Kembang sungsang dinang kunang Kotak kurawis wayang Lindu nira bumi bengkah Adam adam babu hawa Siskang danur wilis Ingkang ngagelaraken cahya nur cahya Anwas anwar ngagelaraken Malih kang danur citra Nurcahya nursari nurjati Dangiang wayang wayanganipun Semar sana ya danar guling Basa sem pangangken-angken Mareng ngemaraken Dat Kang Maha Tunggal Wayang agung wineja wayang tunggal Wayang tunggal

Jumat, 18 September 2015

SILSILAH PARA BUPATI YANG TELAH MEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS SEJAK ADIPATI JAYANEGARA

1. Raden Adipati Aria Panji Jayanagara ( Mas Bongsar ) tahun 1636-1678, dimakamkan di Ciwahangan Girang.
2. Raden Adipati Aria Anggapraja tahun 1678, dimakamkan di Pakuncen, tidak lama menjadi bupati karena tidak bersedia bekerjasama dengan Kompeni VOC.
3. Raden Adipati Angganaya tahun 1878-1693, dimakamkan di Ciwahangan Hilir.
4. Raden Adipati Sutadinata tahun 1693-1706, dimakamkan di Gunung Ardilaya.
5. Raden Adipati Kusumadinata I tahun 1706-1727, dimakamkan di Majaganda Kaler.
6. Raden Adipati Kusumadinata II tahun 1727-1732, dimakamkan di Majaganda Kidul Desa Gegempalan (Cikoneng sekarang).
7. Dalem Jagabaya tahun 1732-1751, dimakamkan di Tanjung Manggu.
8. Raden Adipati Kusumadinata III tahun 1751-1801, dimakamkan di Gunungsari Imbanagara.
9. Raden Adipati Natadikusumah tahun 1801-1806.
10. Raden Adipati Surapraja tahun 1806-1811, dimakamkan di Gunungsari Imbanagara.
Pada saat ini Gubernur Jenderal Daendelles tahun 1811 diganti oleh Janssen, karena Daendelles dianggap tidak mampu mempertahankan serangan Inggris sehingga Jawa jatuh ke Inggris ( English East India Company ) dengan Gubernur Jenderal Raffles.
Pada waktu Raffles, diadakan perubahan-perubahan wilayah administrasi di galuh diantaranya :
- Kabupaten Galuh Imbanagara harus melepaskan wilayah Pasirpanjang, Manonjaya, Cijulang dan Cikatomas untuk digabung ke Kabupaten Sukapura.
- Melepaskan wilayah Cimaragas, Banjar Patroman, Pamarican, Mangunjaya, Padaherang, dan Mangunsari (Kedungwuluh sekarang) untuk digabungkan ke Kabupaten Kawasen.
- Selain itu pula harus melepaskan wilayah-wilayah seperti Nusakambangan, Sidareja, Karangpucung, Pagadingan, Majenang dan Dayeuhluhur untuk digabung ke Banyumas.
11. Raden Tumenggung Jayeng Pati Kartanegara tahun 1811-1812.
12. Raden Tumenggung Natanegara tahun 1812 (asal Cirebon).
13. Pangeran Sutawijaya tahun 1812-1815 (asal Cirebon).
14. Raden Tumenggung Wiradikusumah tahun 1815-1819, dimakamkan di Cigadung Imbanagara (bupati yang keempat belas inilah yang memindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Galuh dari Imbanagara ke Ciamis, pada zaman beliau nama Kabupaten Galuh Imbanagara diganti menjadi Kabupaten Galuh). Pada saat ini pemerintahan di Jawa sudah kembali ke Kompeni dengan Gubernur Jenderalnya Van Der Cappellen.
15. Raden Adipati Adikusumah tahun 1819-1839, dimakamkan di Gunung Galuh Imbanagara. Pada masa beliau Kabupaten Kawali dan Kabupaten Panjalu serta Kabupaten Kawasen digabungkan masuk wilayah administrasi Kabupaten Galuh.
16. Raden Adipati Aria Kusumadiningrat tahun 1839-1886, dimakamkan di Jambansari Selagangga. Beliau ini yang membangun Gedung Negara (Loji), Gedung Kabupaten, Masjid Agung dan Nagawiru serta kantor lainnya yang sampai sekarang bangunan-bangunan ini masih ada. Pada masa pemerintahan beliau, juga berhasil menghilangkan cultur stelsel atau tanam paksa di Ciamis. Membangun sarana-sarana peningkatan pangan, Dam Nagawiru, Cimandala Mangundireja berikut saluran-saluran irigasinya. Menebarkan bibit pohon kelapa sehingga Ciamis menghasilkan produksi kopra yang merupakan produksi nomor dua setelah padi.
17. Raden Adipati Aria Kusumasubrata tahun 1886-1914, dimakamkan di Sukasirna Ciamis.
18. Raden Tumenggung Aria Sastrawinata tahun 1914-1935, pada masa pemerintahan beliaulah nama Kabupaten Galuh dirubah menjadi Kabupaten Ciamis.
19. Raden Tumenggung Aria Sunarya tahun 1935-1944, asal Sukapura. Pada masa pemerintahan beliau inilah dilakukan penggabungan wilayah-wilayah kawedanan seperti Banjar, Banjarsari, Pangandaran dan Cijulang yang asalnya masuk ke wilayah Kabupaten Kawasen dan Sukapura digabungkan ke Kabupaten Ciamis (tahun 1939).
20. Raden Ardi Winangun tahun 1944-1946, beliau merupakan bupati pertama setelah Indonesia merdeka.
21. Raden Petor Dendadikusumah tahun 1946-1948, turut gerilya.
22. Raden Tumenggung Gumelar Wiranegara tahun 1948-1950, asal Imbanagara.
23. Raden Prawiranata tahun 1950, beliau mendapat sebutan bupati gerilya karena diangkat pada zaman gerilya.
24. Raden Radi Martadinata tahun 1950-1952.
25. Raden Abdul Kahar Abdul Rifai tahun 1952, ada yang menculik dan gugur di Cilimus Kuningan.
26. Raden Rais Sastradipura tahun 1952-1954.
27. Raden Yusuf Suryasaputra tahun 1954-1958.
28. Raden Gahara Wijaya Surya tahun 1958-1960, Bupati Sulaeman Effendi (Kepala Daerah).
29. Raden Udia Kartapruwita tahun 1960-1966, dengan sebutan Bupati Kepala Daerah asal Ciamis pindah ke Bandung.
30. Raden Abbas Abubakar (Kolonel TNI) tahun 1966-1973 asal Cianjur pindah ke Purwakarta jadi Residen Pembantu Gubernur Wilayah Purwakarta, dan sekarang menjabat selaku Kepala ITWILPROP JABAR di Bandung (tahun 1982).
31. Raden Hudlly Bambang Aruman (Kolonel TNI) asal Cijulang, menjabat sebagai bupati tanggal 9 November 1973 sampai dengan tanggal 20 November 1978 kemudian pindah ke Bandung jadi Inspektur Pembangunan dan sekarang menjabat selaku Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tasikmalaya (tahun 1982).
32. Drs. Soejoed asal Desa Panyingkiran Ciamis dari tanggal 20 November 1978 sampai….
Demikianlah silsilah para Bupati yang pernah memegang kekuasaan Pemerintahan Kabuaten Galuh Ciamis dari tanggal 12 Juni 1642 sampai dengan…….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar