Kembang sungsang dinang kunang Kotak kurawis wayang Lindu nira bumi bengkah Adam adam babu hawa Siskang danur wilis Ingkang ngagelaraken cahya nur cahya Anwas anwar ngagelaraken Malih kang danur citra Nurcahya nursari nurjati Dangiang wayang wayanganipun Semar sana ya danar guling Basa sem pangangken-angken Mareng ngemaraken Dat Kang Maha Tunggal Wayang agung wineja wayang tunggal Wayang tunggal

Senin, 21 November 2016

"YA-HU"


Adapun "YA-HU" itu puji napas yg sempurna serta mufakatlah sekalian ulama hakikat... dan kata setengah ulama puji nafas itu "ALLAH-HU", dan kata setengah "HU-ALLAH", dan kata setengah "ANA-HAQQU", dan kata setengah "LA ILLAHA ILLALLAH", itu pun ia jua lagi sempurna,,, tetapi yg terlebih sempurna itu yaitu "YA-HU" itu jua adanya. Adapun makna "YA-HU" itu yaitu "YAKUZAT" dan kata setengah Ghaibul ghuyub inilah dia "YA-AKU-ZAT", kata setengah arif "YA-HU" itu "YA AKU DZAT SENDIRINYA", dan kata orang Arifbillah yg fana ul fana yg kamil mukamil "YA-AKU-HUWA" karna sabda nabi saw: "ANAMA KANU MAKANA WALAI SALI MAKANU" Artinya akulah tempatnya sekalian yg bertempat dari tiada aku mengambil tempat pada sekalian yg bertempat. Adapun tatkala menerima nafas itu hurufnya "YA" dan tatkala dilepaskan nafas itu dengan huruf "HU" maka sempurnalah yg demikian itu. Adapun huruf "YA" itu dinamai "YA MUTAQALLIMUL WAHDAH" yaitu serta berkata-kata Allah dengan Muhammad adapun Artinya daripada lafas "HU" itulah "HUWA" inilah tempat "KE-DIAM-AN sekalian Anbiya, Auliya dan Wali dan Mukmin yg Arif, karna "HUWA" itu tempat Umat, sekalian huruf dan sekalian Rupa dan sekalian Perbuatan disitulah tempatnya "TALIBIL HAQQU"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar