Kembang sungsang dinang kunang Kotak kurawis wayang Lindu nira bumi bengkah Adam adam babu hawa Siskang danur wilis Ingkang ngagelaraken cahya nur cahya Anwas anwar ngagelaraken Malih kang danur citra Nurcahya nursari nurjati Dangiang wayang wayanganipun Semar sana ya danar guling Basa sem pangangken-angken Mareng ngemaraken Dat Kang Maha Tunggal Wayang agung wineja wayang tunggal Wayang tunggal

Sabtu, 25 Juni 2016

6 Tanda Bisnis Anda Harus Banting Setir

Ide bisnis tidak banyak yang sempurna sejak awal kemunculannya. Itulah kenapa penting sekali bagi Anda untuk mengenali kapan Anda perlu mengoreksinya. Dan kalau perlu, mengubah haluan (pivot) ke arah yang berbeda, menutup yang lama, dan membuka yang baru. Pertanyaannya, kapan Anda boleh pivot?
1. Komponen di dalam bisnis Anda berpotensi lebih baik untuk berkembang dibanding bisnis Anda.

Salah satunya ketika Anda menyadari bahwa produk pendukung Anda memiliki potensi yang lebih besar untuk berkembang di banding produk asli Anda. Misalnya Anda mengembangkan bakso dan saus. Ketika diuji di market, rupanya saus Anda lebih diminati dibanding bakso Anda. Kenapa harus mempertahankan bakso Anda ketika Anda, katakanlah, bisa menjual lebih banyak saus dengan profit yang lebih menguntungkan.
 
pivot
2. Anda salah menilai market.
Banyak pebisnis yang tampil percaya diri bahwa pasar sangat menantikan produk mereka. Tetapi ketika diluncurkan, rupanya target pasar sama sekali tidak tertarik. Value proposition yang ditawarkan tidak cukup beresonansi dengan target audiens untuk menarikrepeat order. Tidak ada yang mau berlangganan. Mungkin artinya, Anda harus mulai re-evaluasi inti bisnis Anda.

3. Tidak ada yang mau membayar.
Lampu merah untuk pivot juga dapat terindikasi ketika misalnya, layanan Anda mulai berpindah dari gratis ke berbayar. Banyak sekali bisnis yang memulai layanannya dari gratis ke berbayar. Ketika tingkat konversi ke pembelian sangat rendah, maka artinya produk atau layanan Anda hanya sekedar berada di tingkat “baik untuk dimiliki”, tetapi tidak “harus dimiliki”.

4Anda melewatkan standar industri.
Anda harus memahami siklus penjualan di industri Anda untuk menilai apakah Anda berada di jalur yang benar atau tidak. Misalnya, apakah siklus penjualan untuk target pelanggan Anda seharusnya adalah per tiga, empat, atau enam bulan. Jika Anda menemukan bahwa Anda mendapat lebih banyak penolakan dalam jangka waktu siklus standar industri tersebut, bisa jadi artinya bendera merah untuk bisnis Anda.

5Bisnis Anda tidak menghasilkan uang.
Ide bisnis Anda berhasil menarik berbagai liputan media dan dinobatkan sebagai The Next Big Thing. Tetapi setelah sekian bulan berjalan, tidak ada uang yang Anda hasilkan. Sementara simpanan Anda semakin menipis. Ketika kantong Anda sudah tidak cukup untuk menutupi bisnis Anda, maka sudah waktunya untuk pivot. Memang, banyak sekali pebisnis yang berhasil meluncurkan produk mereka dan membangun sesuatu yang mereka banggakan, tetapi rupanya tidak menghasilkan. Anda tidak dapat hidup di dunia entrepreneur jika tidak menghasilkan uang.

6Kompetitor Anda melakukannya dengan lebih baik.
Amazon bukanlah penjual buku online pertama di dunia, begitu pula dengan eBay bukan merupakan website lelang pertama. Mereka hanya melakukannya lebih baik dibanding pendahulunya. Jika divisi sales Anda terus menerus kalah dari kompetitor, mungkin ada beberapa hal yang mempengaruhinya, misalnya Anda salah menentukan harga, Anda tidak memiliki fitur yang pas, atau Anda tidak cukup berbeda dibanding kompetitor Anda. Lihatlah pada metrik. Mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan pivot.

7Sensasi itu sudah hilang.
Startup tidak akan berhasil tanpa founder dan karyawan yang antusias dan bersemangat terhadap bisnis mereka. Jika rasa antusias ini sudah rendah dan karyawan Anda satu per satu mulai resign, mungkin sudah saatnya untuk pivot. Menjadi entrepreneur tidaklah mudah. Jika dia tidak menggairahkan dan menarik, artinya Anda perlu beralih. Karena tanpa gairah, dunia entrepreneur tidak akan menjadi lebih mudah.

Bagi kebanyakan bisnis baru, tahu kapan harus pivot bisa jadi lebih penting dibanding memiliki ide yang sempurna di awal. Mengutip pernyataan Scott Jacobson, direktur Madrona Venture, “Ide itu murah, eksekusinya yang susah.” Maka, sebagaimana anda mendengar feedback market, customer, dan melihat bagaimana mereka berinteraksi dengan produk Anda, tidak menutup kemungkinan untuk mempertimbangkan pivot. Fleksibilitas akan sangat membantu kesuksesan Anda di masa depan. Nah Sobat Studentpreneur, bagaimana menurut Anda. Haruskah bisnis yang tidak menguntungkan dipertahankan? Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya!

Baca Juga:
Taufik Aditama
Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

10 Tips untuk Mewujudkan Bisnis Impian Anda menjadi Nyata

Di dalam sebuah buku berjudul Small Business Big Vision, dituliskan bahwa setiap entrepreneur memulai bisnis mereka dengan sebuah ide bagus, yang kemudian berevolusi menjadi ide cemerlang melalui sekian banyak trial & error. Memiliki visi yang besar sangatlah penting. Akan tetapi hal ini tidak berarti ketika ide bagus Anda justru tidak menghasilkan apa-apa. Anda harus mampu mengembangkan ide tersebut menjadi ide yang luar biasa. Bagaimana caranya?

1 . Tentukan diferensiasinya. Anda harus dapat membedakan dengan jelas antara produk Anda dengan pesaing lainnya.
Misalnya ketika Anda mempunyai mimpi untuk membuat jenis sosial media baru yang memungkinkan Anda membuat koleksi visual secara online yang dapat digunakan penggunanya untuk berbagi. Anda yakin kalau tidak sedang membicarakan Pinterest? Slideshare? Atau justru Instagram? Anda perlu memberikan sebuah pembeda yang jelas pada deskripsi ide Anda di banding kompetitor. Jika tidak, sah-sah saja kalau target market Anda berpikir “Ah, tidak perlu. Sudah ada.”

2. Carilah masalah-kebutuhan-keinginan untuk dipecahkan oleh ide Anda.
Apakah ide Anda dapat mempersingkat waktu orang lain untuk mengerjakan suatu tugas? Apakah ide Anda mampu membuat orang lain lebih mudah untuk menyelesaikan suatu masalah? Jika produk atau jasa Anda tidak mengatasi masalah, tidak diperlukan atau diinginkan orang lain, mengapa mereka harus menghabiskan uang untuk membelinya? Ide terbaik adalah ide yang merupakan solusi dari sebuah masalah / kebutuhan / keinginan.
bahagia
3. Riset. Analisa pesaing.
Apakah Anda orang pertama yang memiliki ide ini, atau Anda telah memiliki pesaing? Lakukan riset. Boleh secara online, mengunjungi konferensi di industri Anda, berkonsultasi dengan ahli, dan mencari mentor. Bahkan jika tidak ada orang lain yang memiliki ide yang serupa dengan Anda, orang lain mungkin memiliki rencana lain untuk memecahkan masalah yang ingin dipecahkan oleh ide Anda. Maka, cek pula pada setiap bisnis yang mampu merebut pelanggan potensial Anda.

4. Tentukan basis pelanggan Anda.
Jika Anda mengatakan bahwa pelanggan Anda adalah semua orang, Anda membohongi diri sendiri. Ada mereka yang benar-benar membutuhkan apa yang Anda tawarkan, dan ada yang tidak. Anda harus mendidik dan berbicara pada mereka yang benar-benar membutuhkan saja. Merekalah pembeli potensial bisnis Anda.

5. Tentukan sumber daya yang Anda butuhkan.
Apa yang sebenarnya Anda butuhkan untuk memulai? Dapatkah Anda membangun bisnis Anda dari ruang bawah tanah menggunakan alat dan bahan baku yang sudah Anda miliki? Apakah cara mendistribusikan layanan Anda bergantung pada sebuah situs web sepenuhnya? Dapatkah Anda menangani startup Anda sendiri atau apakah Anda harus bekerja dalam sebuah tim? Sebuah tim ini nanti harus mencakup siapa saja? Berapa banyak uang yang Anda butuhkan?

6. Membangun sebuah prototype.
Prototipe adalah produk Anda dalam skala kecil. Dari sini, Anda bisa memetakan titik kontak pelanggan pada produk Anda dan bagaimana mereka menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Lewat prototipe, Anda akan mendapat pemahaman yang jelas tentang fungsi, keandalan dan persyaratan produksi. Jika Anda tidak dapat membangun sebuah prototipe secara nyata, maka minimal Anda dapat membangunnya melalui komputer dengan spesifikasi terperinci.

7. Menghitung.
Tidak ada rencana yang lengkap tanpa analisis keuangan yang menyeluruh. Hal ini meliputi proyeksi pendapatan yang realistis dan biaya produksi yang mendetail. Anda harus dapat memperkirakan break-even point dan keuntungan di masa depan.

8. Menulis business plan Anda.
Yaitu rencana internal Anda untuk membawa impian Anda sampai ke garis finish. Definisikan SWOT, Business Model Canvas, hingga visi dan misi Anda. Menjalankan bisnis bukan cuma soal leadership, melainkan juga manajemen.
Nah Sobat Studentpreneur, bagaimana menurut Anda? Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya! [Photo Credit: Martinak]

Baca Juga:
Taufik Aditama
Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Tiga Tips Negosiasi Ala Steve Jobs

Ketika memulai negosiasi, bahkan tidak ada satu orang pun di Apple yang percaya bahwa AT&T akan menyetujui Apple, kecuali Steve Jobs sendiri.
Negosiasi sering menjadi hal yang sangat sulit bagi entrepreneur muda di Indonesia. Bahkan bagi mereka yang mempunyai latar belakang sekolah bisnis pun, melakukan negosiasi tidak semudah yang mereka bayangkan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kita belajar kemampuan negosiasi bisnis langsung dari pakarnya. Siapa yang bisa mengalahkan Steve Jobs dalam hal negosiasi? Selain merevolusi dunia musik dengan bernegosiasi dengan semua studio musik besar dunia, Steve Jobs juga berhasil meyakinkan AT&T (Telkom-nya Amerika) untuk mensubsidi pengguna iPhone. Hasil negosiasi Steve Jobs sangat jelas, iTunes merevolusi dunia musik, sedangkan iPhone berhasil merebut 30% pangsa pasar smartphone dunia hanya dalam 2 tahun. Sebenarnya, apa rahasia kemampuan negosiasi Steve Jobs? Ini dia rahasianya.

steve-jobs-holding-iphone

Pahami Produk Anda Sampai Detail
Steve Jobs adalah orang yang sangat detail, sampai terlibat dalam pembuatan produknya sendiri. Hal ini memungkinkan beliau untuk benar-benar memahami semua produknya, memudahkannya untuk menonjolkan kelebihan produk ke calon partner saat bernegosiasi. Steve Jobs bisa merespon dengan tepat, mengarahkan arah negosiasi dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya bisa dijawab solusinya dengan produk Apple sendiri. Tanpa memahami produk Anda sampai detail, Anda tidak akan punya peluang untuk memenangkan sebuah negosiasi.

Percayalah Dengan Visi Anda
Terutama bagi Anda yang masih merintis sebuah startup, Anda tidak akan bisa berjalan jauh tanpa percaya dengan visi utama perusahaan Anda. Secara singkat, Anda harus bisa meyakinkan setiap orang yang bertemu dengan Anda mengenai betapa penting perusahaan Anda di masa depan. Steve Jobs sangat percaya dengan visi dan produknya sendiri. Beliau percaya bahwa Apple akan merubah dunia. Bahkan ketika negosiasi dengan AT&T sempat mengalami jalan buntu, Steve Jobs sempat berniat menawarkan jaminan senilai 1 Milliar Dollar. Apabila Apple iPhone tidak laku di pasaran, maka AT&T berhak mengambil uang 1 Milliar Dollar tersebut. Meskipun pada akhirnya proses negosiasi berjalan lancar tanpa melibatkan uang jaminan Steve Jobs, klaim besar dari Steve berhasil meyakinkan eksekutif AT&T untuk mengambil resiko membantun iPhone.

Mintalah yang Besar dan Perjuangkan
Steve Jobs memulai negosiasi dengan permintaan yang tidak mungkin bisa dipenuhi oleh perusahaan telekomunikasi manapun. Steve Jobs meminta AT&T memungkinkan pelanggan hanya membayar $50 per bulan untuk biaya data, voice, dan sms unlimited, dengan komisi $10 dari tiap pelanggan untuk Apple. Tentu saja hal ini memberatkan AT&T, namun dengan kombinasi antara pemahaman produk, pasar, dan perjuangan Steve Jobs meyakinkan lawan negosiasinya, AT&T akhirnya menyetujui rencana dari Steve Jobs. Padahal, ketika memulai negosiasi, bahkan tidak ada satu orang pun di Apple yang percaya bahwa AT&T akan menyetujui Apple, kecuali Steve Jobs sendiri.

Menjadi the next Steve Jobs memang hal yang hampir mustahil. Namun, Sobat Studentpreneur, tips di atas setidaknya bisa membuat Anda lebih baik dalam bernegosiasi.
Zakarias Danujatmiko
Danu adalah lulusan Universitas Widya Mandala Surabaya. Dia sangat berminat terhadap entrepreneurship dan merupakan salah satu Jendral Kampus Studentpreneur

Mau Bisnis? Jangan Hanya Lihat Penampilan

Sebelum memulai bisnis jangan hanya mempelajari kulitnya saja, tetapi pelajari juga isinya sehingga tahu apakah itu sudah sesuai minat dan kemampuan.
Pasti pernah mendengar peribahasa di atas bukan? Ya, jangan menilai sebuah buku dari sampulnya. Peribahasa tersebut berbicara mengenai penampilan, sehingga kebanyakan orang menggunakan peribahasa tersebut hanya pada saat berbicara mengenai kecantikan atau ketampanan seseorang. Memang, dengan penampilan yang menarik maka masyarakat akan lebih mudah menyukai dan menerima kita sehingga kita tidak merasa terganggu lagi. Namun, ternyata peribahasa tersebut juga berlaku dalam dunia bisnis. Bagaimana contohnya?

dont judge

Jangan menilai propek bisnis tersebut dari penampilan
Saat ini tren yang sedang terjadi adalah banyak orang suka ikut-ikutan dalam bisnis. Melihat ada orang lain yang terlihat menjadi lebih kaya setelah membuka suatu bisnis, lalu dia ikut membuka bisnis tersebut. Padahal belum tentu orang tersebut menjadi kaya dari keuntungan yang dihasilkan bisnisnya, bahkan bisa saja sebenarnya di dalam perusahaan tersebut sedang terlilit hutang. Ingat, tidak setiap orang memiliki keahlian bisnis di bidang yang sama. Jadi, sebelum memulai bisnis jangan hanya mempelajari kulitnya saja, tetapi pelajari juga isinya sehingga tahu apakah itu sudah sesuai minat dan kemampuan.
Contoh si A membuka rumah makan dengan menu makanan tradisional. Sejak pembukaan rumah makan tersebut selalu ramai dikunjungi pelanggan hingga waktu telah berganti tahun. Karena ramainya pelanggan, rumah makan itu pun membuka cabang. Kemudian si B melihat sepertinya bisnis tersebut menguntungkan karena  sebelumnya dengan bangunan sederhana bisnis tersebut dapat berkembang seperti sekarang. Lalu hanya berbekal persepsinya akan keuntungan dari bisnis rumah makan, si B mencoba membuka rumah makan tradisional yang sama dengan lokasi yang tidak berbeda jauh namun dengan ukuran yang lebih besar dan bangunan yang lebih menarik. Singkat cerita memang awalnya sempat menarik banyak pelanggan namun tidak berselang lama kemudian rumah makan ini menjadi sepi hingga akhirnya rumah makan ini tutup. Akhirnya si B mencoba berkenalan dengan si A dan akhirnya si B baru mengetahui rahasia mengapa si A bisa sukses membuka rumah makan tersebut karena sebelumnya sudah memiliki pengalaman dari menjadi koki, pramusaji, hingga manajer restoran. Ternyata dari pengalaman itulah yang membuat si A dapat mengeksekusi bisnisnya dengan baik, sedangkan si B tidak memiliki pengalaman tersebut.

Jangan menilai calon anggota tim dari penampilan
Penampilan memang penting, mulai dari dunia pendidikan, hiburan, pekerjaan hingga bisnis. Sebagai manusia kita memang cenderung lebih suka dengan orang yang memiliki penampilan yang menarik. Namun tidak jarang juga ada orang yang memiliki kelebihan tetapi penampilannya seringkali tidak menarik perhatian bagi kebanyakan orang karena sedikitnya waktu yang digunakan untuk bersosialisasi dengan masyarakat. Karena itu ketika ingin menjadikan seseorang menjadi bagian dari tim, ketahuilah dulu kelebihan yang dia miliki. Di dalam tim selalu ada yang bermain di depan dan ada yang bermain di belakang. Orang yang bekerja di depan salah satunya harus memiliki penampilan yang menarik pula, berbeda dengan orang bekerja di balik layar. Jadi orang dengan penampilan menarik akan memiliki lebih banyak keuntungan ketika bekerja di depan daripada di belakang. Sedangkan orang yang bekerja di belakang, tidak perlu khawatir akan masalah penampilan.
Contohnya adalah sebuah startup bergerak di bidang teknologi yang pasti membutuhkan bagian developer dan marketing. Jika ada orang yang memiliki penampilan menarik jangan ditempatkan di bagian developer yang sudah pasti tidak membutuhkan banyak waktu untuk bersosialisasi dengan seseorang. Lebih baik tempatkan orang yang memiliki penampilan menarik di bagian Marketing sehingga akan lebih memudahkan untuk menarik perhatian target juga.
Jadi intinya adalah jangan sampai sobat Studentpreneur ingin berbisnis karena termotivasi dari penampilan perusahaan atau pemiliknya. Begitu juga ketika ingin memulai bisnis jangan termotivasi untuk merekrut anggota tim karena penampilan yang menarik. Jangan suka menilai semuanya hanya dari sisi luarnya, tetapi ketahui dulu dalamnya sehingga semua kelebihan yang sudah dimiliki dapat dioptimalkan sehingga bisnis dapat berjalan lebih baik.
Andreas Yonathan
Kontributor: Andreas Yonathan adalah Community Manager dari Studentpreneur serta salah satu engineer di Flavare

10 Kunci Sukses Mempertahankan Bisnis Sepanjang Masa

Mempertahankan jauh lebih sulit daripada meraihnya, kalimat itulah yang harus dipertimbangkan oleh seorang pebisnis untuk bisa tetap menjalankan bisnisnya.
Seperti halnya kata pepatah yang menyebutkan bahwa semakin tinggi pohon maka akan semakin kencang angin yang berhembus, maka bisnis bidang apapun yang sedang berjalan pasti akan membutuhkan usaha lebih untuk mempertahankannya. Semua pebisnis di dunia pun sepakat bahwa sekarang ini dunia bisnis sudah banyak mengalami perubahan besar. Hal itu ditunjukkan oleh kondisi ekonomi yang semakin tidak pasti setiap saat. Paling tidak, banyak pengusaha yang kesulitan mendapatkan konsumen agar bisa meningkatkan pendapatannya. Disisi lain, saat ini pengusaha semakin dimudahkan dengan berbagai macam kemajuan di bidang teknologi. Bukan hanya konsumen yang terhubung langsung dengan pebisnis, tetapi antar konsumen yang satu dan yang lainnya pun juga terhubung dengan baik sehingga bisa saling mendukung. Tapi, tidak sedikit pula pengusaha yang masih kesulitan untuk bisa mempertahankan bisnis yang sudah dirintis, bahkan setelah sekian tahun lamanya. Oleh karena itu, sebagai seorang pengusaha maka Anda pun harus memiliki daya tahan dalam berbisnis agar tetap dapat fokus dan tahu bagaimana arah tujuan bisnis Anda kedepan nantinya.

Seorang pegusaha harus memiliki mimpi yang besar

Untuk bisa menjadi seorang pengusaha yang besar maka Anda pun juga harus memiliki sebuah mimpi yang besar pula. Hal ini dikarenakan, tanpa sebuah mimpi yang besar maka seorang pengusaha akan merasa cepat puas dengan apa yang telah dicapainya. Hal tersebut pun akan lebih mudah membuat seorang pengusaha untuk membuat suatu capaian yang lebih besar lagi. Akibatnya, bisnis yang sedang dijalankan pun akan mengalami stagnan dan tidak bisa berkembang lagi. Dan, hanya dalam waktu singkat, bisa dipastikan bisnis Anda akan mengalami gulung tikar.

Belajarlah dari orang yang sudah sukses

Saat menjalankan bisnis, Anda tentu butuh sebuah ide atau masukan untuk tetap bisa menjalankan bisnis dengan baik. Oleh karena itu, dengan belajar dari orang-orang yang sukses dalam berbisnis maka Anda pun bisa mengetahui cara mereka dalam mencapai kesuksesan dalam berbisnis. Tidak sedikit para pebisnis yang didaulat menjadi seorang motivator pun akan menceritakan masa-masa buruk dalam perjalanan bisnisnya sebelum bercerita kesuksesannya. Hal itu dikarenakan para pebisnis sukses ingin membuat Anda untuk tidak berpikir bahwa segala sesuatunya dapat diraih dengan instan. Dengan begitu Anda tidak akan mengalami langkah salah atau masa-masa buruk seperti yang dialami oleh pebisnis sukses tersebut.

Buatlah sebuah perancanaan yang matang

Hal ini mungkin terdengar klise bagi banyak pebisnis. Tetapi hal inilah yang akan membuat seorang pengusaha bisa mempertahankan bisnis yang sedang berjalan. Pasalnya, sebagai seorang pebisnis, Anda pun tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi kedepan nantinya. Sebuah bisnis pun juga akan mengalami penurunan pada suatu hari nanti. Anda pun akan mengalami kondisi dimana bisnis Anda tampak lesu dan tidak ada pertumbuhan yang signifikan sehingga bisa menghasilkan pendapatan seperti yang diinginkan. Bahkan, tidak mungkin juga bisnis Anda mengalami fase dimana tidak akan ada uang yang masuk ke kas keuangan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah rencana dimana bisnis Anda tetap bisa bertahan saat mengalami berbagai macam situasi dan kondisi. Anda tentunya tidak dapat memprediksi kondisi dimana pertumbuhan bisnis sedang lesu, konsumen yang mulai jenuh dengan produk Anda, atau bahkan munculnya pesaing yang bisa mengancam bisnis Anda. Dengan adanya sebuah rencana bisnis yang matang maka Anda bisa mempertahakankan bisnis yang dijalankan dalam berbagai macam situasi dan kondisi yang dihadapi.

Jangan mudah untuk menghabiskan uang kas

Bagaimanapun, saat Anda memutuskan untuk menjadi seorang pebisnis, maka Anda pun harus dituntut untuk menjadi orang yang lebih kreatif. Termasuk pula dalam penggunaan uang agar menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Oleh karena itu, jangan mudah untuk membelanjakan uang Anda jika hal tersebut masih bisa dilakukan dengan cara yang lebih hemat. Misalnya saja, Anda bisa menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar kantor Anda untuk didaur ulang menjadi sebuah barang pajangan daripada harus membelinya dengan harga mahal.

Menemukan cara untuk melipatgandakan sumber keuangan

Saat bisnis Anda sudah bisa survive dalam satu waktu, maka mungkin saatnya bagi Anda mencoba hal lain. Artinya, Anda juga dimungkinkan untuk membuka sebuah lini bisnis lainnya untuk mendukung bisnis yang sudah berjalan. Hal itu memungkinkan bagi Anda untuk mendapat penghasilan dari lini bisnis baru yang berjalan disaat bisnis lama Anda mengalami penurunan pendapatan. Dengan cara tersebut, maka Anda tetap bisa menjalankan bisnis disaat bisnis utama Anda sedang mengalami tren penurunan.

Menjalankan bisnis darimana saja dan kapan saja

Saat memutuskan untuk menjalankan bisnis, maka sebaiknya Anda tidak terpaku pada waktu. Artinya, Anda tidak bisa mematok jam kerja seperti pada umumnya untuk menjalankan bisnis. Bukan hanya itu saja, Anda juga tidak bisa hanya berdiam satu tempat untuk bisa menjalankan bisnis. Disaat Anda berada disuatu kota kecil sekalipun maka pastikan bahwa Anda tetap bisa memantau perkembangan bisnis. Hal tersebut bisa dilakukan jika Anda sebagai seorang pebisnis mau berinovasi dan juga berevolusi untuk mengikuti perkembangan zaman. Sebaiknya Anda mulai memanfaatkan koneksi internet agar bisa memantau perkembangan bisnis darimana saja dan kapan saja.

Perlakukan pelanggan Anda dengan baik

Bagi sebagian masyarakat yang tinggal disebuah kota kecil, sebuah berita baik itu sifatnya penting atau tidak penting akan mudah menyebar ke banyak orang. Jika Anda pernah mengecewakan pelanggan, sekalipun disebuah kota kecil, maka besar kemungkinan kekecewaan tersebut akan menyebar kepada konsumen yang lainnya. Oleh karena itu, Anda harus tetap menjalankan bisnis dengan cara-cara yang baik sekalipun pelanggan Anda berasal dari sebuah kota kecil yang terpencil dan bahkan tidak tersebut dalam peta. Jika Anda bisa memberikan pelayanan dan menghormati mereka dengan sangat baik maka bisnis Anda pun bisa dianggap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.

Tidak ada yang salah dengan bisnis kecil

Anda jangan pernah sekalipun merasa kecil saat memulai sebuah bisnis dengan modal yang kecil pula. Pada umumnya, saat Anda berada di level bisnis seperti ini, maka Anda pun akan memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan mereka yang sudah berada di level bisnis yang lebih tinggi. Pada masa-masa seperti ini, justru seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menjalin kepercayaan dengan konsumen. Disaat konsumen sudah memberikan kepercayaan kepada bisnis Anda, maka sebuah kesuksesan hanya tinggal menunggu waktu saja.

Membangun koneksi dengan pebisnis lainnya

Sekarang ini, bisnis kecil sedang banyak mendapat perhatian pemerintah melalui program-program UKM yang  dicanangkan. Tidak sedikit pula pemerintah menggandeng lini bisnis kecil untuk mengadakan sebuah pameran atau workshop. Oleh karena itu, Anda harus memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mempromosikan keunggulan-keunggulan bisnis Anda kepada masyarakat luas yang tidak didapat ditempat lainnya. Buatlah brosur sebagai media promosi agar masyarakat mengenal bisnis yang sedang Anda lakukan. Dan disaat mengikuti pameran, Anda sebaiknya memanfaatkannya untuk membangun koneksi dengan pebisnis lainnya. Dengan membangun sebuah koneksi maka Anda pun bisa melakukan suatu kerja sama kedepan nantinya untuk kemajuan bisnis Anda.
pentingnya-koneksi

Tidak meremehkan dukungan dari keluarga

Keberhasilan suatu bisnis yang dikelola oleh seorang pengusaha tentu tidak akan terlepas dari dukungan keluarga. Disaat sukses atau sedang mengalami keterpurukan, maka keluarga pun tetap berada disamping Anda. Bagaimanapun, doa dan dukungan dari keluarga akan bisa menjadi pelecut semangat untuk tetap bertahan menjalankan bisnis. Jadi, sebaiknya Anda tidak meremehkan dukungan keluarga karena mereka pun pastinya akan selalu mendoakan Anda untuk mencapai sebuah kesuksesan.

Menjalankan sebuah bisnis sepanjang waktu pasti akan mengalami masa-masa yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, Anda perlu membuat sebuah perencanaan agar tetap bisa bertahan dalam menjalankan bisnis. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Hong]

Minggu, 19 Juni 2016

Arena Studio KH Anwar Zahid Bencana Nyi Roro Kidul dan Kyai Sapu Jagad

Esensi ma’rifatullah

SIRRULLAH 
Ini adalah tentang ajaran sadar ma’rifat.
Sirrullah (rahasia Allah)

Siapa Allah? Yang tahu hanya DIA sendiri.
Allah Maha Batin (ghaib), Maha Halus (Lathiifu),
Tidak dapat dicapai dengan pengelihatan mata.
Namun nurani manusia dapat merasakan kehadirannya
Kehadiran kasih sayangNYA, kehadiran keagunganNYA.
Untuk mengenal Allah harus menempuh jalan ma’rifat (ma’rifatullah)

Apa ma’rifatullah itu?
Ma’rifatullah sulit didefinisikan
Begitu luas cakupan yang harus diraih
Begitu banyak unsur-unsur yang harus dipilih
Begitu beragam pengertian yang tumpang tindih
Secara sederhana ma’rifatullah dapat diartikan: “mengenal Allah”
Para muhaqqiqin (orang-orang yang mendalami ilmu hakekat) mengartikannya sebagai : “Ketetapan hati mempercayai Dzat yang wajib wujud (Allah) yang memiliki segala kesempurnaan”.
Ma’rifatullah atau “mengenal Allah” wajib hukumnya bagi setiap mukmin
Setiap insan harus mengenal Allah, mengenal Penciptanya
Sumber dan muara dari segala sesuatu yang ada
Sumber dan muara terjadinya alam semesta.

Pada hakekatnya tiada yang mengenal Allah kecuali hanya Allah sendiri.
Barang siapa yang mengenal Allah, sesungguhnya itu merupakan rahmat yang dilimpahkan Allah kepada dirinya.


DZATULLAH
Pertama, ma’rifatudz-dzat
(mengenal dzat Allah – Dzatullahi)

Ini bagian yang tidak tercapai oleh insan
Bagian khusus yang merupakan hak Tuhan.
Pikir manusia tidak mungkin mencapainya
Akal manusia tidak mungkin menggapainya.
Nabi Muhammad saw bersabda:
“Berpikirlah kalian tentang makhluk Allah, jangan sekali-kali berpikir tentang dzat Allah, karena sungguh kamu tidak akan mampu memenuhi kadarnya”

Asma’nya: “ALLAH”

SIFATULLAH
Kedua, ma’rifatus-sifat
(mengenal sifat-sifat Allah – Sifatullahi)

Dengan mendalami makna Asma-ul husnah
Insan menjadi mengenal sifat-sifat Allah
Mengenal sifat-sifat kesempurnaan Allah.
Insan hendaknya berakhlak dengan sifat keutamaanNYA
Tentu saja dalam batas kemampuan kemanusiaannya.

Asma’nya:
Al-Ahad, Allah Maha Tunggal (Esa)
Al-Awwalu, Maha Awal tanpa permulaan
Al-Akhiru, Maha Akhir tanpa pungkasan,
Al-Hayyu, Maha hidup
Al-Jabbar, Maha Perkasa
Ar-Rahman, Maha Pengasih
Al-Wadud, Maha Mencintai hamba-Nya

WUJUDULLAH
Ketiga, ma’rifatul-wujud
(mengenal wujud Allah – Wujudullahi)

Allah itu wujud (ada).
Namun wujud Allah itu tidak mungkin terjangkau oleh otak manusia.
Tidak mungkin terbayangkan khayal manusia
“laisa kamitslihi syaitu” firman Allah;
“(Allah) tidak serupa dengan apapun juga”
Apapun yang bisa dibayangkan sebagai Allah
maka itu bukan Allah, (Maha Besar Allah).
Apapun yang bisa dilukiskan sebagai Allah
pasti itu bukan Allah, (Maha Suci Allah).
Siti Aisyah ra, istri Rasul, berkata:
“man khaddatsaka anna Muhammadan saw, ro-a rabbahu fa qad kadzaba”
“barangsiapa menceritakan kepadamu bahwa Muhammad telah melihat Tuhannya (pada waktu mi’raj) maka dustalah ia”
Bersabda Rasulullah Muhammad Saw;
“wa qad ro’aitu nuron, anna anahu”
“dan sungguh saya melihat cahaya, bagaimana mungkin saya melihatNya (Tuhan)”
“subhanaka, ma’arafnaka haqqa ma’rifataka”
“Maha Suci Tuhan, tidaklah kami dapat mengenalMU dengan pengenalan yang setepat-tepatnya”.

Asma’nya:
Al-Bathin, Maha Ghaib
Al-Lathiifu, Maha Lembut/halus
Az-Zhahir, Maha Nyata

AF'ALULLAH
Keempat, ma’rifatul-af’al
(mengenal karya-karya Allah – Af’alullahi)

Melalui Asma-ul Husna, Allah memanifestasikan karya-karyaNYA
Menampakkan af’alnya yang maha hebat
Tergelar dipermukaan seluruh jagad raya
Tersusun rapi dalam organ tubuh manusia
Jagad besar (makrokosmos), jagad kecil (mikrokosmos)
Karya tercanggih yang tak ada bandingannya
Suatu bukti kebesaran Allah tiada taranya
Bagi yang bisa membaca rahasia alam semesta,
Kebesaran Allah nampak jelas, nampak nyata.

Asma’nya:
Al-Khalik, Maha Pencipta
Al-Muhyi, Maha Menghidupkan
Al-Mumit, Maha Mematikan
Al-Jami’, Maha Mengumpulkan
An-Nur, Sang Pemilik Cahaya
Al-Ghaniyyu, Maha Kaya

Esensi ma’rifatullah adalah kesadaran

http://rasasejati.wordpress.com/kajian-ilmu-ghoib/kajian-asma-sirr/