Kembang sungsang dinang kunang Kotak kurawis wayang Lindu nira bumi bengkah Adam adam babu hawa Siskang danur wilis Ingkang ngagelaraken cahya nur cahya Anwas anwar ngagelaraken Malih kang danur citra Nurcahya nursari nurjati Dangiang wayang wayanganipun Semar sana ya danar guling Basa sem pangangken-angken Mareng ngemaraken Dat Kang Maha Tunggal Wayang agung wineja wayang tunggal Wayang tunggal

Jumat, 05 April 2013

Nasihat-Nasihat Abu Bakar Ash-Shiddiq

Sekilas Tentang Abu Bakar
Abu Bakar Ash-Shiddiq, nama aslinya adalah Abdullah, putra dari Abi Quhafah Utsman bin Amir. Adapun nama ibunya adalah Ummul Khair Salma binti Shakhr bin Akir.
Ia adalah sahabat terdekat Rasulullah saw. Ia juga menjadi mertua Rasulullah karena putrinya yang bernama Aisyah r.ha. dinikahi oleh beliau saw.
Sedari mula ketika Islam diajarkan oleh Rasulullah, dialah orang pertama dari golongan laki-laki dewasa yang membenarkan/menerima ajaran tersebut. Karena itulah ia diberi gelar Ash-Shiddiq, yang berarti orang yang selalu membenarkan.
Masa kepemimpinan Abu Bakar sebagai khalifah terbilang sangat singkat, yakni hanya 2 tahun. Walaupun sangat singkat, prestasi yang ditorehkannya sungguh luar biasa. Di antaranya adalah dialah yang pertama kali mengumpulkan Al-Qur’an sehingga menjadi satu mushaf. Dia pula yang berhasil memperluas dakwah Islam hingga Irak dan Syam.
Testimoni Rasulullah Terhadap Abu Bakar
1.      Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling setia dalam persahabatannya denganku dan dalam hartanya adalah Abu Bakar. Seandainya aku boleh memilih seseorang menjadi khalil (kekasih/teman setia) selain Tuhanku, niscaya aku akan memilih Abu Bakar. Namun, Allah telah menjadikannya untukku sebagai saudara dalam Islam dan kasih sayang di bawah naungan-Nya. Tidak akan tersisa satu pintu pun di masjid ini, semua akan akan ditutup, kecuali pintu Abu Bakar.” (Imam as-Suyuthi dalam Tarikh al-Khulafa’)
2.      Beliau saw juga bersabda, “Tidak selayaknya seseorang dari suatu kaum menjadi imam padahal di tengah-tengah mereka ada Abu Bakar.” (H.R. Tirmidzi, dari Aisyah)
Di Antara Nasihat Abu Bakar Ash-Shiddiq
1.   Aku bukanlah orang terbaik di antara kalian. Oleh karena itu, jika aku melakukan hal yang baik maka bantulah. Sebaliknya, jika aku melakukan tindakan yang menyeleweng maka luruskanlah. Kebenaran itu adalah amanah, sedangkan kebohongan adalah pengkhianatan. (Dipetik dari khotbah Abu Bakar saat diangkat menjadi khalifah)
2.   Barangsiapa masuk kubur tanpa membawa bekal, seakan-akan dia mengarungi samudera tanpa bahtera. (Dalam Nasha’ih al-‘Ibad, An-Nawawi Al-Bantani)
3.   Jika engkau ingin melihat orang yang paling mulia di kalangan manusia maka lihatlah raja yang berpakaian miskin. Dialah orang yang baik sepak terjangnya, dia layak menjadi pemimpin dunia dan agama. (Dalam Tarikh Al-Khulafa’, Imam As-Suyuthi)
4.      Allah tidak mungkin menerima amal yang sunnah apabila yang fardhu belum ditunaikan. (Pesan Abu Bakar kepada Umar bin Khattab)
5.  Barangsiapa memenuhi panggilan iblis maka hilanglah agamanya. Barangsiapa memenuhi panggilan hawa nafsu amarah maka hilanglah akhiratnya. (Dalam Nasha’ih al-‘Ibad, An-Nawawi Al-Bantani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar