Kembang sungsang dinang kunang Kotak kurawis wayang Lindu nira bumi bengkah Adam adam babu hawa Siskang danur wilis Ingkang ngagelaraken cahya nur cahya Anwas anwar ngagelaraken Malih kang danur citra Nurcahya nursari nurjati Dangiang wayang wayanganipun Semar sana ya danar guling Basa sem pangangken-angken Mareng ngemaraken Dat Kang Maha Tunggal Wayang agung wineja wayang tunggal Wayang tunggal

Senin, 02 Mei 2016

Doa saat Menghadapi Musuh

  
Doa saat Menghadapi Musuh
Secara nurani, setiap manusia tak ingin memiliki musuh dan sama sekali tak dianjurkan mencari-carinya. Hanya saja, watak hidup yang dinamis membuat kita nyaris tak bisa menghindar dari musuh, atau setidaknya dimusuhi. Kala berhadapan dengan musuh, terutama yang agresif dan membahayakan diri kita, seseorang dianjurkan untuk membela diri.

Rasulullah mengajarkan, ketika kita sendang menghadapi musuh untuk membaca:

يَا مَالِكَ يَوْمِ الدِّيْنِ إِيَّاكَ أعْبُدُ وَإيَّاكَ أَسْتَعِينُ

Iyyâka a‘budu wa iyyâka asta‘înu yâ mâlika yaumiddîn

Artinya, “Hanya kepada-Mu aku menyembah dan hanya kepada-Mu aku memohon pertolongan, wahai penguasa hari pembalasan.”

Hadits tersebut diriwayatkan dari Anas yang bersaksi bahwa Nabi membaca doa itu saat bertemu musuh dalam sebuah peperangan. Kemudian ia melihat orang-orang bergulat dan malaikat-malaikat turut terlibat di dalamnya. (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)

(Mahbib)

Doa saat Menghadapi Musuh
Secara nurani, setiap manusia tak ingin memiliki musuh dan sama sekali tak dianjurkan mencari-carinya. Hanya saja, watak hidup yang dinamis membuat kita nyaris tak bisa menghindar dari musuh, atau setidaknya dimusuhi. Kala berhadapan dengan musuh, terutama yang agresif dan membahayakan diri kita, seseorang dianjurkan untuk membela diri.

Rasulullah mengajarkan, ketika kita sendang menghadapi musuh untuk membaca:

يَا مَالِكَ يَوْمِ الدِّيْنِ إِيَّاكَ أعْبُدُ وَإيَّاكَ أَسْتَعِينُ

Iyyâka a‘budu wa iyyâka asta‘înu yâ mâlika yaumiddîn

Artinya, “Hanya kepada-Mu aku menyembah dan hanya kepada-Mu aku memohon pertolongan, wahai penguasa hari pembalasan.”

Hadits tersebut diriwayatkan dari Anas yang bersaksi bahwa Nabi membaca doa itu saat bertemu musuh dalam sebuah peperangan. Kemudian ia melihat orang-orang bergulat dan malaikat-malaikat turut terlibat di dalamnya. (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)

(Mahbib)http://www.nu.or.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar