Kembang sungsang dinang kunang Kotak kurawis wayang Lindu nira bumi bengkah Adam adam babu hawa Siskang danur wilis Ingkang ngagelaraken cahya nur cahya Anwas anwar ngagelaraken Malih kang danur citra Nurcahya nursari nurjati Dangiang wayang wayanganipun Semar sana ya danar guling Basa sem pangangken-angken Mareng ngemaraken Dat Kang Maha Tunggal Wayang agung wineja wayang tunggal Wayang tunggal

Senin, 17 Oktober 2016

jurus 10 margaluyu pusat


Mohon kiranya kami yang awam ini diperbolehkan untuk dapat mengungkapkan sedikit pengetahuan dan pendapat tentang 10 jurus yang diciptakan oleh Guru kita Abah Andadinata.

Berdasar hadist Rasulullah saw yang berbunyi “man ‘arofa nafsahu faqod ‘arofa Robbahu” barangsiapa yang kenal dirinya… sungguh dia telah mengenal Tuhannya. Maka Abah membuat wasilah berupa jurus yang dapat menggali potensi diri yang dengan itu seseorang dapat mengenal lebih dekat siapa dirinya dan siapa Tuhannya. Seperti 10 jurus halusan yang menggambarkan silkus kehidupan manusia (diri kita) :

Jurus 1 : Jurus keupeul Pangeran Pengampun Cianjur : kita yang tadinya tidak ada menjadi ada, setelah acara persaksian/syahadatullah bahwa Allah swt adalah Rabbul’alamin, maka dimulailah oleh kita kehidupan fana ini bermula dari perut (rahim) dengan izin Allah.

Jurus 2 : Jurus teunded Pangeran Kuwarasa : setelah berada di perut seorang Ibu (gambaran jurus 1) maka lahirlah kita ke bumi (gambaran jurus 2) tanpa membawa apa2 (bugil) serta merupakan mahluk yang lemah tanpa mempunyai kehebatan / kesaktian apa2.

Jurus 3 : Jurus dua jeblag Dewi Wungkus Intisari : setelah beranjak dewasa bertebaranlah ia dimuka bumi yang diharapkan dapat menjadi khalifah fil ardh hingga dapat mensejahterakan serta memakmurkan bumi berserta isinya.

Jurus 4 : Jurus dua teunded Pangeran Ari Sitalitali : awal jurus dimulai dari tangan berhimpit menandakan dalam mencari ridhotullah dan rejeki dapat dipastikan akan ada himpitan kehidupan baik bagi si miskin yang tiada punya maupun si kaya yang terkadang tidak dapat menikmati kekayaannya. Ingatlah jangan pernah berputus asa atas rahmat Allah, setiap permasalah pasti ada penyelesaiannya yang harus kita lalui dengan lapang dada dan kesabaran yang seluas samudra (tangan membelah perut membuka ke samping kanan-kiri)

Jurus 5 : Jurus empat potong Pangeran Panglejar Putih : ternyata himpitan kehidupan tidak hanya datang sekali, ia dapat berkali-kali bahkan bertumpuk, maka tengoklah apakah ada solusi terbaik dalam menyelesaikan himpitan tersebut, jika merasa tidak mampu dapat menggunakan alat bantu untuk mencapai citacita yang dimaksud.

Jurus 6 : Jurus potong Susuhunan Mangkurat : adakalanya kita harus mengingat kematian dengan menyadari bahwa kita pasti akan masuk bumi, tiada orang sakti yang jaman dulu terkenal digjaya dari jawara sampai Rasul Allah yang masih hidup sampai sekarang.

Jurus 7 : Jurus giles Pangeran Paralautan Mayaji : mencegah lebih baik daripada mengobati, mungkin istilah ini lebih tepat bagi gambaran jurus 7, apalagi jika kita telah peka untuk dapat mencegah marabahaya yang kemungkinan akan menimpa kita dan lingkungan sekitar kita.

Jurus 8 : Jurus colok Pangeran Awal Akhir : pandanglah hari depan, jangan terpaku ke belakang, ingat janji Allah bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan, setelah lilitan dan himpitan kehidupan pasti akan ada perubahan yang lebih baik, songsonglah masa depan yang bahagia dengan tetap berikhtiar / usaha dan berdo’a semoga Allah memberikan HikmahNYA. Aamin

Jurus 9 : Jurus liliwatan Pangeran Embah Sunan Kalijaga : dikehidupanpun tidak akan terlepas dari fitnah/gosip/tuduhan palsu dan sebagainya, atasi hal tersebut dengan jurus 9 (meliuk ke kanan dan ke kiri), jangan takut akan fitnah yang menerpa kita, ingatlah bahwa seorang yang bertaqwa hanya takut dan bertawakal hanya kepada Allah swt semata. Insya Allah hidup kita akan semakin tenang, tenteram dan bahagia.

Jurus 10 : Jurus seuseup Wujudullah Syaeun Lillahi Lana wa Lahum : berakhirnya jurus 10 maka berakhir pulalah kehidupan di dunia dengan ditandunya kita oleh orang lain ( tangan terangkat di atas muka dengan wajah tengadah ke langit - gambaran jurus 10), kita akan berakhir bahagia jika bekal amal kita benar2 hanya karena Alloh swt. Ingatlah bahwa kita matipun masih memerlukan orang lain, maka pereratlah silatuRAHIM (kembali ke jurus-1, SIKLUS KEHIDUPAN)

Filosofis :
Jika siklus kehidupan di dunia dari Rahim hingga kematiannya dijalani dengan bai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar