Kembang sungsang dinang kunang Kotak kurawis wayang Lindu nira bumi bengkah Adam adam babu hawa Siskang danur wilis Ingkang ngagelaraken cahya nur cahya Anwas anwar ngagelaraken Malih kang danur citra Nurcahya nursari nurjati Dangiang wayang wayanganipun Semar sana ya danar guling Basa sem pangangken-angken Mareng ngemaraken Dat Kang Maha Tunggal Wayang agung wineja wayang tunggal Wayang tunggal

Jumat, 05 April 2013

Doa agar Diberi Ketetapan & Keteguhan Hati

Hati adalah tempat cahaya Ilahi, rumah bagi kebenaran yang datang dari Allah ‘Azza wa Jalla. Di dalamnyalah kesejahteraan yang sejati bersemayam. Orang-orang yang yang hatinya benar-benar berfungsi akan berhasil mengenali dirinya, dan pada akhirnya akan berhasil pula mengenali Tuhannya. Tidak ada kekayaan termahal dalam hidup ini, kecuali keberhasilan mengenal diri dan Tuhannya.

Karenanya, siapa pun yang tidak bersungguh-sungguh menghidupkan hatinya, dia akan jahil (bodoh) dalam mengenali dirinya sendiri, lebih-lebih lagi mengenal Allah Azza wa Jalla.

Orang-orang yang sepanjang hidupnya tidak pernah mampu mengenal dirinya dengan baik, tidak akan tahu bagaimana menyikapi hidup ini, apalagi merasakan indahnya hidup. Demikian pula, karena tidak mengenal Tuhannya, maka hampir dapat dipastikan dia akan tersesat dan terjauh dari-Nya di tengah kegelapan hatinya.

Kaya dan bahagia, juga tidak bersumber dari banyaknya harta, namun dari kebeningan hati yang selalu mesra dengan Sang Yang Menciptakan alam raya; Allah swt.

Mari kita berdoa kepada Allah agar Ia memberikan keteguhan, ketetapan, dan ketenangan hati kita.


اَللَّهُمَّ مُـصَـــرِّفَ الْـقُلُـــــــــــوْبِ، صَرِّفْ قُلُوْبَنَــا عَلَى طَاعَتِكَ
Allahumma musharrifal qulub, sharrif qulubana ala tha’atika.
“Ya Allah, yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepada-Mu.” (H.R. Muslim)

يَـــامُـقَلِّبَ الْـقُلُـــــــــــوْبِ، ثَـبِّتْ قَـلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ
Ya muqallibal qulubi tsabbit qalbi ala dinika.
“Wahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu.” (H.R. At-Tirmidzi, Ahmad, dan al-Hakim)

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ اْلوَهَّابُ

Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rohmatan, innaka antal wahhaab

“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Mahapemberi (karunia).” (Q.S. Ali Imran: 8)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar