Kembang sungsang dinang kunang Kotak kurawis wayang Lindu nira bumi bengkah Adam adam babu hawa Siskang danur wilis Ingkang ngagelaraken cahya nur cahya Anwas anwar ngagelaraken Malih kang danur citra Nurcahya nursari nurjati Dangiang wayang wayanganipun Semar sana ya danar guling Basa sem pangangken-angken Mareng ngemaraken Dat Kang Maha Tunggal Wayang agung wineja wayang tunggal Wayang tunggal

Sabtu, 25 Juni 2016

Tiga Tips Negosiasi Ala Steve Jobs

Ketika memulai negosiasi, bahkan tidak ada satu orang pun di Apple yang percaya bahwa AT&T akan menyetujui Apple, kecuali Steve Jobs sendiri.
Negosiasi sering menjadi hal yang sangat sulit bagi entrepreneur muda di Indonesia. Bahkan bagi mereka yang mempunyai latar belakang sekolah bisnis pun, melakukan negosiasi tidak semudah yang mereka bayangkan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kita belajar kemampuan negosiasi bisnis langsung dari pakarnya. Siapa yang bisa mengalahkan Steve Jobs dalam hal negosiasi? Selain merevolusi dunia musik dengan bernegosiasi dengan semua studio musik besar dunia, Steve Jobs juga berhasil meyakinkan AT&T (Telkom-nya Amerika) untuk mensubsidi pengguna iPhone. Hasil negosiasi Steve Jobs sangat jelas, iTunes merevolusi dunia musik, sedangkan iPhone berhasil merebut 30% pangsa pasar smartphone dunia hanya dalam 2 tahun. Sebenarnya, apa rahasia kemampuan negosiasi Steve Jobs? Ini dia rahasianya.

steve-jobs-holding-iphone

Pahami Produk Anda Sampai Detail
Steve Jobs adalah orang yang sangat detail, sampai terlibat dalam pembuatan produknya sendiri. Hal ini memungkinkan beliau untuk benar-benar memahami semua produknya, memudahkannya untuk menonjolkan kelebihan produk ke calon partner saat bernegosiasi. Steve Jobs bisa merespon dengan tepat, mengarahkan arah negosiasi dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya bisa dijawab solusinya dengan produk Apple sendiri. Tanpa memahami produk Anda sampai detail, Anda tidak akan punya peluang untuk memenangkan sebuah negosiasi.

Percayalah Dengan Visi Anda
Terutama bagi Anda yang masih merintis sebuah startup, Anda tidak akan bisa berjalan jauh tanpa percaya dengan visi utama perusahaan Anda. Secara singkat, Anda harus bisa meyakinkan setiap orang yang bertemu dengan Anda mengenai betapa penting perusahaan Anda di masa depan. Steve Jobs sangat percaya dengan visi dan produknya sendiri. Beliau percaya bahwa Apple akan merubah dunia. Bahkan ketika negosiasi dengan AT&T sempat mengalami jalan buntu, Steve Jobs sempat berniat menawarkan jaminan senilai 1 Milliar Dollar. Apabila Apple iPhone tidak laku di pasaran, maka AT&T berhak mengambil uang 1 Milliar Dollar tersebut. Meskipun pada akhirnya proses negosiasi berjalan lancar tanpa melibatkan uang jaminan Steve Jobs, klaim besar dari Steve berhasil meyakinkan eksekutif AT&T untuk mengambil resiko membantun iPhone.

Mintalah yang Besar dan Perjuangkan
Steve Jobs memulai negosiasi dengan permintaan yang tidak mungkin bisa dipenuhi oleh perusahaan telekomunikasi manapun. Steve Jobs meminta AT&T memungkinkan pelanggan hanya membayar $50 per bulan untuk biaya data, voice, dan sms unlimited, dengan komisi $10 dari tiap pelanggan untuk Apple. Tentu saja hal ini memberatkan AT&T, namun dengan kombinasi antara pemahaman produk, pasar, dan perjuangan Steve Jobs meyakinkan lawan negosiasinya, AT&T akhirnya menyetujui rencana dari Steve Jobs. Padahal, ketika memulai negosiasi, bahkan tidak ada satu orang pun di Apple yang percaya bahwa AT&T akan menyetujui Apple, kecuali Steve Jobs sendiri.

Menjadi the next Steve Jobs memang hal yang hampir mustahil. Namun, Sobat Studentpreneur, tips di atas setidaknya bisa membuat Anda lebih baik dalam bernegosiasi.
Zakarias Danujatmiko
Danu adalah lulusan Universitas Widya Mandala Surabaya. Dia sangat berminat terhadap entrepreneurship dan merupakan salah satu Jendral Kampus Studentpreneur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar