Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PNI atau Partai Nasional Indonesia adalah partai politik tertua di Indonesia. Partai
ini didirikan pada 4 Juli 1927 dengan nama Perserikatan Nasional Indonesia dengan ketuanya pada saat itu adalah
Dr. Tjipto
Mangunkusumo, Mr. Sartono, Mr Iskaq Tjokrohadisuryo dan Mr Sunaryo.
·
1927 - Didirikan di Bandung oleh para tokoh nasional seperti Dr.
Tjipto Mangunkusumo, Mr. Sartono, Mr Iskaq Tjokrohadisuryo dan Mr Sunaryo.
Selain itu para pelajar yang tergabung dalam Algemeene Studie Club yang diketuai oleh Ir. Soekarno turut pula bergabung dengan partai
ini.
·
1929 - PNI dianggap membahayakan Belanda karena menyebarkan ajaran-ajaran
pergerakan kemerdekaan sehingga Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan perintah
penangkapan pada tanggal 24 Desember 1929. Penangkapan baru dilakukan pada
tanggal 29 Desember 1929 terhadap tokoh-tokoh PNI di Yogyakarta seperti Soekarno, Gatot Mangkupraja,Soepriadinata dan Maskun
Sumadiredja
·
1930 - Pengadilan para tokoh yang
ditangkap ini dilakukan pada tanggal 18
Agustus 1930. Setelah
diadili di pengadilan Belanda maka para tokoh ini dimasukkan dalam penjara Sukamiskin, Bandung. Dalam masa pengadilan ini Ir.
Soekarno menulis pidato "Indonesia Menggugat" dan membacakannya
di depan pengadilan sebagai gugatannya.
·
1931 - Pimpinan PNI, Ir. Soekarno diganti
oleh Mr. Sartono. Mr. Sartono kemudian membubarkan PNI dan membentuk Partindo
pada tanggal 25 April 1931. Moh.
Hatta yang tidak setuju pembentukan Partindo akhirnya membentuk PNI Baru. Ir. Soekarno bergabung dengan Partindo.
·
1973 - PNI bergabung dengan empat partai
peserta pemilu 1971 lainnya membentuk Partai Demokrasi Indonesia.
·
2002 - PNI berubah nama menjadi PNI
Marhaenisme dan diketuai oleh Rachmawati Soekarnoputeri, anak dari Soekarno.
Tokoh-tokoh
dan mantan tokoh-tokoh
·
Dr. Tjipto Mangunkusumo
·
Mr. Sartono
·
Mr Iskaq Tjokrohadisuryo
·
Mr Sunaryo
·
Soepriadinata
·
Wilopo
·
Hardi
·
Suwiryo
·
Supeni
Partai-Partai
Penerus
·
Partindo
·
PNI Baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar