GardaIndo.top - Foto-foto helikopter serang AH-64E Apache Guardian milik Tentara Nasional Indonesia (TNI-AD) muncul secara online beberapa hari terakhir ini. Helikopter serang itu tampak sedang menjalani tes di Amerika Serikat.
Jakarta akan mendapat delapan unit AH-64E yang dipesan dari kesepakatan 1,42 miliar dollar Amerika Serikat, ini juga termasuk 140 peluru kendali anti-tank (ATGM) AHM-114R3 Hellfire-II, mesin cadangan, subsistem elektronik, pelatihan, suku cadang, simulator dan item pendukung lainnya. Nilai dari peralatan pertahanan utama ini sekitar 500 juta dollar Amerika Serikat.
Indonesia menandatangani kesepakatan tersebut pada bulan Agustus 2013 dan Boeing menerima pesanan 296 juta dollar Amerika Serikat untuk memproduksi AH-64E pada bulan Januari 2015. Indonesia akan bergabung dengan Qatar dan India sebagai pengguna baru Apache (yang terakhir bertanggung jawab untuk memproduksi helikopter Apache Guardian).
AH-64E akan digunakan TNI-AD sebagai dukungan udara jarak dekat dalam operasi kontra pemberontakan dan pembajakan.
Jakarta sedang mengupayakan modernisasi komprehensif untuk angkatan bersenjata mereka.
TNI-AD juga akan mendapatkan kendaraan lapis baja Kaplan MT (dikembangkan bersama oleh FNSS Turki dan PT Pindad Indonesia) untuk dipasangkan dengan AH-64E.
Angkatan Laut Indonesia akan mendapat tiga kapal selam Type 209 Chang Bogo dan kapal perang SIGMA 10514 berdasarkan pesanan dari Korea Selatan dan Belanda. Selain itu, Indonesia juga tertarik dengan kapal selam Type 214, Reis Class.
Angkatan Udara Indonesia juga menambah armada F-16 mereka melalui program Excess Defence Articles (EDA) Block-25. Mereka juga mengejar Sukhoi Su-35 dari Rusia, sebagaimana dilansir dari QUWA (21/05).
Kehebatan Rudal Hellfire
Lantas apa yang jadi keunggulan Hellfire untuk TNI AD? Rudal penghantar “api neraka” ini bergerak dengan pemandu laser semi aktif. Rudal dapat mencari target secara mendiri (autonomous), atau sasaran sudah ditentukan dengan penanda remote laser. Hellfire dilengkapi three–axis inertial measurement unit, memungkinkan rudal menyerang sasaran dari samping dan dari sisi belakang.
Hulu ledaknya dilengkapi dengan mode fragmentasi, yakni akan meledak sesaat sebelum mengenai sasaran. Hulu ledaknya bersifat multi purpose dengan kombinasi kemampuan HEAT, metal augmented charge dan shaped charge, artinya rudal sanggup menghajar sasaran berupa hard, soft, dan enclosed target. Rudal yang per unitnya dibandrol US$99.600, punya jarak tembak mencapai 8.000 meter dengan kecepatan Mach 1.3 (1.591 Km per jam).
Sumber: lancercell | indomiliter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar