhammad Wa ‘Ala Ali Muhammad, Kama Shallaita Ala Ali Ibrahim, Wa Bararik Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad Kama Barakta Ala Ali Ibrahim Fil Aalamina Innaka Hamidun Majid. (Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada keluarga Ibrahim. Dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim atas sekalian semesta alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia). Adapun salam sebagaimana yang kalian ketahui. ( Dikeluarkan Ahmad, Muslim, Abu Daud, an-Nasa’i, at-Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan al-Hakim).
6. Hadits Nabi dari Ibnu Abu Laila berkata bahwa Ka’ab bin Ujrah berkata: Maukah kami aku beri suatu hadiah? Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda telah hadir di tengah kami, maka kami bertanya: Kami telah mengetahui bagaimana mengucapkan salam kepadamu, tapi bagaimana membaca shalawat kepadamu. Beliau bersabda: Ucapkanlah
للهم صلِّ على محمدٍ وعلى آل محمدٍ، كما صليت على آل إبراهيم؛ إنك حميدٌ مجيدٌ، اللهمَّ بارك على محمدٍ وعلى آل محمدٍ، كما باركت على آل إبراهيم؛ إنك حميدٌ مجيدٌ".
Allahumma Shalli Ala Muhammad Wa ‘Ala Ali Muhammad, Kama Shallaita Ala Ali Ibrahim Innaka Hamidun Majid, Allahumma Bararik Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad Kama Barakta Ala Ali Ibrahim Innaka Hamidun Majid.(Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maka Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. (Dikeluarkan Bukhari dan Muslim serta Abu Daud)
7. Hadits Nabi dari Ibnu Abu Laila berkata bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda: Hadirlah kalian. Maka kamipun hadir. Ketika naik mimbar pada tangga pertama beliau mengucapkan ‘Amin’, kemudian naik mimbar pada tangga kedua beliau mengucapkan ‘Amin’. Kemudian naik mimbar pada tangga ketiga beliau juga mengucapkan ‘Amin’. Setelah usai khutbah, beliau turun dari mimbar, maka kami bertanya kepada beliau: Wahai Rasulullah kami mendengar darimu sesuatu yang belum pernah kami dengar darimu sebelumnya. Beliau Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda: Sesungguhnya Jibril datang kepadaku lalu berkata: Semoga semakin jauh dari Allah, orang yang menemui Ramadhan namun tidak diampuni dosanya. Maka aku katakan Amin. Ketika aku naik mimbar pada tangga kedua, Jibril berkata: Semoga semakin jauh dari Allah, orang yang namamu disebut namun dia tidak membaca shalawat kepadamu, maka aku katakan Amin. Ketika aku naik mimbar pada tangga ketiga, Jibril berkata: Semoga semakin jauh dari Allah, orang yang menemui kedua orang tuanya dalam keadaan tua renta, atau salah satunya, namun dia tidak masuk surga. Maka aku katakan Amin. ( Dikeluarkan Ibnu Khuzaimah dan al-Hakim dan beliau berkata: Sanadnya shahih).
8. Hadits Nabi dari Abu Humaid as-Sa’idi bahwa mereka berkata: Wahai Rasulullah bagaimana kami membaca shalawat kepadamu, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda: Ucapkanlah:
للهم صلِّ على محمدٍ وأزواجه وذريته، كما صليت على آل إبراهيم، وبارك على محمدٍ وأزواجه وذريته، كما باركت على آل إبراهيم؛ إنك حميدٌ مجيدٌ".
Allahumma Shalli Ala Muhammad Wa Azwaajihi Wa Dzurriyatihi, Kama Shallaita Ala Ali Ibrahim, Wa Barik Ala Muhammad Wa Azwaajihi Wa Dzurriyatihi, Kama Barakta Ala Ali Ibrahim Innaka Hamidun Majid. (Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad, isteri-isterinya dan anak-anak cucunya, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada keluarga Ibrahim. Berkahilah Muhammad, isteri-isterinya dan anak-anak cucunya, sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. (Dikeluarkan Imam Bukhari dan Muslim).
9. Hadits Nabi dari Abu Usaid berkata bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda: Jika diantara kamu masuk masjid maka ucapkanlah shalawat dan salam kepada nabi dan bacalah:
اللهم صلي علي محمد اللَّهمَّ افتح لي أبواب رحمتك، فإِذا خرج فليقل: اللَّهمَّ إنِّي أسألك من فضلك".
“Allahumma Shalli Ala Muhammad, Allahumma Iftah Li Abwaaba Rahmatik, ( Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad, ya Allah bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu) dan jika keluar dari Masjid, hendaklah ia ucapkan “Allahumma Inni As’aluka Min Fadzlik. Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sebagian dari karunia-Mu) (Dikeluarkan Imam Muslim dan Abu Daud secara ringkas)
10. Hadits Abu Said al-Khudri
عن أبي سعيد الخدري؛ قال:- قلنا يا رسول الله! هذا السلام عليك قد عرفناه. فكيف الصلاة؟ قال ((قولوا: اللهم صل على محمد عبدك ورسولك كما صليت على آل إبراهيم. وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم)).
Dari Abu Said al-Khudri berkata bahwa kami bertanya: Wahai Rasulullah, Salam kepadamu kami telah mengetahui, maka bagaimanakah kami bershalawat kepadamu? Beliau Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Ucapkanlah: Allahumma Shalli Ala Muhammad Abdika Warasulika Kama Shallaita Ala Ali Ibrahim. Wabarik Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad Kama Barakta Ala Ibrahim. (Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Muhammad, hamba-Mu dan utusan-Mu, sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada keluarga Ibrahim. Dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim). (Dikelurkan Bukhari)

KAJIAN MASALAH JIMAT DAN RAJAH, TERNYATA MENURUT NABI MUHAMMAD SAW DALAM HADITS SHAHIH, TIDAK SEMUA JIMAT DAN RAJAH ADALAH SYIRIK !

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Tulisan kami kali ini dilatar-belakangi keprihatinan atas sikap gegabah yang ditunjukkan oleh sebagian kalangan (baca : Ustadz) dalam menyikapi permasalahan Jimat dan atau Rajah. Sering kita jumpai di salah satu stasiun TV swasta nasional, dengan enteng dan mudahnya seorang ustadz memvonis behwa setiap Jimat dan atau Rajah adalah syirik… adakah fakta hukumnya memang demikian?... yang lebih menyedihkan, mereka mengkategorikan Hizib sebagai salah satu cara meminta bantuan kepada Jin… bagi kami; ini adalah sikap dan pernyataan seseorang yang tidak memahami permasalahan….
Penulis bukanlah mujtahid yang mampu menjelaskan permasalahan ini, sehingga dalam tulisan kali ini penulis menyandarkannya pada pendapat para Ulama yang memiliki kompetensi yang diakui oleh banyak kalangan dari generasi ke generasi.
jimat dan rajah
Mengawali kajian kita kali ini, ada baiknya kita mengenal dulu istilah-istilah yang digunakan baik dalam literatur fiqih maupun hadits khususnya dalam perkara ini…
Ruqyah : Mantera, Jampi-jampi, atau Jimat.
Tamimah : Manik-manik yang dikalungkan di leher anak kecil guna menolak penyakit. Selanjutnya para Ulama menggunakan kosa kata “Tamimah” tersebut untuk menyebut kertas yang didalamnya dituliskan Al Qur’an atau Asma Alloh.
Tiwalah : Jimat pengasihan yang biasa digunakan untuk menarik simpatik lawan jenis.
Nusyroh : Jimat untuk mengobati seseorang yang terkena gangguan Jin.
Wifiq (Awfaq) : Rajah yang tersusun dari rumusan angka-angka.
Sebagian kalangan ada yang kurang bijak dan terkesan pukul rata atau dalam pribahasa jawa “Gebyah Uyah Podho Asine” menganggap semua jenis Jimat adalah syirik berdasar Sabda Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ
Dari Abdulloh Ibn Mas’ud –rodhiyallohu ‘anhu- ia berkata : Aku mendengar Rosululloh –shollallohu ‘alaihi wasallam- bersabda : “Sesungguhnya mantera, jimat dan tiwalah adalah syirik”. (HR. Abu Dawud, Al Hakim, Ahmad, Ibn Majah)
Secara literal dan general hadits diatas memberi kesimpulan bahwa segala macam mantera, jimat dan tiwalah adalah syirik dan haram. Akan tetapi memvonis syirik atas perkara-perkara tersebut dengan hanya mengacu pada literal dan generalnya hadits di atas tanpa memperhatikan hadits-hadits terkait yang lain adalah tindakan gegabah dan kurang hati-hati. Terlebih menyangkut vonis Syirik… Mengingat terdapat hadits-hadits shahih lain yang mestinya menjadi perhatian dan pertimbangan sebelum menyimpulkan perkara tersebut.
Diantaranya adalah hadits Shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya :
عَنْ جَابِرٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الرُّقَى فَجَاءَ آلُ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ كَانَتْ عِنْدَنَا رُقْيَةٌ نَرْقِي بِهَا مِنْ الْعَقْرَبِ وَإِنَّكَ نَهَيْتَ عَنْ الرُّقَى قَالَ فَعَرَضُوهَا عَلَيْهِ فَقَالَ مَا أَرَى بَأْسًا مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخَاهُ فَلْيَنْفَعْهُ
Dari Jabir –rodhiyallohu ‘anhu- ia berkata : Rosululloh –shollallohu ‘alaihi wasallam- melarang Ruqyah/mantera/jampi-jampi, kemudian datang keluarga Amr Ibn Hazm kepada Rosululloh –shollallohu ‘alaihi wasallam-, mereka berkata : “Kami memiliki Ruqyah/Jampi-jampi untuk mengobati sengatan kalajengking, sedangkan engkau telah melarang Ruqyah/jampi-jampi tersebut”. Selanjutnya mereka (keluarga Amr) memperlihatkan jampi-jampi tersebut kepada Rosululloh –shollallohu ‘alaihi wasallam - Maka beliau bersabda : "Menurutku tidak apa-apa, barang siapa mampu memberi manfaat untuk saudaranya maka hendaklah ia memberi manfaat pada saudaranya.” (HR. Muslim)
Juga hadits lain dalam Shahih Muslim :
عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ قَالَ كُنَّا نَرْقِي فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تَرَى فِي ذَلِكَ فَقَالَ اعْرِضُوا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لَا بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لَمْ يَكُنْ فِيهِ شِرْكٌ
Dari Auf Ibn Malik Al Asyja’iy, ia berkata : Kami melakukan Ruqyah pada masa Jahiliyah, lalu kami berkata : Yaa Rosulalloh, bagaimana menurutmu ? maka Beliau bersabda : “Perlihatkan Ruqyahmu padaku. Ruqyah tidak apa-apa selama tidak mengandung syirik.”(HR. Muslim)
Oleh karenanya kita mendapati sikap dan pandangan para Ulama’ yang tidak meng-“Gebyah Uyah Podho Asine”- (memukul rata dan memvonis syirik segalah jenis Ruqyah/Jampi-jampi). Berikut penjelasan para Ulama dalam masalah tersebut, diantaranya adalah :
Imam An Nawawi dalam Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab
Setelah menyampaikan hadits dari Abdullah Ibn Mas’ud yang berbunyi : Aku mendengar Rosululloh –shollallohu ‘alaihi wasallam- bersabda : “Sesungguhnya Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah adalah Syirik… dst (HR. Abi Dawud, Ibn Majah) Imam An Nawawi mengutip pernyataan Abu ‘Ubaid, ia berkata :
التولة - بكسر التاء - هو الذى يحبب المرأة إلى زوجها وهو من السحر قال وذلك لا يجوز
At Tiwalah – dengan dibaca kasroh pada huruf Ta’- adalah jimat yang dipergunakan untuk menjadikan perempuan mencintai suaminya, dan hal ini adalah termasuk bagian dari sihir. Abu Ubaid berkata : “Yang demikian itu tidak boleh.”
Selanjutnya Imam An Nawawi berkata :
(وأما) الرقاء والتمائم قال فالمراد بالنهي ما كان بغير لسان العربية بما لا يدرى ما هو
Adapun Ruqyah dan Tamimah, maka yang dimaksud dengan larangan dalam hal tsb adalah yang tidak menggunakan bahasa arab/bahasa yang tidak dapat dimengerti maksudnya. Berikutnya Imam An Nawawi berkata :
قال البيهقى ويقال ان التميمة خرزة كانوا يعلقونها يرون أنها تدفع عنهم الآفات ويقال قلادة يعلق فيها العود وعن عتبة بن عامر قال (سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول من علق تميمة فلا اتم الله له ومن علق ودعة فلا ودع الله له) رواه البيهقى
وقال هو ايضا راجع إلى معنى ما قال ابو عبيدة قال ويحتمل أن يكون ذلك وما اشبه من النهى والكراهة فيمن يعلقها وهو يرى تمام العافية وزوال العلة بها على ما كانت عليه الجاهلية وأما من يعلقها متبركا بذكر الله تعالى فيها وهو يعلم ان لا كاشف له الا الله ولا دافع عنه سواه فلا بأس بها ان شاء الله تعالى
Al Baihaqi berkata : Dan dikatakan bahwa “Tamimah” adalah manik-manik yang dikalungkan, dan mereka beranggapan bahwa kalung tersebut dapat menolak bahaya. (Sedang dlm pendapat lain) dikatakan bahwa : Tamimah adalah kalung yang padanya diikatkan kayu. Dari ‘Utbah Ibn Amir, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah –shollallohu ‘alaihi wasallam- bersabda : “Barangsiapa mengalungkan Tamimah maka Allah tidak menyempurnakan baginya, dan barangsiapa mengalungkan “Wad’ah” (manik-manik) maka Allah tiadak menitipkan titipan padanya .” (HR. Al Bayhaqi).
Al Baihaqi berkata : “Pengertian hadits tersebut juga dikembalikan pada pernyataan Abu ‘Ubaidah, ia berkata : “ Hadits tersebut dan hadits-hadits senada yang bermuatan larangan atau kemakruhan diperuntukkan bagi orang yang mengalungkan “Tamimah” sedang ia menganggap bahwa keselamatan dan hilangnya penyakit disebabkan “Tamimah” tsb, sebagaimana yang terjadi pada masa jahiliyah. Adapun seseorang yang mengalungkan “Tamimah” dengan maksud Tabarruk dengan penyebutan Asma Allah Ta’aala yang ada didalamnya, dan ia meyakini bahwa tiada yang dapat membuka jalan baginya juga tiada yang menolak keburukan darinya kecuali Allah, maka hal tersebut tidak mengapa –Insya Allah-“. (Al Majmu’ Syarah Al Muhadzdzab, vol. 9, hlm. 66)
Al Hafizh Al Munawi dalam Faidhul Qodiir
(إن الرقى) أي التي لا يفهم معناها إلا التعوذ بالقرآن ونحوه فإنه محمود ممدوح (والتمائم) جمع تميمة وأصلها خرزات تعلقها العرب على رأس الولد لدفع العين توسعوا فيها فسموا بها كل عوذة (والتولة) بكسر التاء وفتح الواو كعنبة ما يحبب المرأة إلى الرجل من السحر (شرك) أي من الشرك سماها شركا لأن المتعارف منها في عهده ما كان معهودا في الجاهلية وكان مشتملا على ما يتضمن الشرك أو لأن اتخاذها يدل على اعتقاد تأثيرها ويفضي إلى الشرك ذكره القاضي وقال الطيبي رحمه الله المراد بالشرك اعتقاد أن ذلك سبب قوي وله تأثير وذلك ينافي التوكل والانخراط في زمرة الذين لا يسترقون ولا يتطيرون وعلى ربهم يتوكلون لأن العرب كانت تعتقد تأثيرها وتقصد بها دفع المقادير المكتوبة عليهم فطلبوا دفع الأذى من غير الله تعالى وهكذا كان اعتقاد الجاهلية فلا يدخل في ذلك ما كان بأسماء الله وكلامه ولا من علقها تبركا بذكر الله عالما أنه لا كاشف إلا الله فلا بأس به
Bahwasannya “Ruqyah” atau jampi-jampi/Jimat yang didalamnya tidak mengandung pengertian kecuali berlindung dengan al qur’an atau sejenisnya, maka hal tersebut adalah perkara yang terpuji. Adapun Tamimah yang ashalnya adalah manik-manik yang oleh orang Arab dikalungkan dikepala seorang anak untuk menolak penyakit ‘Ain…… dst… sampai pada penjelasan beliau :
Tidak termasuk dalam masalah ini (yang musyrik dan dilarang) Jimat yang didalamnya terdapat Asma Allah dan firman-Nya, dan juga orang yang mengalungkannya dengan tujuan “Tabarruk” dengan disebutnya Asma Allah di dalamnya, dan ia meyakini bahwa tiada yang dapat memberi jalan keluar kecuali Allah, maka yang demikian tidak mengapa “. (Faidhul Qodiir, vol. 2, hlm. 434)
Al Hafizh Al Bayhaqi dalam As Sunan Al Kubro
والقول فيما يكره من النشرة وفيما لا يكره كالقول في الرقية وقد ذكرناه
Pembahasan tentang hukum “Nusyroh” (Jimat untuk menyembuhkan dari gangguan jin) yang makruh dan yang tidak makruh sama dengan ruqyah” (As Sunan Al Kubro, 9/351)
Al Imam As Syafi’iy dan Ruqyah
الربيع قال : سألت الشافعي عن الرقية فقال لا بأس أن يرقي الرجل بكتاب الله وما يعرف من ذكر الله
Ar Robi’ berkata : “Aku bertanya kepada Imam As Syafi’iy tentang Ruqyah, maka beliau menjawab : “Tidak mengapa jika seseorang me-Ruqyah/jampi-jampi dengan kitab Allah dan perkara yang diketahui sebagai dzikir kepada Allah” (As Sunan Al Kubro Lil Bayhaqi, 9/349)
Al Imam Ahmad dan Tamimah
رأيت على ابن أحمد وهو صغير تميمة في رقبته في أديم. وفعله الإمام أحمد بنفسه كما في مسائل عبد الله: 3/1345، ومناقب الإمام أحمد: 242 لابن الجوزي، وبدائع الفوائد: 165.
Aku melihat putra Imam Ahmad sewaktu masih kecil dilehernya dikalungkan Tamimah dari kulit. Dan Imam Ahmad melakukannya sendiri, sebagaimana dalam Masail Abdullah Ibn Ahmad, 3/1354, Manaqib Imam Ahmad, 242. Badai’ul Fawaaid, 165. (Ta’liq Masailul Imam Ahmad Wa Ishaq Ibn Rohuyah, 9/4712)

Kajian Masalah Jimat dan Rajah, Inilah Kesimpulannya

Selain “Tiwalah” (Pengasihan) hukumnya boleh dengan catatan :
- Berisi ayat-ayat Allah atau Asma Allah, dan atau tidak berisi perkara yang tidak dapat dimengerti maksudnya.
- Tetap meyakini bahwa jimat-jimat/Ruqyah/Tamimah/Nusyroh tersebut hanyalah media Tabarruk dengan ayat-ayat Allah atau Asma Allah, sedang pemberi kesembuhan dan atau penolak bahaya hanyalah Allah tiada sekutu bagi-Nya.
Penulis berharap kepada segenap pendakwah Islam, hendaknya memahami permasalahan yang ingin disampaikan… jangan sampai kecerobohan dan kebodohan kita menjadi fitnah bagi Islam dan Ummat Islam itu sendiri… Ingatlah wanti-wanti Nabi Mulia tentang tanda akhir Zaman :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
Dari Abdillah Ibn Amr Ibn ‘Ash, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah –shollallohu ‘alaihi wasallam- bersabda : “Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan mencabut dari (dada) para hamba-Nya, akan tetapi Allah akan mengambil ilmu dengan cara mewafatkan para Ulama hingga tak tersisa seorang alimpun. (ketika itu) manusia akan mengangkat orang-orang bodoh sebagai pemimpin (panutan), ketika mereka ditanya maka mereka akan berfatwa tanpa ilmu, maka (akibatnya) mereka tersesat dan menyesatkan”. (HR. Al Bukhori)
Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat-Nya serta senantiasa memberikan bimbingan kepada kita semua….
Wallohu A’lam,

Ustadz Abu Hilya

Kamis, 19 Februari 2015

Berlindunglah Kalian Dari Dahsyatnya Tumpukan Musibah

TAUBATRasul SAW selalu menjaga kita untuk selalu bahagia, untuk selalu terjaga, bersabda Rasulullah riwayat Shohih Bukhori: 
“ta’awwadzuu billah min jahdil-balaa, wa darokissyaqoo, wa suuil-qodhoo wa syamaatatil-a’daa,” al-Imam al-Asgholani dalam kitabnya fathul-baari bi syarah Shohih Bukhori, mensyarahkan makna hadits ini, Rasul bersabda yang artinya: “berlindunglah kalian kata Rasul, dari pada dahsyatnya tumpukan dosa, Imam ibnu Hajar mengatakan jahdul-balaa disini, musibah yangn berat, datangnya berturut-turut, sudah dapat musibah kena musibah lagi, sudah musibah, musibah lagi, lagi dan lagi, ini Jahdul-balaa, Rasul SAW mengetahui ini akan sering datang pada keturunan Adam, dan beliau mengajarkan kita berlindung darinya, diantaranya Jahdul-balaa, musibah yang berturut-turut.
Rasul mengajarkan ini tentunya mereka yang berdoa dengan doa ini, maka sudah bisa dipastikan bebas sepanjang hidupnya dari musibah yang berturut-turut, inilah mu’jizat Nabi Muhammad SAW yang tersimpan dalam sunnahnya, kita berkata bagaimana bisa musibah yang berturut-turut dibebas oleh Allah hanya karena doa, tentunya doa adalah munajat yang terikat dengan sunnah Muhammad Rasulullah, bukankah beliau dibangkitkan rahmatan lil-‘alamiin, sebagai pembawa rahmat bagi sekalian alam semesta, demikian indahnya tuntunan sang pembawa rahmatnya Allah, musibah yang berturut-turut akan tercabut dari hari-harimu, karena doamu mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW wa barak’alaihi wa ‘ala alih.
Puji syukur tidak terhenti atas kebangkitan Nabi Muhammad SAW, betapa beratnya musibah yang datang berturut-turut, hal ini sering datang kepada kita, dan ini obatnya, obati kehidupan sisa usia kita, akan tersingkir dari kehidupanmu musibah yang berturut-turut ini, Jahdul-balaa, wa darokisyaqoo, yakni al-Imam ibnu hajar dalam kitabnya fathul-baari menjelaskan yaitu kehinaan atau siksa Allah dan kepedihan, berupa pedihnya sakaratulmaut, berupa pedihnya azab kubur, berupa pedihnya api neraka, ini semua darokissyaqoo gelapnya kesulitan dan kehinaan.
Itu hadirin hadirot tercabut kalau kita berdoa dengan doa ini, ada orang terkena siksa kubur, ada orang terkena api neraka, ada orang terkena pedihnya sakaratulmaut, mau obatnya agar kita bebas dari itu semua? ikuti rahmatan lil-‘alamiin sayyidina Muhammad SAW, ini doa diajarkan oleh Rasul, Rasul sudah melihat ini umat ada yang terkena tumpukan musibah, ada yang kena tumpukan kehinaan berupa syaqowah, syaqowah itu adalah masuk kedalam neraka dan kehinaan, ini ada lagi yang terkena su’ul-qodhoo, apa itu su’ul-qodhoo? Disini kita lihat su’ul-qodhoo, itu adalah buruknya ketentuan, Imam ibnu Hajar mensyarahkan ini, makna su’ul-qodhoo disini adalah ketentuan Allah yang datang tapi membawa efek buruk bagi kita, apapun itu walau bentuknya indah.
Misalnya bentuknya indah apa? pernikahan, ternyata setelah menikah jadi musibah, muncul permasalahan, muncul perpecahan, muncul fitnah, ini su’ul-qodhoo, walaupun tampaknya indah tapi membawa efek yang buruk, itu sering terjadi pada manusia keturunan Adam, ia sudah punya keturunan, gembira, akan tetapi na’udzubillah keturunannya cacat atau kurang sempurna, atau menjadi anak yang tidak baik, atau menjadi anak yang keluar dari Islam (murtad), ini su’ul-qodhoo, dan banyak lagi ketentuan-ketentuan hidup yang tampaknya baik ternyata efeknya buruk dikemudian hari, ini su’ul-qodhoo, mau terhindar dari itu? ikuti doa Nabi Muhammad SAW wa barak’alaih.
Beliau mengobatinya agar kita terlepas dari ini semua, wa syamaatatil-a’daa, yaitu apa? ejekan-ejekan musuh, Rasul SAW mengetahuinya bahwa umatnya nanti barangkali ada permusuhan, tapi kalau seandainya musuh mengejek, itu bukan akan memadamkan api fitnah dan perpecahan, tapi akan menambah, membuat membara emosi satu sama lain karena ejekan musuhnya, barangkali kalau musuhnya tidak mengejek, dalam beberapa menit dia sudah maafkan musuhnya setelah berselisih, tapi karena ia dengar, baru mau minta maaf pada musuhnya, ia dengar dari temannya; musuhmu itu mengejekmu disana-disini, marah lagi, tambah panas lagi, Rasul berdoa agar itu padam, ejekan-ejekan musuh, wa syamaatatil-a’daa.

Ujian Rasulullah Paling Berat Di saat Tidak Turun Wahyu
Rasul SAW pernah satu hari disakiti dengan satu ejekan yang membuat beliau sangat sedih, ketika beliau SAW berhenti darinya turun wahyu, maka salah seorang musyrik di makkah mengejeknya dan berkata; mana wahyumu itu, penyakit majnun, penyakit gilamu itu, penyakit ayan sudah sembuh, sudah tidak ada lagi? subhanallah, Rasul kalau turun ayatkan terlihat menggigil mengucapkan kalamullah, ketika dikatakan engkau sudah sembuh dari kemasukan jin dan sakit ayan, kok tidak ada lagi itu yang namanya turun-turun ayat dan majnun-majnun mu itu? sakit hati sang Nabi menanti ayat tidak turun dan diejek oleh musuh-musuhnya, sakit hati beliau dan penuh kesedihan dan penuh tangis, maka Jibril alaih salatuwasalam tidak lama turun membawa firman Allah, dan menghibur beliau : 
"waddhuhaa walaili ijasajaa mawwadda’aka robbuka wama qola, walal akhirotukhoirullaka minal ula wala saufa yu’tika robbuka fatardho", demi cahaya Dhuha, kenapa cahaya Dhuha? Cahaya Dhuha itu cahaya yang indah, kalau cahaya matahari bisa membakar kulit dan panas, kalau cahaya Dhuha terang benderang, indah tidak menyakitkan, "waddhuha" melambangkan cahaya keindahan dan kasih sayang Allah kepada Nabi Muhammad saw.
Demi cahaya dhuha, "wallaili idzasaja" demi malam ketika telah gelap gulita, melambangkan jiwa Sang Nabi yang penuh kesedihan dan penuh kerisauan "mawwadda’aka robbuka wama qola" Allah tidak meninggalkanmu wahai Muhammad dan tidak murka kepadamu saw wa barak’alaih, yang selalu dihibur oleh Allah ketika dalam kesedihan.
Demikianlah doa mulia ini, hanya barangkali kalau kita mau mengamalkannya, ini kalimatnya ditambah di awalnya bukan "ta’awadzu" tetapi "Allahumma inni a’udzubika" itu kalimat kita ingin menjadikan doa, maka disini perintah, bukan doanya yang disebut tapi perintah berlindunglah kalian kepada Allah "min jahdil bal’a" tumpukan musibah, "wadaroqisysyaqo" dan dari gelapnya kehinaan, maksudnya siksa kubur, siksa sakaratul maut dan siksa Neraka dan juga "wasuilqodho" dan dari buruknya ketentuan yang membawa efek yang tidak baik dikemudian hari "wasyama tatil a’da" dan ejekan-ejekan musuh.
SUMBER : Habibana Munzir Almusawa

Cara Pakai Bunga wijayakusuma untuk Obat

Bagaimana Cara Pakai Bunga wijayakusuma untuk Obat

Bagian tanamanWijayaKusumayangdimanfaatkanadalah bunga dan batangnya.Pemakaian dalam bentuk segar maupun dapat dikeringkan untuk penyimpanan.
Bunga Wijayakusumamemiliki rasa yang manis,manfaat Bunga Wijayakusuma, Wijayakusuma digunakan untuk mengatasi :
– TB paru dengan batuk dan dahak berdarah,
– sesak napas (asma),
– radang tenggorok (faringitis),
– nyeri lambung (gastritis), muntah darah, dan
– perdarahan rahim(uterine bleeding).
Untukpemakaian Bunga wijayakusuma untuk Obatyang diminum, rebusbunga wijayakusumasebanyak 10-20g (3-5 kuntum), lalu minum airnya. Untuk pemakaian luar, giling batang segar sampai halus, lalu turapkan ke tempat yang sakit, seperti bisul dan luka berdarah, dan balut.
TB paru dengan batuk dan dahak berdarah
– Rebus bunga wijayakusuma segar (3-5 kuntum), dengan tiga gelas air sampai tarsisa satu gelas. Tambahkan gula aren (15g). Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali, masing-masing setengah gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh
Perdarahan Rahim
– Bersihkan bunga wijakusuma segar (2-3 kuntum) dan daging tanpa lemak (50g), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai semua bahan terendam, lalu tim. Setelah dingin, minum airnya. Isinya dimakan. Lakukan sehari dua kali, masing-masing separuhnya.
Sesak Napas
– Cuci bunga wijayakusuma segar (3-5 kunum), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula batu dan air sampai permukaannya terendam seluruhnya, lalu tim. Setelah dingin, saring dan minum airnya seharidua kali, masing-masing separuhnya.
Video Terkait :
https://www.youtube.com/watch?v=lUhrHooJj-k#action=share

Baca Selengkapnyahttp://caramanfaat.com/cara-pemakaian-bunga-wijayakusuma-untuk-obat/

Selasa, 17 Februari 2015

7 Cara Sederhana Merawat Batu Cincin Terbuat dari Batu Akik

7 Cara Sederhana Merawat Batu Cincin Terbuat dari Batu Akik


Merawat merupakan hal yang paling penting untuk Keawetan koleksi Batu Akik anda perlu dijaga. Ini bertujuan agar koleksi-koleksi batu akik Anda tidak gampang rusak sehingga menimbulkan kerugian bagi Anda. Dibutuhkan kejelian dan dedikasi waktu tersendiri untuk melakukannya.

Cara Merawat Batu Cincin Dari Batu Akik

  1.  Bersihkan batu akik Anda secara berkala dengan cara mencucinya memakai air sabun. Gosok dengan lembut. Basuh dengan air hangat, serta keringkan dengan handuk halus. Bila anda sangsi mengerjakannya sendiri, bawa batu akik Anda ke tokonya serta minta tolong petugas di sana untuk mencucikannya.
  2.  Dimalam hari, simpan serta lepaskan perhiasan (cincin / kalung batu akik) waktu akan tidur. Janganlah membiasakan diri tidur dengan terus mengenakan perhiasan, lantaran mungkin saja perhiasan itu akan melukai anda, atau apalagi mengakibatkan kerusakan mata batu akik itu sendiri.
  3.  Simpanlah serta lepaskan perhiasan waktu Anda lakukan kegiatan yang memakai beberapa bahan kimia, layaknya waktu bersihkan tempat tinggal, gardening, membersihkan kendaraan, dan lain-lain dan waktu beraktivitas berolah raga. keringat, serta beberapa bahan kimia bisa merusak warna serta kilau dari perhiasan dan batu akik yang anda punyai.
  4.  Hindari area penyimpanan perhiasan batu akik anda berbarengan dengan kosmetik, minyak wangi, serta hairspray. Gunakan perhiasan batu akik sesudah anda selesai berdandan, untuk menghindari kontak batu akik dengan beberapa bahan kimia dari minyak wangi atau kosmetik itu. lantaran beberapa bahan kimia kosmetik bisa mengurangi kilau pancaran sinar dan membuat permukaan batu akik menjadi kusam tertutup bahan kimia.
  5.  Dengan berkala datanglah ke tukang poles batu mulia buat menghilangkan kotoran serta untuk dipoles lagi hingga keindahan dari batu akik anda terus terjaga.
  6.  Letakkan koleksi batu akik anda didalam area yang mempunyai slot terpisah antar batu, hingga tidak terjadi gesekan. lantaran gesekan bisa mengakibatkan goresan pada permukaan batu akik.Untuk perhiasan batu akik yang masih digunakan, serta akan beraktivitas yang bersentuhan dengan bahan kimia, simpanlah di tempat yang aman.
  7.  Hindari memakai batu akik pada kegiatan yang berakibat pada terbenturnya, atau jatuhnya batu akik pada permukaan yang keras, lantaran benturan bisa mengakibatkan pecahnya batu akik kesayangan anda.
Batu Akik Bertuah bisa digunakan dengan cara dibuat cincin, dibuat liontin, atau cukup diletakkan dalam dompet atau dikantongi. Untuk beberapa jenis akik bertuah, bisa juga dengan cara direndam dan diminum airnya.


Batu akik akan kena pajak: Ini kriteria dan aturan umum pajak perhiasan

Jual beli batu akik atau batu permata (gemstone) akan dikenai pajak oleh negara menyusul adanya perluasan obyek pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) oleh Kementerian Keuangan seperti tertuang dalam pasal 22 Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 253/PMK.03/2008.
Dalam pasal itu diatur soal wajib pajak badan tertentu sebagai pemungut PPh dari pembeli atas penjualan barang yang tergolong sangat mewah. Sedikitnya akan ada delapan objek pungutan yang diubah batas pengenaan PPh yang diatur. Hal itu dijelaskan oleh Plt Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Mardiasmo di Jakarta, Jumat, 23 Januari 2015, dilansir viva.co.id.
“Itu akhir Januari, perbaikan paling lambat. Ini adalah perubahan PMK Nomor 253 Tahun 2008, itu kita revisi,” ungkapnya.
Mardiasmo memaparkan, setiap pembelian pesawat pribadi akan dikenakan PPh pasal 22. Sebelumnya yang dikenakan hanya penjualan kapal dengan harga di atas Rp20 miliar.
Objek kedua, penjualan kapal pesiar dan sejenisnya juga tidak ditentukan batas harga yang dikenakan pajak. Sebelumnya ditentukan batasan harga yang dikenakan di atas Rp10 miliar.
Ketiga, rumah beserta tanah, yang sebelumnya dikenakan PPh adalah rumah dengan harga sebesar Rp10 miliar dengan luas tanah 500 meter persegi. Diusulkan untuk diturunkan batasannya Rp2 miliar dengan luas bangunan 400 meter persegi.
Adapun untuk apartemen, kondominium dan sejenisnya juga diubah batas pengenaannya. Apartemen dengan harga di atas Rp2 miliar atau luas bangunan 150 meter persegi akan dikenakan PPh. Sebelumnya, hanya apartemen yang senilai di atas Rp10 miliar atau dengan luas bangunan 400 meter persegi yang dikenakan pajak tersebut.
“Kalau PPh pasal 22 atas barang mewah itu, minimal tambahan penerimaannya Rp1 triliun,” ujar dia.
Selain itu, objek pemungutan yang diubah kelima adalah kendaraan roda empat dengan kapasitas lebih dari 10 orang. Tadinya pengenaan PPh untuk mobil dengan harga jual Rp5 miliar ke atas dan kapasitas silinder lebih dari tiga ribu cc, diturunkan manjadi Rp1 miliar batas harganya.
Sedangkan tiga objek lainnya merupakan objek baru yang akan dikenakan, yaitu kendaraan bermotor roda dua atau tiga dengan harga jual Rp75 juta atau kapasitas silinder 250 cc. Sedangkan, perhiasan, seperti berlian,emas,intan dan batu permata dengan harga jual di atas Rp100 juta dan yang terakhir adalah jam tangan di atas Rp5 juta.

Penjualan batu akik kena pajak
Di sisi lain, Mardiasmo pun mengungkapkan, batu akik masuk dalam kategori perhiasan yang akan dikenakan PPh pasal 22 dalam revisi PMK 253 yang akan segera diselesaikan oleh kementeriannya. “Berlian, emas, intan dan batu permata, termasuk akik akan dikenakan,” ujarnya.
Penjualan batu akik yang semakin tinggi transaksinya dipotret pemerintah sebagai potensi pajak yang bisa dipungut untuk meningkatkan penerimaan negara. “Yang dikenakan itu, akik dengan harga di atas Rp1 juta,” kata dia.
Apakah pajak itu akan dikenakan untuk semua transaksi batu akik? Mardiasmo menjelaskan untuk transaksi penjualan perorangan, kemungkinan tidak akan dikenakan instrumen pajak tersebut.
“PPh dikenakan di tingkat pedagang resmi. Kalau di toko kan dia punya badan hukum. Nah itu kena,” ujar Mardiasmo.
Dia menjelaskan, batas harga penualan batu akik yang dikenakan PPh saat ini masih dikaji. Namun, kemungkinan harga akik di bawah Rp1 juta tidak akan dikenakan pajak tambahan ini. “Yang kena di atas Rp1 juta,” ucap dia.

4 Langkah Mudah Mengolah Batu Cincin Akik dengan Cara Tradisional

Langkah Mudah Mengolah Batu Cincin Akik dengan Cara Tradisional: Tak banyak orang yang tahan bergelut dengan dunia batu cincin, Banyak jenis batu akik yang dengan keindahan batu yang mengkilau-kilau membuat para peminat batu akik semakin banyak dari zaman ke zaman para peminat batu akik semakin berTambah. bahkan para peminat batu akik rela menghabiskan isi dompet sampai kandas hanya buat si batu akik mungil ini sungguh mengherankan bagi bukan pecinta/peminat batu akik. tapi bagaimana caranya agar kita tidak menghabiskan banyak uang untuk si batu mungil.Ya itu mungkin dengan membeli batu akik yang masih mentah alias belum diolah, dan setelah itu batu akik yang mentah/belum diolah itu kita olah menjadi batu cincin mudah kan.
4 Langkah Mudah Mengolah Batu Cincin Akik dengan Cara Tradisional

Mula-mula kita harus mempunyai peralatan yg lengkap , karena kita bukan tukang batu akik kita tidak perlu peralatan seperti tukang batu akik, yang kita perlukan hanya peralatan sederhana saja .yang perlu kita siapkan adalah:
  • Grenda tangan ,dan batu grenda potong ,dan batu grenda tebal ,bisa di cari di panglong - panglong terdekat dan harga lebih terjangkau.
  • Sediakan kertas pasir paling halus dua lembar dan kain pasir paling halus ,bilang saja sama penjual yang ada di panglong kertas gosok dempul Atau untuk gosok mesin biar lebih mudah atau dengan kata lain kertas/kain pasir menjadi kertas/kain amplas.
  • Bambu yang kurusnya bagai jari kelingking potong pas di dekat mata bambu ,
  • Lem setan semacam lem altico.
Berikut 4 Langkah Mudah Mengolahan Batu Cincin Akik dengan Cara Tradisional

Langkah pertama;

Batu akik yg mentah/belum diolah sudah pasti ada ea Potong batu akik yg menmentahtah tadi sesuai ukuran dan pola atau bagian yang di inginkan dengan grenda dan mengunakan batu grenda potong Perlu diperhatikan memotong batu akik itu harus dengan perasaan sekali gesekan batu akik yang terpotong hanya setebal selembar kertas ,dan jangan terlalu menekan grenda. karna itu bisa membuat batu menjadi pecah atau retak.

Langkah kedua;

Setelah batu yang kita potong tadi sudah sesuai dengan yang kita ingin kan ,baru kita gunakan bambu yang sebesar jari kelingking tadi . Ujung bambu harus rata dan ujung bambu di beri lem setan (semacam lem tico) dan sebelum lem nya kering segera taruh batu yg tadi di potong tepat di ujung bambu yang tadi di lem unggu sebentar sampai lem benarr -benar kering.

Langkah ketiga;

Jika lem sudah kering , ambil grenda yang menguna-kan mata grenda tebal ,dengan tangan kiri yang memegang bambu yang sudah terlem dengan batu hidupkan grenda dan mulai dengan membentuk batu akik sesuaidengan yg kita inginkan jika anda susah membuat pola nya, saya sarankan Membuat pola dari kertas berbentuk lingkaran yang kita ingin kan dan tempelkan tepat di bawah batu akik yang mau di olah.

Langkah ke empat;

Setelah batu yg di bentuk sudah menjadi bentuk batu cincin, mulai lah dengan menggosok dengan kain kertas yg paling halus tadi dengan di campur kan air agar tidak lecet setelah tidak ada pori-pori yang dalam pada batu mulai gosok dengan kertas pasir yang paling halus tadi dengan di campurkan air dengan sekuat tenaga agar batu menjadumengkilat.

Demikian artikel 4 Langkah Mudah Mengolahan Batu Cincin Akik dengan Cara Tradisional ini kami buat semoga bermanfaat buat anda amin,,

5 Model Potongan Pada Batu Permata Asli

5 Model Potongan Pada Batu Permata AsliPerbedaan pertama ialah, batuan sintetik biasanya tidak mempunyai (inclusion). Inclusion ialah kesan seakan-akan retak (crack), atau buih (buble) atau terdapat bendasing di dalam batu (seperti tourmalined and rutilated inclusion) atau lamella (kesan seperti cap jari) atau (microcrystalline aggreget) (seperti rekahan tetapi tidak boleh dirasa dengan menggunakanjari).

Potongan memberikan nilai yang tinggi kepada batu permata kerana ia menyerlahkan kilauan, memberi bentuk yang menarik, dan menonjolkan ciri batu permata tersebut seperti luster, inclusion, dan intrusion pada batu permata tersebut. Selain itu, potongan juga memberikan batu permata menonjolkan warna dan kesan cahaya yang sangat indah. Berikut 5 Model Potongan Pada Batu Permata Asli:

1. Brilliant Cuts

Brillian cut merupakan potongan yang sangat popular bagi diamond dan batu permata yang berwarna.Potongan ini membenarkan cahaya dipantulkan secara maksimum dan memberi kesan seperti api yang berkilauan. bentuk yang biasa ialah oval, pear-shaped pendeloque, dan boat-shaped marquise atau navette. Brilliant cut boleh dipotong sehingga 58 facet dengan pelbagai bentuk seperti heart atau star.

2. Step Cuts

Step cut (atau trap cut) menonjolkan warna pada batu permata dan mempunyai bentuk segiempat atau segi empat sama. Selain itu, bentuk oktagonal juga boleh didapati dengan memotong bahagian sisi batu permata yang berbentuk segiempat sama. Potongan yang popular ialah emerald, square, radiant, octagon, oval, baguette potongan table cut. Emerald cut sangat popular bagi emerald kerana ia menyerlahkan warna dan corak dalaman batu permata tersebut.

3. Mixed Cuts

Mixed Cut biasa dipotong secara bulatan dengan bentuk crown seperti brilliant cut, dan pavilions step-cut. Sapphires dan Rubies, serta transparent colour gemstones dipotong dengan cara ini. Bentuk yang popular ialah cushion, pear atau teardrop, dan oval.

4. Fancy Cuts

Fancy cut terdapat dalam pelbagai bentuk seperti triangular, kite-shaped, lozenge-shaped, pentagonal atau hexagonal. Selain itu, terdapat dalam bentuk pear dan tear drop. Bentuk heart pula menjadi pilihan bagi hadiah kepada yang tersayang. Bentuk lainialah seperti hexagon, pentagon, trilliant, marquise, heart,stepped crown, step cut briolette, rondelle, star, scissors, twisted triangle dan pear.

5. Polishing

Polishing biasa dilakukan bagi batu permata yang translucent atau opaque, seperti opal dan jade. Batu permata biasa dipotong secara beads atau flat pieces sebagai cabochon. Polishing memberikan batu permata yang licin, cantik, dan menyerlahkan corak dalaman batu tersebut.

Demikian artikel 5 Model Potongan Pada Batu Permata Asli ini kami buatsemoga bermanfaat buat anda amin,,