Kembang sungsang dinang kunang Kotak kurawis wayang Lindu nira bumi bengkah Adam adam babu hawa Siskang danur wilis Ingkang ngagelaraken cahya nur cahya Anwas anwar ngagelaraken Malih kang danur citra Nurcahya nursari nurjati Dangiang wayang wayanganipun Semar sana ya danar guling Basa sem pangangken-angken Mareng ngemaraken Dat Kang Maha Tunggal Wayang agung wineja wayang tunggal Wayang tunggal

Jumat, 27 November 2015

Sesajen Adalah Ayat Kauniyah Allah


Oleh Rikal Dikri (Boedajawan)
http://www.indodialek.com/
Ngedengernya sangatlah kaget dan ngeri kayaknya, bahkan tidak sedikit masyarakat Indonesia yang tak mengenal sesajen sehingga timbul stigma negative terhadap orang-orang yang masih menggunakan sesajen. Yang padahal kenyataannya sesajen adalah karya sastra Tuhan yang mana manusia harus berpikir dengannya. Bagi saya sesajen tidaklah jauh maknanya seperti al-Qur’an, yang mana pada dasarnya adalah budaya, sebagaimana Selo Sumardjan mengatakan budaya adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture). Rasa menghasilkan kaidah dan nilai sosial, termasuk didalmnya agama, ideologi, kebatinan dan kesenian yg merupakan hasil ekspresi jiwa. Cipta merupakan mental dan kemampuan berpikir yang menghasilkan ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniyah (Immaterial culture) kebudayaan dan masyarakat.
Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam QS. Nuh (41): 53, yang berbunyi;
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”.
Sesajen berasal dari kata Su-Astra Aji Ra Hayu Ning Rat Pangruwat Ing Diyu, dan berubah menjadi Sastra Ajian Ra Hayu ning Rat Pangruwat ing Diyu, berubah lagi menjadiSastra Jen Ra Hayu ning Rat Pangruwat ing Diyu, berubah lagi menjadi Sastra Jenra Hayu Ning Rat, berubah lagi menjadi Sastra Jenra, berubah lagi menjadi Sasajen yang pada akhirnya masyarakat saat ini mengenal dengan kata Sajen atau Sesajen. Jika kita mengacu pada kata asal yang pertama maka makna sesajen secara kata perkata adalah:
  • Su-Astra: Cahaya sejati (setara dengan Ilmu Pengetahuan).
  • Aji/Ajian/Jen: Sesuatu yang harus dipahami dan dimengerti hingga makna yang dalam (saripatinya).
  • Ra Hayu: Sinar, Penerang Selamat dan Sejahtera.
  •  Ning Rat: Bagi jagat semesta.
  • Pangruwat: Untuk memunahkan, membumi hanguskan, menghapuskan, menghilangkan atau menghindari.
  • Ing Diyu: Kebodohan, ketidak tahuan, keragu-raguan, kebingungan, ketidak yakinan.
Jadi makna dari kata Sesajen secara general adalah, ilmu pengetahuan yang harus dimengerti dan dipahami, agar menjadi penerang, selamat dan sejahtera, bagi jagat semesta kehidupan, untuk memunahkan kebodohan, atau sebuah sastra tulisan karya yang maha kuasa (Sang Hyang Kersa), yang harus dimengerti dan dipahami agar menjadi penerang, selamat dan sejahtera, bagi kehidupan di jagat raya, agar terhindar dari kebodohan.

Apa bedanya al-Qur’an dan Sesajen
Secara garis besar al-Qur’an adalah hasil karya Tuhan yang berbentuk ucapan dan dituliskan dalam Bahasa dan Aksara Arab, bahkan al-Qur’an akan menjadi pahala bagi orang yang membacanya meskipun satu huruf, apalagi mengamalkannya. Al-Qur’an juga pernah mengalami perlawanan dari para sastrawan Arab di masa itu, sehingga muncul sebuah tantangan dari pakar sastra yaitu Musaillamah al-Kadzdzab yang mencoba mempengaruhi masyarakat Arab agar tidak beriman terhadap al-Qur’an, bahkan Musaillamah pernah membuat sebuah surat yaitu al-Fiil (gajah), namun apa daya sebuah surah yang diciptakan oleh Musaillamah tidak mampu mengalahkan ayat-ayat karya sastra Tuhan. Al-Qur’an bukan hanya saja menjadikan berkah atau mendapat pahala (anugrah) yang besar jika dibacanya, bahkan al-Qur’an juga mampu mengalahkan musuh-musuh Allah yang berani menantangnya, contohnya seperti kisah Musaillamah tadi. Ada sebuah cerita lagi, suatu hari ada seseorang sedang berjalan di padang pasir, menemukan sebuah lembaran al-Qur’an Surah al-Fatihah, lantas orang itu membacanya, dan ia takjub dengan karya sastra surah al-Fatihah itu, ia pun mengatakan “Ini bukan hasil karya Manusia, melainkan hasil karya Tuhan”, sehingga orang itu beriman dan meyakini Islam sebagai agama muta’akhhirin (akhir), agama yang dibawa oleh Nabi terakhir dan sangatlah mutakhir.
Jika al-Qur’an adalah bentuk karya sastra Tuhan yang luarnya elok dan isinya mengandung makna yang dalam, bahkan al-Qur’an adalah Yanaabi’ al-‘Ulum (Sumber segala ilmu). Saya juga akan mengutarakan bahwa sesajen adalah hasil karya sastra Tuhan yang tak mudah dipahami seseorang manusia apa pun, kecuali jika manusia itu mempelajari atau memfokuskan perhatiannya terhadap dunia spiritual masyarakat Nusantara yang mempunyai sejarah kebudayaan dan peradabn yang adiluhung yang mampu mencetak masyarakat-masyarakat yang berilmu pengetahuan dan berbudi pekerti yang luhur.
Agar mudah dipahami, saya akan menganalogikan Langit dengan Kertas Hitam Kosong, lalu Sang Hyang Kersa (Allah) mencurat-coret langit dengan berbagai sinar yang bercahaya, dan kelak leluhur bangsa kita menyebutnya dengan Tata Surya, kesatuan seluruh Tata Surya dengan segala pola watak kehidupannya disebut jagat agung atau jagat raya, termasuk semua alam semesta seperti Bumi tempat tinggal kita. Secara singkat kita pahami bahwa Langit ibarat kertas kosong, Galaxy (gugusan bintang) dengan segala isinya ibarat coretan atau tulisan, dan pola watak dari kesatuan semesta kehidupan diumpamakan sebagai nilai ungkap, makna ciptaan dan daya kehidupan.
Berdasarkan pola tersebut di atas, tentunya kita sepakat bahwa Yang Maha Kuasa telah menciptakan sebuah karya sastra yang agung nan indah, tak tak seorang pun manusia ciptaannya yang bisa menciptakan hal seperti ini. Karya satra Tuhan ini tak bisa kita sebut satu persatu karena begitu banyaknya ciptaan Tuhan dalam berbagai rupa, warna, watak, bentuk, ukuran, waktu, dll. Hal tersebut ditiru oleh manusia, maka lahirlah "sastrawan" yang melakukan sebuah usaha untuk menciptakan (cipta : pikir) karya-karya dalam bentuk tulisan melalui susunan aksara dengan maksud untuk mengungkapkan keindahan di Jagat Agung ini. Tentu saja begitu, sebab manusia tidak mampu membuat "benda hidup bernyawa dan berwatak". Kelak di jaman modern lahirlah berbagai jenis karya sastra, seperti; Sastra Tulis, Sastra Bunyi, Sastra Gerak, Sastra Gambar, dsb. Yang semuanya berwatak imitasi, tiruan, metafora, palsu dll. Karena, sebuah sastra yang diciptakan manusia berawal dari isi hati dan alam pikiran (imajinasi).
Inilah hasil sebuah karya sastra Tuhan yang mana orang Islam memahaminya dengan istilahAyat Kauniyah Allah (Bukti/Tanda Adanya Tuhan), sebagaimana dalam istilah dalil aqli(rasionalitas) dalam kitab Tijan al-Durari di sebutkan:
وجود الله لوجود هذه المخلوقات
Artinya; Adanya Tuhan dikarenakan adanya ciptaan Tuhan (Makhluk)
Sedangkan definisi Makhluk adalah:
كل ما سوى الله
Artinya; Segala sesuatu kecuali Allah
Menurut Lucky Hendrawan (Budayawan Sunda), mengatakan SESAJEN (Sastra Jen Rahayu ning Rat Pangruwat ing Diyu), merupakan karya SASTRA hasil karya daya cipta para leluhur bangsa kita yang TIDAK MEMPERGUNAKAN AKSARA, melainkan dengan cara"meminjam" karya SASTRA hasil daya cipta YANG MAHA KUASA untuk berbicara / menyampaikan pesan (berkomunikasi) kepada segala lapis kehidupan di Jagat Agung (multi dimensi). Hal ini tentu saja dilakukan karena KESADARAN bahwa; Lidah Manusia terlalu kecil untuk berbicara kepada Jagat Agung (apalagi kepada Yang Maha Kuasa), dan itu artinya para leluhur bangsa kita sangat memahami bahwa bahasa Lisan ataupun Tulisan (aksara) senyatanya tidak dapat mewakili realitas apa pun, dengan demikian punahlah kesombongan, kebodohan, dan ketidakyakinan manusia terhadap dzat Yang Maha Kuasa.
Alhasil al-Qur’an dan Sesajen adalah hasil karya sastra Manusia dengan cara meminjam karya sastra hasil daya cipta yang Maha Kuasa, yang dibawa oleh para Nabi/Hermes/Bathara Guru/Penyampai Pesan Tuhan, di sinilah ada sebuah keterikatan Nabi di zaman sebelum Muhammad bahkan sebelum Nabi-nabi Ibrahimiyah, mereka membawa suhuf-suhuf (lembaran-lembaran) hasil renungan komunikasi dengan Tuhan dan direalisasikan, diimplementasikan dan diaplikasikan dalam bentuk pengejawantahan tradisi, budaya, dan kearifan lokal di Nusantara, yang pada hakikatnya semuanya bermuara pada kearifan perrenial (Tuhan).
Tabe Pun!!!
Mugia Rahayu, Sagung Dumadi!!!

DOA DARI ASMAUL HUSNA

1. Yaa Allaahu anta robbunaa laa ilaaha illaa anta
* Ya Allah, Engkau Tuhan kami, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau

2. Yaa Rahmaanu narjuu rohmatak
* Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, kami mengharap kasih sayang-Mu.

3. Yaa Rahiimu irhamnaa
* Ya Tuhan yang Maha Penyayang, kasih dan sayangilah kami.

4. Yaa Maaliku A'thinaa min mulkika
* Ya Tuhan yang Maha Raja (mempunyai kekuasaan), berikanlah kepada kami dari kekuasaan-Mu.

5. Yaa Qudduusu Qaddis Fithratanaa
* Ya Tuhan yang Maha Suci, sucikanlah fitrah kejadian kami

6. Yaa salaamu sallima min aafaatid dunyaa wa'adzaabil aakhirah
* Ya Tuhan Pemberi selamat, selamatkanlah kami dari fitnah bencana dunia dan siksa di akherat.

7. Yaa mukminu aaminaa wa-aamin ahlanaa wabaladanaa
* Ya Tuhan yang memberi keamanan, berikanlah kami keamanan, keluarga kami dan negeri kami.

8. Ya Muhaiminu haimin auraatinaa wa-ajsaadanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Melindungi, lindungilah cacat dan jasad kami.

9. Yaa Aziizu Azziznaa bil'ilmi walkaroomah
* Ya Tuhan Yang Maha Mulia, muliakanlah kami dengan ilmu pengetahuan dan kemuliaan.

10. Yaa Jabbaaru hab lanaa min jabaruutika
* Ya Tuhan Yang Maha Perkasa, berikanlah kepada kami dari keperkasaan-Mu.

11. Yaa Mutakabbiru bifadhlika ij'alnaa kubaraa
* Ya Tuhan Yang Maha Megah, dengan anugerah-Mu jadikanlah kami orang yang megah.

12. Yaa Khooliqu hassin kholqonaa wahassin khuluqonaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menciptakan/Menjadikan, baguskanlah kejadian kami dan baguskanlah akhlak kami.

13. Yaa Baari'u abri'naa minasy syirki walmaradhi walfitnati
* Ya Tuhan yang Maha Membebaskan, bebaskan kami dari syirik, penyakit, dan fitnah.

14. Yaa Mushawwiruu shawirnaa ilaa ahsanil kholqi walhaali
* Ya Tuhan yang Maha Membentuk, bentuklah kami menjadi sebaik-baiknya makhluk dan sebaik-baik keadaan.

15. Ya Ghoffaaru ighfir lanaa dzunuubanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Pengampun , ampunilah dosa-dosa kami.

16. Yaa Qohhaaru iqhar aduwwanaa ilal istislami
* Ya Tuhan Yang Maha Memaksa, paksalah musuh kami untuk tunduk/menyerah

17. Ya Wahhaabu Hab lanaa dzurriyatan thayyibah
* Ya Tuhan Yang Maha Memberi, berikanlah kepada kami anak keturunan yang baik

18. Ya Rozzaaqu urzuqnaa halaalan thoyyiban waasi'aa
* Ya Tuhan Yang Maha Memberi rezeki, berikanlah rezki yang halal, bergizi dan banyak

19. Yaa Fattaahu iftah lanaa abwaabal khoiri
* Ya Tuhan yang Maha Membuka, bukakanlah buat kami semua pintu kebaikan.

20. Yaa aliimu a'limnaa maa laa na'lam
* Ya Tuhan Yang Maha Mengetahui, beritahukanlah kepada kami apa yang kami tidak mengetahuinya. 

21. Yaa Qoobidhu idzaa jaa'a ajalunaa faqbidh ruuhanaa fii husnil khotimah
* Ya Tuhan Yang Maha Mencabut, jika telah sampai ajal kami, cabutlah ruh kami dalam keadaan khusnul khotimah.

22. Yaa baasithu ubsuth yadaaka alainaa bil athiyyah
* Ya Tuhan Yang Maha Meluaskan, luaskan kekuasaan-Mu kepada kami dengan penuh pemberian.

23. Ya khoofidhu ihkfidh man zholamanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menjatuhkan, jatuhkanlah orang yang menzalimi kami.

24. Ya roofi'u irfa darojaatinaa.
* Ya Tuhan Yang Maha Mengangkat, angkatlah derajat kami.

25. Ya Mu'izzu aatinaa izzataka.
* Ya Tuhan Yang Maha Memberi kemuliaan, limpahkanlah kemulaiaan-Mu kepada kami.

26. Yaa mudzillu dzallilman adzallanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menghinakan, hinakanlah orang yang menghina kami.

27. Yaa samii'u isma syakwatanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Mendengar. dengarkanlah pengaduan kami.

28. Yaa bashiiru abshir hasanaatinaa
* Ya Tuhan Yang Maha Melihat, lihatlah semua amal kebaikan kami.

29. Yaa hakamu uhkum manhasada alainaa wa ghosysyanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menetapkan hukum, hukumlah orang-orang yang dengki dan curang kepada kami.

30. Yaa adlu i'dil man rahimanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menetapkan keadilan, berikan keadilan kepada orang yang sayang kepada kami.
31. Yaa khobiiru ihyinaa hayaatal khubaroo
* Ya Tuhan Yang Maha Waspada, jadikanlah hidup kami seperti kehidupan orang-orang yang selalu waspada (ahli peneliti).

32. Yaa haliimu bilhilmi zayyinnaa
* Ya Tuhan Yang Maha Penyantun, hiasilah hidup kami dengan sikap penyantun.

33. Yaa lathiifu ulthuf binaa
* Ya Tuhan Yang Maha Halus, bersikaplah halus kepada kami.

34. Yaa azhiimu ahyinaa hayaatal uzhomaa
* Ya Tuhan Yang Maha Agung, hidupkanlah kami sebagaimana kehidupan orang-orang yang agung.

35. Yaa ghofuuru ighfir lanaa waisrofanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Pengampun, ampunilah dosa kami dan keteledoran kami.

36. Ya syakuruu a'innaa 'alaa syukrika
* Ya Tuhan Yang Maha Menerima syukur, berikanlah kami kemampuan untuk selalu bersyukur kepada-Mu. 

37. Ya aliyyu uluwwaka nastaghiitsu
* Ya Tuhan Yang Maha Tinggi, kami mengharap ketinggian dari-Mu

38. Yaa kabiiru ij'alnaa kubarooa
* Ya Tuhan Yang Maha Besar, jadikanlah kami orang yang besar.

39. Yaa hafiizhuu ihfazhnaa min fitnatid dunya wasuuihaa
* Ya Allah Yang Maha memelihara, peliharalah kami dari fitnah dunia dan kejahatannya

40. Yaa muqiitu a'thinaa quwwataka laa haula walaa quwaata illabika
* Ya Allah Tuhan Yang Maha Memberi kekuatan, berikanlah kami kekuatan, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Engkau.

41. Yaa Hasiibu haasibnaa hisaaban yasiiroo
* Ya Tuhan Yang Maha Menghisab, hisablah kami nanti dengan hisaban yang ringan.

42. Yaa jaliilu ahyinaa hayaatal ajillaal.
* Ya Tuhan Yang Maha Luhur, hidupkanlah kami seperti orang-orang yang mempunyai keluhuran

43. Ya kariimu akrimnaa bittaqwaa
*Ya Tuhan Yang Maha Mulia, muliakanlah kami dengan ketaqwaan

44. Ya roqiibu ahyinna tahta riqoobatik
* Ya Tuhan Yang Maha Mengamati geark-gerik, hidupkanlah kami selalu dalam pengamatan-Mu

45. Ya mujiibu ajib da'watanaa waqdhi hawaaijanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Mengabulkan, kabulkanlah do'a dan ajakan kami, luluskanlah semua keperluan kami

46. Yaa waasi'u urzuqnaa rizqon waasi'aa wawassi shuduuronaa
* Ya Tuhan Yang Maha Meluaskan, berikanlah kami rizki yang luas dan luaskanlah dada kami.

47. Yaa hakiimu ahyinaa hayaatal hukamaai
* Ya Tuhan Yang Maha Bijaksana, hidupkanlah kami sebagaimana kehidupan orang-orang yang bijaksana.

48. Yaa waduudu wuddaka ista'tsarnaa wa alhimma mawaddatan warohmah
* Ya Tuhan Yang Maha Mencintai, hanya cintamu kami mementingkan, dan ilhamkanlah kepada kami rasa cinta dan kasih sayang.

49. Ya majiidu a'thinaa majdaka
* Ya Tuhan Yang Maha Mulia, berikanlah kepada kami kemuliaan-Mu

50. Yaa baa'itsu ib'atsnaa ma'asysyuhadaai washshoolihiin
* Ya Tuhan Yang maha Membangkitkan, bangkitkanlah kami bersama orang-orang yang syahid dan orang yang shaleh.

51. Yaa Syaahiidu isyhad bi annaa muslimuun
* Ya Tuhan Yang Maha Menyaksikan, saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri kepada-Mu (Muslimin)

52. Yaa Haqqu dullanaa haqqon wa'thi kulla dzii haqqin haqqoo
* Ya Allah Tuhan Yang Maha Haq, tunjukilah kami kepada yang haq dan berikanlah hak pada setiap orang yang mempunyai haq

53. Yaa wakiilu alaika tawakkalnaa
* Ya Tuhan Yang Maha Memelihara penyerahan, kepada-Mu kami serahkan urusan kami

54. Yaa Qowiyyu biquwwatika fanshurnaa
* Ya Tuhan Yang Maha Kuat, dengan kekuatan-Mu tolonglah kami.

55. Yaa matiinu umtun imaananaa watsabbit aqdaamanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Kokoh, kokohkanlah iman kami dan mantapkan pendirian kami.

56. Yaa Waliyyu ahyinaa hayaatal auliyaa
* Ya Tuhan Yang Maha Melindungi, hidupkanlah kami seperti hamba-hamba-Mu yang mendapat perlindungan (para wali)

57. Yaa haniidu urzuqnaa isyatan hamiidah
* Ya Tuhan Yang Maha Terpuji, limpahkan kepada kami kehidupan yang terpuji.

58. Yaa muhshii ahshinaamin zumrotil muwahhidiin
* Ya Tuhan Yang Maha Menghitung, hitunglah kami termasuk orang-orang yang meng-Esakan Engkau

59. Yaa mubdi'u bismika ibtada'naa
* Ya Tuhan Yang Maha Memulai, dengan nama-Mu kami memulai.

60. Yaa mu'iidu a'id maa ghooba annaa
* Ya Tuhan Yang Maha Mengembalikan, kembalikanlah semua yang hilang dari kami

61. Yaa muhyii laka nuhyii fahayyina bissalaam
* Ya Tuhan Yang Maha Menghidupkan, karena Engkau kami hidup, hidupkanlah kami dengan penuh keselamatan

62. Yaa mumiitu amitna alaa diinil Islaam
* Ya Tuhan Yang Maha Mematikan, matikanlah kami tetap dalam keadaan Islam

63. Yaa Hayyu ahyi wanammi sa'yanaa wasyarikatana waziro'atana..
* Ya Tuhan Yang Maha Hidup , hidupkanlah dan kembangkanlah usaha kami, perusahaan kami dan tanaman kami

64. Ya Qoyyuumu aqimnaa bil istiqoomah
* Ya Tuhan Yang Maha Tegak, tegakkanlah kami dengan konsisten

65. Yaa waajidu aujid maadhoo'a annaa
* Ya Tuhan Yang Maha Mewujudkan / Menemukan, ketemukanlah semua yang hilang dari kami.

66. Yaa maajidu aatinaa majdaka
* Ya Tuhan Yang Maha Mulia, berikanlah kepada kami kemuliaan-Mu

67. Yaa waahidu wahhid tafarruqonaa wajma'syamlanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Esa/Menyatukan, persatukanlah perpecahan kami dan kumpulkanlah keberantakan kami.

68. Yaa shomadu ilaika shomadnaa
* Ya Tuhan yang tergantung kepada-Nya segala sesuatu, hanya kepada-Mu kami bergantung.

69. Yaa qodiiru biqudrotika anjib min zhahrina zhurriyyatan thoyyibah
* Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan kekuasaan-Mu lahirkanlah dari tulnag pungung kami anak keturunan yang baik.

70. Yaa muqtadiru iqtadirlana zaujan wakhoiron kullahu
* Ya Tuhan Yang Maha Menentukan, tentukanlah untuk kami istri dan semua kebaikannya.

71. Ya mukoddimu qoddim hawaaijanaa fiddun-ya wal aakhiroh
* Ya Tuhan Yang Maha Mendahulukan, dahulukan keperluan kami di dunia dan di akherat.

72. Yaa muakhkhiru akhkhirhayaatana bishusnil khootimah.
* Ya Tuhan Yang Maha Mengakhirkan, akhirkanlah hidup kami dengan 
husnul khotimah.

73. Yaa awwalu adkhilnal jannta ma'al awwalin
* Ya Tuhan Yang Maha Pertama, masukkanlah kami ke dalam syurga bersama orang-orang yang pertama masuk syurga

74. Yaa aakhiru ij'al aakhiro 'umrinaa khoirohu.
* Ya Tuhan Yang Maha Akhir, jadikanlah kebaikan pada akhir umur kami.

75. Ya zhoohiru azhhiril haqqo 'alainaa warzuqnattibaa'ah
* Ya Tuhan Yang Maha Nyata, tampakkanlah kepada kebenaran , berikan kami kesanggupan untuk mengikutinya.

76. Yaa baathinu abthin 'uyuubanaa wastur 'aurootinaa.
* Ya Tuhan Yang Maha Menyembunyikan, sembunyikanlah cacat kami dan tutuplah rahasia kami.

77. Yaa waali anta waali amrinaa faasri' nushrotaka lanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menguasai, Engkau adalah Penguasa urusan kami, maka segerakanlah pertolongan-Mu kepada kami.

78. Yaa muta'aali a'li kalimataka wakhdzul man khodzalanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Terpelihara dari semua kekurangan (Maha Luhur), luhurkan/peliharalah kalimat-Mu dan hinakan orang yang merendahkan kami.

79. Yaa barru ashib barroka alainaa waahyinaa ma'al barorotil kiroom.
* Ya Tuhan Yang Maha Dermawan, limpahkan kedermawanan-Mu kepada kami dan hidupkanlah kami bersama orang-orang yang dermawan lagi mulia.

80. Yaa tawwaabu taqobbal taubatanaa wataqobbal ma'dzi-rotanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menerima taubat, terimalah taubat kami dan uzur kami. 

81. Yaa afuwwu fa'fu annaa khothooyaanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Memaafkan , maafkanlah semua kesalahan kami

82. Ya rouufu anzil alainaa ro'fataka
* Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, turunkanlah kepada kami kasih/kelembutan-Mu

83. Yaa Maalikal mulki aati mulkaka man tasyaa-u minnaa
* Ya Tuhan Yang Memiliki Kerajaan/Kekuasaan, berikan 
kerajaan/kekuasaan-Mu kepada siapa yang Engkau kehendaki dari kami.

84. Yaa Muntaqimu laa tantaqim 'alaina bidzunuubinaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menyiksa, janganlah kami disiksa lantaran dosa-dosa kami.

85. Yaa dzal jalaali wal ikroom akrimnaa bil ijlaali wattaqwaa
* Ya Tuhan Yang Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan, muliakanlah kami dengan keagungan dan ketaqwaan.

86. Yaa Muqsithu tsabbit lanaa qisthon wazil 'anna zhulman
* Ya Tuhan Yang Maha Mengadili, tetapkanlah kepada kami keadilan dan hilangkan dari kami kezaliman.

87. Yaa Jaami'u ijma'naa ma'ash shoolihiin.
* Ya Tuhan Yang Maha Mengumpulkan, kumpulkanlah kami bersama orang-orang yang sholeh.

88. Yaa Ghoniyyu aghninaa bihalaalika 'an haroomik
* Ya Tuhan Yang Maha Kaya, berikanlah kepada kami kekayaan yang halal dan jauh dari keharaman.

89. Yaa Munghnii bini'matika aghninaa
* Ya Tuhan Yang Maha Memberi Kekayaan, dengan nikmat-Mu berikanlah kami kekayaan.

90. Yaa Maani'u imna' daairotas suu-i taduuru 'alainaa.
* Ya Tuhan Yang Maha Menolak, tolaklah putaran kejahatan yang mengancam kami.

91. Yaa Dhoorru la tushib dhorroka wadhorro man yadhurru 'alainaa
* Ya Tuhan Yang Maha Memberi Bahaya, jangan timpakan kepada kami bahaya-Mu dan bahaya orang yang akan membahayakan kami.

92. Yaa Naafi'u infa' lanaa maa 'allamtanaa wamaa rozaqtanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Membri Manfaat, berikan kemanfaatan atas apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami dan kemanfaatan rizki yang Engkau berikan kepada kami.

93. Yaa Nuuru nawwir quluubanaa bihidaayatika
* Ya Tuhan Yang Maha Bercahaya, sinarilah kami dengan petunjukmu.

94. Yaa Haadii ihdinash shirothol mustaqim.
* Ya Tuhan Yang Maha Memberi Petunjuk, tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus.

95. Yaa Badii'u ibda' lanaa hayatan badii'ah
* Ya Tuhan Yang Maha Pencipta Keindahan, ciptakanlah kepada kami kehidupan yang indah.

96. Yaa Baaqii abqi ni'matakal latii an'amta 'alainaa.
* Ya Tuhan Yang Maha Kekal, kekalkanlah nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami.

97. Yaa Waaritsu ij'alnaa min waratsati jannatin na'iim.
* Ya Tuhan Yang Maha Pewaris, jadikanlah kami orang yang akan mewarisi syurga kenikmatan.

98. Yaa Rasyiidu alhimna rusydaka waahyinaa raasyidiin.
* Ya Tuhan Yang Maha Cendekiawan, limpahkanlah kecendekiawaan-Mu dan hidupkanlah kami sebagai orang-orang cendekia.

99. Yaa Shabuuru ij'alnaa shaabiriina
* Ya Tuhan Yang Maha Penyabar, jadikanlah kami orang-orang yang selalu bersabar.


Amiin...

http://dakwahislamdankebathinan.blogspot.co.id/

NENEK MOYANG JIN


Pada waktu Nabi Adam As sebelum diciptakan,terdapatlah malaikat dan Jin sebagai penghuni bumi dan langit,dan Jin adalah termasuk makhluk ciptaan Allah SWT yang setia dan ta'at dalam beribadah.Kemudian setelah Adam As tercipta barulah Jin menjadi makhluk yang angkuh,sombong dan tidak mau menerima keberadaan manusia sebagai penggantinya untuk menjadi khalifah dibumi.Akhirnya Raja Jin dari segala Jin (IBLIS) bersumpah untuk menyesatkan keturunan Nabi Adam As untuk menjadi pengikutnya dan menemaninya didasar Neraka.
Raja Jin tersebut bernama Izazil (Azazil),sebelumnya Azazil adalah Jin yang paling sholeh ,bahkan kesholehannya tersebut melebihi para malaikat sehingga dijadikan pemimpin dari semua para malaikat.Namun ketika Allah SWT memerintahkan untuk sujud dihadapan Adam ,dengan sombongnya ia menolak ,akhirnya ia mendapat kutukkan berubah rupa menjadi makhluk yang mengerikan dan bertabiat sangat buruk sehingga disebut IBLIS.




Mengenal Nenek moyang dan keturunan JIN : 


1. Jin Izazil ( Azazil )
Kedudukannya : Dilangit , sebagian berpendapat ada di dasar bumi
Tugasnya : Memberi komando dan menyampaikan pesan pada semua Jin dan setan yang ada dimuka bumi
Jumlah Anak Buahnya : Ribuan
Sifatnya : Sombong, Iri, dan Dengki
Alasan dikutuk : Karena tidak mau sujud kepada Nabi Adam AS.
Pangkat sebelum dikutuk Allah : Al- Muqarrabbin (Imam Ibadat Para Malaikat yang berada dilangit) dan pandai membaca Al-Qur’an.
Dalam perpustakaan digital Wikipedia: Azazil terdiri atas kata al-‘azaz yang berarti ‘hamba’ dan al-il yang berarti ‘melata’. 
Kata al-‘azaz berasal dari al-‘izzah yang berarti kebanggaan atau kesombongan. Dinamakan demikian karena ia tercipta dari api. Kata al-‘azaz (العزاز) terdiri dari empat huruf, yaitu huruf ‘ain, zay, alif, dan zay yang kedua. 
Masing-masing huruf menunjukkan sepak terjang iblis, karena setiap nama itu menunjukkan perbuatan pemiliknya. 
Dari huruf ‘ain muncul kata ‘ulluw ‘kesombongan’, dari huruf zay muncul kata zuhw ‘sikap takabur’, dari huruf alif muncul kata iba’ ‘pembangkangan’ dan istikbar ‘sifat angkuh’. 
Kesombongan, sikap takabur, pembangkangan, dan sifat angkuh merupakan sifat-sifat yang dimiliki iblis. Inilah tafsir nama asli iblis yaitu Azazil. 
Azazil sangat banyak memiliki julukan, seperti Sayidul Malaikat dan Khazinul Jannah.
Pengalaman Ibadat :


1. 1.000 tahun di Bumi
2. 1.000 tahun di Langit 1 bergelar Ar-rafii’ah , al-abid = ahli ibadah
3. 1.000 tahun di Langit 2 bergelar Al-maa’uun, ar-raki = ahli ruku
4. 1.000 tahun di Langit 3 bergelar Al-maziinah, as-saajid = ahli sujud
5. 1.000 tahun di Langit 4 bergelar Az-zaahirah, al-khaasyi = hamba yang selalu tawadhu , rendah diri dan takut terhadap Allah
6. 1.000 tahun di Langit 5 bergelar Al-muniirah, ai-qaanit = hamba yang selalu taat kepada Allah
7. 1.000 tahun di Langit 6 bergelar Al-khaliishah, al-mujtahid = hamba yang selalu bersungguh-sungguh dalam ibadah
8. 1.000 tahun di Langit 7 bergelar Al-ajiibah, az-zahiid = hamba yang selalu zuhud ( sederhana ) dalam hidup.

Total = 8.000 tahun beribadat kepada Allah SWT.


Wujud Azazil Sebelum Penciptaan Adam memiliki wajah rupawan cemerlang, mempunyai empat sayap, banyak ilmu, terbanyak dalam hal ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan masih banyak lagi. 
Setelah Penciptaan Adam karena enggan untuk bersujud kepada Adam, Allah merubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan menjadi bentuk seperti babi hutan. Allah merubah kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai. Azâzîl diberi umur hingga hari akhir kiamat. 

Dengan janji untuk menyesatkan manusia sebanyak mungkin dan menemaninya di neraka Jahannam kelak. Permintaan Azazil kepada Allah: “Berkata iblis: Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan.(QS.Al-Hijr :36)  Lalu Allah menjawab: “Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.(QS. Shaad  :85)




2. Jin Ifrit

Jabatannya : Wakil Jin Azzazil
Kantornya : Di Dunia
Tugasnya : Menyesatkan manusia dan mengganggunya
Sifatnya : Jin paling kuat, jago, tapi juga Sombong dan angkuh, bisa berubah wujud menjadi manusia, sesuai dengan keinginannya
Pengalaman : 

1. Pernah mengganggu Nabi Ayub AS dengan penyakit kulitnya
2. Pernah mengganggu Nabi Nuh AS
3. Pernah mengganggu Nabi Musa AS
4. Pernah mengganggu Nabi Isa AS
5. Pernah mengganggu Nabi Muhammad SAW
6. Pernah mengganggu Rahib Barseso menjadi kafir


3. Jin Al-A’Wan/ Penolong

Tugasnya menolong orang yang kesusahan, mengobati orang sakit, pandai baca tulis Al-Qur’an seperti ulama, melindungi rumah, mengusir santet, sihir, tenung, memajukan usaha seseorang, perjodohan, kekuatan dan kekebalan, membantu pejabat dan ini semua sebenarnya hanya Kamuflase, janji-janji muluk, membangkitkan angan-angan manusia, yang pada akhirnya manusia itu menjadi budaknya. Namun tidak disadari orang tersebut.


4. Jin Al-Gawasun/ Penyelam

Membantu orang yang kesulitan dilaut seperti : tenggelam, kehilangan barang karena terjatuh dilaut. Jin ini berlagak menolong manusia tetapi sebenarnya menyesatkan.


5. Jin Ath-Thayyarun/ Penerbang

Mengganggu atau menggoda pilot-pilot dan pramugari untuk berbuat maksiat diluar angkasa


6. Jin At-Tawabi/ Pengikut

Tugasnya mengikuti orang-orang yang beragama Non Islam agar jangan sampai terpengaruh untuk  masuk Islam


7. Jin Al-Qurana/ Pengganggu anak kecil

Tugasnya mengganggu anak kecil yang orang tuanya sedang melakukan Sholat, agar Hati dan pikirannya menjadi tidak konsentrasi atau melayang kemana-mana atau menjadi emosi dalam mengerjakan sholat, sehingga sholatnya menjadi tidak ikhlas alias asal-asalan.


8. Jin Al –Umar/ Peramai/ Provokator

Tugasnya menghasut orang, Adu-domba, dan provokator supaya manusia saling berkelahi, saling bermusuhan, bakar-membakar,bom bunuh diri dengan dalih jihad dan sebagainya.

9. Jin  Zalitun

Tugasnya mengganggu orang-orang dipasar-pasar dan membisikkan kepada para pedagang dan tengkulak supaya bergabung memanipulasi timbangan dan sumpah palsu.



10. Jin Watsin

Tugasnya mengganggu orang-orang yang mengalami musibah dan mambisikan didalam hati orang tersebut dengan kata-kata yang tidak jelas tidak ridho atau tidak ikhlas menerima semua musibah ini.



11. Jin Lagus

Bertugas mendampingi orang-orang majusi yang menyembah api, pohon-pohon besar yang seolah-olah mempunyai kekuatan yang sanggup membantu manusia.



12. Jin Hafaf

Tugasnya mengawasi orang-orang yang terlibat dalam minuman keras, ganja, morfin, dan merekrut generasi baru sebagai pengikutnya agar berkesinambungan berbuat  maksiat.



13. Jin Murrah

Tugasnya mendampingi artis, seniman, agar tampil beda, rambut gondrong, telinga dianting(Pria), badan ditato, nyanyi sambil melepas pakaiannya, sedangkan artis wanitannya auratnya terbuka, baju seksi, goyang pinggul, merangsang birahi dan semua ini tidak disadari oleh artis tersebut dengan dalih seni dan trend mode.



14. Jin Masut

Tugasnya mendampingi orang-orang yang suka membawa kabar burung, guna membuat fitnah dan mencelakakan manusia.



15. Jin Dasim

Tugasnya mendampingi orang yang akan masuk kedalam rumah, agar tidak mengucapkan salam dan menyebar-nyebarkan atau mengompori pemilik rumah agar bertengkar dan mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor.



16. Jin A’War

Tugasnya ditempat-tempat pelacuran dan tempat-tempat maksiat guna membuat atau mendorong orang-orang untuk berbuat zina.



17. Jin Was Nan

Tugasnya mengganggu orang yang akan shalat, agar orang tersebut berat untuk melakukan shalat, malas-malas dan tidak ikhlas.




Demikianlah macam-macam jin serta tugas-tugasnya masing-masing dan setiap jin itu mempunyai anak buah yang sangat banyak jumlahnya, mereka saling membantu untuk menyesatkan keturunan anak ADAM.
http://dakwahislamdankebathinan.blogspot.co.id/