Tanaman Padi dalam bahasa latinnya Orizae Sativa ,digunakan sebagai makanan pokok bagi masyarakat Indonesia khususnya dan bagi negara-negara lain didunia pada umumnya.
Setiap hari kita mengkonsumsi padi yang telah dimasak dan dinamakan nasi,namun jarang sekali kita mengetahui siloka/makna dibalik padi tersebut.
Pernahkah tersirat didalam pikiran,kenapa sebagian besar manusia didunia saat ini telah banyak yang mengkonsumsi Nasi ?
Tahukah kalian apa dan siapakah nasi yang kita makan itu?
Dan dari manakah asal-usul nasi itu?
Terselip siloka apakah dari tanaman padi yang dimasak menjadi nasi itu?
Kali ini saya akan berbagi pengetahuan agar kita sama-sama mengetahui hakekat nasi yang kita konsumsi sehari-hari.
Padi adalah diri kita sendiri atau padi adalah sebagai gambaran manusia,saat kita memakan nasi ,secara tidak langsung telah mengisyaratkan kepada kita untuk menjadi manusia.
Mungkin agak membingungkan ,kenapa padi adalah gambaran manusia dan mengisyaratkan kita untuk menjadi manusia?
Pertama-tama coba kita perhatikan sifat dan bentuk tanaman padi :
1.Pada saat usia muda tanaman padi berwarna hijau,kemudian setelah tua/siap dipanen padi berwarna kuning/kecoklatan.
Memberikan siloka tentang manusia itu sendiri mulai dari awal kelahiran,kedewasaan, hingga masa tua.
-Warna hijau muda adalah gambaran kenikmatan/kemakmuran,setiap manusia yang terlahir kedunia adalah anugerah kenikmatan yang sangat besar dari Sang Pencipta.
-Dan ketika daun padi berubah warna hijau tua menandakan agar manusia menjadi dewasa dalam berpikir,bersikap dan menjalani kehidupan untuk menciptakan kemakmuran dirinya,sesamanya dan alam sekitarnya.
-Warna kuning/kecoklatan adalah gambaran spiritulisme diri,maksudnya pendalaman tentang hakekat keberadaan dirinya,mendekatkan diri dan memahami kehendak dari Sang Pencipta,sehingga mampu menjalani kehidupan sesuai dengan norma-norma agama pada jalur yang positif sebagai wujud manusia Rahmatan lil'alamiin,dengan menghilangkan unsur keegoan/kesombongan,dan lebih mengedepankan ketawadhuan (Seperti padi semakin warna berubah menjadi kuning/kecoklatan akan merunduk pada bagian yang berisi buah)
2.Tanaman padi termasuk jenis tanaman marga Graminea(rerumputan) atau disebut juga Serealia yang memiliki ciri berakar serabut ,batang berbuku-buku,sisi daun tajam seperti mata pisau.
-Memberikan siloka kepada manusia sebagai sifat dari makhluk yang lemah,manusia tidak akan kuat bila tanpa sesamanya/hidup menyendiri dan untuk membina kekuatan perlu adanya kebersamaan/gotong-royong/kerjasama,karna itu akar padi berbentuk serabut (memiliki banyak akar),kalau seandainya akar padi cuma satu,tentu tidak akan bisa tumbuh dan tidak akan kuat !
-Batang berbuku-buku menunjukkan badan/jasad manusia yang pada hakekatnya adalah makhluk lemah,mudah terserang penyakit lahir/bathin.
-Sisi daun tajam seperti mata pisau menunjukkan bahwa didalam sifat lemah manusia juga memiliki unsur kekuatan yang bisa digunakan untuk kebaikan/kerusakan.
3.Padi bisa hidup ditempat berair (Sawah) dan tempat kering (Ladang).
Memberikan siloka agar manusia pandai beradaptasi dalam segala keadaan dan situasi agar tetap berbuah sehingga menghasilkan kebaikan untuk lingkungan sekitarnya.
4.Padi memiliki sifat unik apabila dimasak akan tetap berwarna putih/ tidak berubah bagian dalamnya,karna itu padi disebut juga tanaman Serealia sejati
Memberikan siloka kepada manuia agar jangan pernah kehilangan jati dirinya, atau "jadilah dirimu sendiri" ,jangan mudah terpengaruh budaya luar,lingkungan,pergaulan,atau ajakan orang yang menyesatkan pada dosa,dll.
5.Padi memiliki pertalian jiwa yang memberikan isyarat keadaan kepada manusia,sebagai contoh :
Ketika selesai memasak,kemudian menyimpan nasi dalam wadah(bakul atau magic com),terkadang secara mendadak nasi bisa berubah menjadi berbau atau lembek berair dan menimbulkan bau.
Mungkin kita akan menganggap itu sebagai hal yang biasa,namun bila kita mau menela'ah lebih cermat ,sebenarnya hal itu memberikan suatu tanda/isyarat adanya suatu keadaan tertentu yang bersifat negatif kepada keadaan dilingkungan rumah dan keluarga yang bersangkutan.
Dan dari manakah asal-usul nasi itu?
Terselip siloka apakah dari tanaman padi yang dimasak menjadi nasi itu?
Kali ini saya akan berbagi pengetahuan agar kita sama-sama mengetahui hakekat nasi yang kita konsumsi sehari-hari.
Padi adalah diri kita sendiri atau padi adalah sebagai gambaran manusia,saat kita memakan nasi ,secara tidak langsung telah mengisyaratkan kepada kita untuk menjadi manusia.
Mungkin agak membingungkan ,kenapa padi adalah gambaran manusia dan mengisyaratkan kita untuk menjadi manusia?
Pertama-tama coba kita perhatikan sifat dan bentuk tanaman padi :
1.Pada saat usia muda tanaman padi berwarna hijau,kemudian setelah tua/siap dipanen padi berwarna kuning/kecoklatan.
Memberikan siloka tentang manusia itu sendiri mulai dari awal kelahiran,kedewasaan, hingga masa tua.
-Warna hijau muda adalah gambaran kenikmatan/kemakmuran,setiap manusia yang terlahir kedunia adalah anugerah kenikmatan yang sangat besar dari Sang Pencipta.
-Dan ketika daun padi berubah warna hijau tua menandakan agar manusia menjadi dewasa dalam berpikir,bersikap dan menjalani kehidupan untuk menciptakan kemakmuran dirinya,sesamanya dan alam sekitarnya.
-Warna kuning/kecoklatan adalah gambaran spiritulisme diri,maksudnya pendalaman tentang hakekat keberadaan dirinya,mendekatkan diri dan memahami kehendak dari Sang Pencipta,sehingga mampu menjalani kehidupan sesuai dengan norma-norma agama pada jalur yang positif sebagai wujud manusia Rahmatan lil'alamiin,dengan menghilangkan unsur keegoan/kesombongan,dan lebih mengedepankan ketawadhuan (Seperti padi semakin warna berubah menjadi kuning/kecoklatan akan merunduk pada bagian yang berisi buah)
2.Tanaman padi termasuk jenis tanaman marga Graminea(rerumputan) atau disebut juga Serealia yang memiliki ciri berakar serabut ,batang berbuku-buku,sisi daun tajam seperti mata pisau.
-Memberikan siloka kepada manusia sebagai sifat dari makhluk yang lemah,manusia tidak akan kuat bila tanpa sesamanya/hidup menyendiri dan untuk membina kekuatan perlu adanya kebersamaan/gotong-royong/kerjasama,karna itu akar padi berbentuk serabut (memiliki banyak akar),kalau seandainya akar padi cuma satu,tentu tidak akan bisa tumbuh dan tidak akan kuat !
-Batang berbuku-buku menunjukkan badan/jasad manusia yang pada hakekatnya adalah makhluk lemah,mudah terserang penyakit lahir/bathin.
-Sisi daun tajam seperti mata pisau menunjukkan bahwa didalam sifat lemah manusia juga memiliki unsur kekuatan yang bisa digunakan untuk kebaikan/kerusakan.
3.Padi bisa hidup ditempat berair (Sawah) dan tempat kering (Ladang).
Memberikan siloka agar manusia pandai beradaptasi dalam segala keadaan dan situasi agar tetap berbuah sehingga menghasilkan kebaikan untuk lingkungan sekitarnya.
4.Padi memiliki sifat unik apabila dimasak akan tetap berwarna putih/ tidak berubah bagian dalamnya,karna itu padi disebut juga tanaman Serealia sejati
Memberikan siloka kepada manuia agar jangan pernah kehilangan jati dirinya, atau "jadilah dirimu sendiri" ,jangan mudah terpengaruh budaya luar,lingkungan,pergaulan,atau ajakan orang yang menyesatkan pada dosa,dll.
5.Padi memiliki pertalian jiwa yang memberikan isyarat keadaan kepada manusia,sebagai contoh :
Ketika selesai memasak,kemudian menyimpan nasi dalam wadah(bakul atau magic com),terkadang secara mendadak nasi bisa berubah menjadi berbau atau lembek berair dan menimbulkan bau.
Mungkin kita akan menganggap itu sebagai hal yang biasa,namun bila kita mau menela'ah lebih cermat ,sebenarnya hal itu memberikan suatu tanda/isyarat adanya suatu keadaan tertentu yang bersifat negatif kepada keadaan dilingkungan rumah dan keluarga yang bersangkutan.
Bila ditelusuri dari sejarah belum ada kejelasan secara pasti dari negara manakah asal mula padi?
Tapi apabila ditelusuri secara legenda leluhur masa lampau tiap daerah di nusantara ini memiliki versi legenda yang berbeda-beda.Dan budaya masyarakat tradisional sangat mempercayainya bahkan sering melakukan ritual-ritual tertentu untuk menghormati leluhur Dewi Padi ini.
Menurut legenda mayarakat tradisional bahwa asal mula padi berasal dari makam Dewi Sri yang memiliki nama lain Dewi Sri Dangdayang Trisnawati / Nyi Pohaci Shanghiyang Sri.
Namun saya tidak akan melanjutkan legenda Dewi Sri,dikarenakan adanya versi cerita yang berbeda-beda.
Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memahami siloka dibalik padi tersebut agar kita bisa menghargai setiap butir nasi yang kita makan sehari-hari yang telah memberikan sumber energi hidup dan menjadi berkah bagi badan manusia.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar