Mengenal tanaman pepaya
Untuk mengenal lebih jauh tentang tanaman pepaya, ada baiknya mengetahui asal mula hingga daerah penyebaran pepaya, lalu jenis-jenisnya, dan aneka kegunaan pepaya.
Daerah penyebaran pepaya
Tanaman pepaya (Carica papaya L.) berasal dari Amerika Tengah. Kemudian berkat jasa pedagang Spanyol, tanaman pepaya menyebar ke seluruh penjuru dunia, mulai dari Florida, Hawai, India, Afrika Selatan dan akhirnya sampai Asia pada awal abad ke-16.
Antara tahun 1925-1930 Jawatan Perkebunan Rakyat merintis pengembangan tanaman pepaya di Jawa. Sekarang penyebaran tanaman pepaya menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. Namun, sentra produksi pepaya hanya terdapat ditujuh provinsi, yakni:
- Jawa Timur: Malang, Ponorogo, dan TulungAgung.
- Jawa Tengah: Pekalongan , Sragen, dan Sukoharjo.
- DI. Yogyakarta:Bantul,Sleman, dan Kulon Progo.
- Jawa Barat : Tangrenag dan Garut.
- Sulawesi Selatan: Bone, Rappang, dan Luwu.
- Bali: Badung, Karang Asem, dan Gianyar.
- Nusa Tenggara Barat: Lombok Tengah dan Bima.
Jenis Pepaya
Berdasarkan bentuk buahnya, tanaman pepaya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Pepaya semangka
- Cirri-ciri: daging buahnya tebal, berwarna merah menyerupai daging buah semangka, dan citarasanya manis.
- Contoh : pepaya jingo memiliki kulit buah berwarna jingga, buahnya banyak berair, dan tahan angkutan, pepaya cibinong memiliki kulit buah tetap hijau tetapi pucuknya menguning, bentuknya bundar panjang dan runcing, tangkai buahnya panjang, kulit buahnay tebal dan tidka rata, rasa buahnay kurang manis, dan beratnay sekitar 2,5 kg.
b. Pepaya Burung
- Cirri-ciri: daging buah berwarna kuning, berbau harum, dan citarasanya manis-asam.
- Contoh : pepaya ijo memiliki kulit buah tidak tidak akan menguning;pepaya hitam panjang memiliki kulit buah hijau menguning kalau masak, bentuknya panjang, dan tangkai buahnya berwarna ungu; pepaya hitam bundar atau pepaya solo memiliki bentuk buah bundar.
Sedangkan berdasarkan struktur bunga dan buahnya, pepaya dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Pepaya jantan
- Pepaya jantan memiliki nunga jantan yang bertangkai panjang dan bercabang-cabang. Namun, pada ujung rangkaian bunga terdapat beberapa bunga sempurna yang dapat menghasilkan buah pepaya gandul atau gantung.
- Buah pepaya gandul atau gantung ternyata baik untuk dijadikan manisan pepaya.
b. Pepaya betina
- Pepaya ini memiliki bunga dan buah betina. Pepaya betian biasanya terus berbunga sepanjang tahun.
- Contoh pepaya betina: pepaya Solo, pepaya cibinong, pepaya Jinggo, dan sebagainya.
c. Pepaya sempurna
- Pepaya sempurna dapat berbunga dna berbuah sepanjang tahun. Contohnya adalah pepaya jingo yang memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut:
- Pada musim hujan buahnya berbentuk lonjong.
- Pada musim kemarau buahnya berbentuk bulat.
- Diantara musim hujan dan kemarau buahnya berbentuk buah pisang.
- Pepaya sempurna yang berbuah musiman. Contohnya adalah pepaya semangka yang berbuah pada musim hujan, tetapi pada musim kemarau bunganya tidak dapat menjadi buah.
Khasiat dan manfaat buah pepaya
Tanaman pepaya layak disebut tanaman pepaya “multiguna”, sebab hampir seluruh bagian tanaman pepaya bermanfaat bagi manusia dan hewan. Tanaman pepaya dapat digunakan sebagai bahan makanan dan minuman, ramuan tradisional, kosmetika sampai pakan ternak.
Rincian multiguna pepaya antara lain sebagai berikut.
Akar
1) Akar pepaya direndam dalam air, kemudian larutannya diminum. Ramuan ini dapat menyembuhkan sakit ginjal dna kandunagn kencing.
2) Air rebusan akar pepaya dapat diguanakn sebagai obat cacing kremi.
1) Akar pepaya direndam dalam air, kemudian larutannya diminum. Ramuan ini dapat menyembuhkan sakit ginjal dna kandunagn kencing.
2) Air rebusan akar pepaya dapat diguanakn sebagai obat cacing kremi.
Batang
1) Limbah batang dipotong-potong untuk diambil hatinya, lalu dijadikan pakan ternak.
2) Batang bagian dalam diparut, diperas untuk dibuang air dna getahnya, lalu dicampur dengan gula dan garam. Ramuan ini dapat dimakan untuk mencegah aneka penyakit.
1) Limbah batang dipotong-potong untuk diambil hatinya, lalu dijadikan pakan ternak.
2) Batang bagian dalam diparut, diperas untuk dibuang air dna getahnya, lalu dicampur dengan gula dan garam. Ramuan ini dapat dimakan untuk mencegah aneka penyakit.
Daun
1) Daun pepaya muda dapat dijadikan lalab mentah.
2) Daun pepaya muda dapat ditumbuk halus untuk diperas sarinya. Kegunaannya untuk obat penyakit malaria, kejang perut, dan sakit panas.
1) Daun pepaya muda dapat dijadikan lalab mentah.
2) Daun pepaya muda dapat ditumbuk halus untuk diperas sarinya. Kegunaannya untuk obat penyakit malaria, kejang perut, dan sakit panas.
Bunga
1) Bunga pepaya dapat dijadikan sayur lodeh atau pun pencampur pecal.
2) Bunga pepaya gandul ditambah daun kuda-kudaan direbus, lalu air rebusannya diminum. Ramuan ini dapat menambah nafsu makan, membersihkan darah, dan obat penyakit kuning.
1) Bunga pepaya dapat dijadikan sayur lodeh atau pun pencampur pecal.
2) Bunga pepaya gandul ditambah daun kuda-kudaan direbus, lalu air rebusannya diminum. Ramuan ini dapat menambah nafsu makan, membersihkan darah, dan obat penyakit kuning.
Buah
1) Buah pepaya muda dapat dibaut sayur lodeh, asem, sambal goring, sambal godok, rujak manis, dan sebagainya,
2) Buah pepaya yang mengkal (kematangan 80 persen) dapat diolah menjadi manisan, selai, sari buah dan sebagainya.
1) Buah pepaya muda dapat dibaut sayur lodeh, asem, sambal goring, sambal godok, rujak manis, dan sebagainya,
2) Buah pepaya yang mengkal (kematangan 80 persen) dapat diolah menjadi manisan, selai, sari buah dan sebagainya.
Biji
1) Biji pepaya dapat ditumbuk halus dan dicampur cuka.ramuan ini jika ditelan mendorong keluarnya keringat pada penderita masuk angin.
2) Biji pepaya juga dapat diolah lebih lanjut menjadi minyak dan tepung.
1) Biji pepaya dapat ditumbuk halus dan dicampur cuka.ramuan ini jika ditelan mendorong keluarnya keringat pada penderita masuk angin.
2) Biji pepaya juga dapat diolah lebih lanjut menjadi minyak dan tepung.
Getah
1) Getah pepaya sering disebut ‘papain’, merupakan bahan yang mengandung enzim proteolitik.
2) Papain berguna untuk melunakkan daging, menghaluskan kulit pada indrustri penyemakan kulit, bahan kosmetika, dan bahan baku indrustri farmasi.
1) Getah pepaya sering disebut ‘papain’, merupakan bahan yang mengandung enzim proteolitik.
2) Papain berguna untuk melunakkan daging, menghaluskan kulit pada indrustri penyemakan kulit, bahan kosmetika, dan bahan baku indrustri farmasi.
Panen pepaya dan pengolahannya
Untuk melaksanakan kegiatan panen pepaya, kiranya perlu mengetahui tanda-tanda siap panen. Kemudian, hasil panen tersebut diolah lebih lanjut. Dengan pengolahan ini, diharapka akan
memperoleh beberapa keuntungan.
1. Tanda-tanda siap panen
- Panen perdana pepaya dilakukan saat tanaman berumur 9 bulan-12 bulan. Namun ada beberapa jenis pepaya, misalnya pepaya Bangkok, yang dipanen saat berumur 7 bulan-8 bulan.
- Sebagian besar warna buah kekuning-kuningan.
- Tangkai buah mulai menguning.
- Geah encer dan berwarna bening.
2. Cara panen
- Dipilih buah-buah pepaya yang memiliki tanda-tanda siap panen
- b. Buah langsung dipetik dengan tangan. Namun, pada pohon pepaya yang tinggi cara panen dilakukan dengan alat bantu bamboo yang pada ujungnya disisipkan pisau tajam sekaligus wadah keranjang.
- c. Panen berikutnya dilakuakn secara rutin 5 hari-7 hari sekali, dengan masa produksinya 4 tahun.
3. Keuntungan pengolahan pepaya
- Menyelamatkan kelebihan produksi pada saat terjadi panen raya di daerah sentra produksi papaya.
- Meningkatkan nilai ekonomi.
- Menciptakan peluang berusaha dan bekerja.
- Mendukung program penganekaragaman pangan.
- Menambah pendapatan keluarga.
Sumber Buku: Manisan Pepaya, Penerbit : Kanisius
Sumber Gambar: http://www.gajanayakafruits.com/
http://www.bestbudidayatanaman.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar