Oleh Fadhil ZA
Umumnya manusia jika ditimpa musibah , bencana atau berbagai masalah hidup yang rumit , seluruh perhatiannya akan tercurah pada masalah yang dihadapinya itu. Hati dan fikirannya fokus pada masalah tersebut. Seluruh perhatian, perasaan dan fikirannya tercurah pada masalah itu hingga mereka lupa pada Allah. Didalam benak fikirannya yang ada hanya masalah tersebut, kenapa terjadi, mengapa tidak begini atau begitu, bagaimana mengatasinya dan lain sebagainya.
Sebagian besar manusia asyik dengan masalah dan problem yang mereka hadapi, hingga mereka lupa pada Allah. Akibatnya Allahpun melupakan mereka dan membiarkan mereka berusaha untuk mengatasi masalah itu seorang diri, sebagaimana diingatkan Allah dalam surat at Taubah 67
………Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.(At Taubah 67)
Banyak manusia yang terjebak dalam masalah yang dihadapinya. Seorang ibu yang baru saja kematian anak yang amat dicintainya , sibuk mengingat dan menyesali kematian anaknya itu. Ia larut dalam kesedihan yang berkepanjangan, hingga hidupnya tidak bergairah, selera makannya pun hilang. Jika ia tidak bisa keluar dari kondisi itu , pada akhirnya ia akan jatuh sakit.
Seorang pengusaha yang perusahaannya selalu merugi dan terancam bangkrut, sibuk memikirkan perusahaannya. Hati dan fikirannya fokus pada masalah perusahaannya, hingga lupa dan tidak sempat lagi mengingat Allah. Seorang yang dililit hutang, sibuk memikirkan hutangnya. Gali lubang tutup lubang. Selalu was was dikejar debt collector, seluruh hati dan fikirannya fokus pada masalah yang dihadapi hingga tidak sempat dan tidak ada waktu untuk mengingat Allah
Demikianlah kebanyakan orang hati dan fikirannya sibuk dengan masalah yang dihadapi sehingga mereka lupa pada Allah. Manusia memiliki kemampuan yang terbatas , banyak hal yang tidak bisa diatas oleh kemampuan akal dan fikirannya sendiri. Kegagalan dalam mengatasi masalah menyebabkan manusia panik, cemas, takut , tertekan dan stress berkepanjangan. Keadaan ini jika dibiarkan berlarut larut bisa menyebabkan orang itu putus asa, bunuh diri, atau menderita penyakit fisik yang tidak bisa disembuhkan.
Kalau mereka mau melibatkan Allah dalam mengatasi masalah yang dihadapinya itu , tentu Allah akan menolong mereka untuk menyelesaikan masalahnya itu. Allah telah mengingatkan dalam surat Al Baqarah ayat 152
152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (Al Baqarah 152)
Barang siapa yang selalu ingat pada Allah maka Allahpun akan ingat pula kepada mereka. Allah tidak akan membiarkan orang yang selalu ingat padanya untuk mengatasi masalah yang dihadapinya seorang diri. Allah telah mengingatkan hal itu dalam surat At Thalaq ayat 2 dan 3
2. ……Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. 3. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Barang siapa yang bertakwa , bertawakkal dan selalu ingat pada Allah maka Allah akan memberinya jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapi dan memberi rezeki dari tempat yang tidak pernah diduganya. Hal yang serupa disebutkan dalam hadist Rasulullah:
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Barang siapa yang sibuk membaca Al Qur’an dan dzikir kepada Ku dengan tidak memohon kepada Ku, maka ia Aku beri sesuatu yang lebih utama dari pada apa yang Aku berikan kepada orang yang minta”. Kelebihan firman Allah atas seluruh perkataan seperti kelebihan Allah atas seluruh makhlukNya”. (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).
Barang siapa yang sibuk berdzikir pada Allah hingga tidak sempat memohon sesuatu pada Nya , maka Allah akan memenuhi semua hajat kebutuhannya. Demikian pula Allah akan menyelesaikan semua masalah dan problem yang dihadapinya dengan cara yang menakjubkan dan tidak bisa kita duga. Sebaliknya barang siapa yang sibuk memikirkan berbagai masalah yang dihadapi hingga lupa pada Allah, maka Allahpun akan melupakan mereka dan membiarkan mereka mengatasi masalahnya seorang diri.
Orang yang sibuk berdzikir serta menghadapkan hati dan fikirannya pada Allah dan bertakwa, akan dimudahkan semua urusannya oleh Allah. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Lailli 5-7
5. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa 6. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga7. maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah
Mereka sering mendapatkan keberuntungan dalam berbagai usaha dan kegiatannya. Pada kenyataanya sebagian besar orang yang berhasil meraih sukses kebanyakan bukan karena keahlian dan kepintaranya. Tapi dominan oleh faktor keberuntungan atau biasa disebut lucky factor atau dewi fortuna yang selalu mengiringi jalan hidupnya
Factor keberuntungan.
Faktor keberuntungan adalah hal atau kejadian diluar kemampuan dan kendali kita yang menyebabkan keberhasilan kita meraih sesuatu. Banyak orang yang memiliki kemampuan namun hidupnya selalu dirudung berbagai kesulitan. Ia tidak bisa mengerahkan kemampuannya secara maksimal, karena posisi dan keadaannya sangat tidak memungkinan. Misalnya seorang pandai besi hidup dilingkungan tukang atau pengrajin kayu , tentu ia tidak bisa memanfaatkan keahliannya disitu. Atau seorang programer komputer disuruh bekerja dilingkungan tukang batu atau tukang kayu. Keadaan mereka seperti motor yang mampu berlari dengan kecepatan 120 km perjam, namun ia berada ditengah hutan belukar dan rimba yang berbatu, tentu saja dia tidak bisa mengembangkan kemampuannya untuk berlari dengan kecepatan 120 km perjam disitu.
Kalau Allah hendak menimpakan kesulitan pada seseorang maka Allah akan menempatkan mereka pada lokasi dan posisi yang tidak sesuai dengan keahliannya. Sebaliknya jika Allah berkehendak memajukan seseorang maka Allah akan menempatkan dia pada lingkungan dan posisi yang sesuai dengan keahliannya. Kondisi , keadaan yang menempatkan seseorang pada posisi yang tepat itulah yang disebut faktor keberuntungan. Orang yang berada pada posisi yang tepat itu akan meraih kesuksesan dengan mudah .
Berbagai faktor keberuntungan itu bisa kita dapatkan dengan banyak berdzikir mengingat Allah dan selalu memohon pada Nya agar ditempatkan pada tempat yang sesuai sebagaimana kita selalu dianjurkan untuk berdoa dalam surat alfatihah :“Ihdinashiroothol mustaqim, shirotholadzii na an amta alaihim, ghoiril maghdubi alaihim….tunjuki kami jalan yang lurus (tempat, posisi yg tepat dan benar) yaitu jalan mereka yang telah Engkau beri nikmat atas mereka , bukan jalan orang yang Engkau murkai dan bukan pula jalan orang yang sesat”
Allah juga menganjurkan kita berdoa dalam surat Al Israak 80:
80. Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong (Al Israak 80)
Dalam doa ini kita mohon pada Allah agar dimasukan ketempat masuk yang benar dan dikeluarkan dari tempat keluar yang benar pula dan selalu mendapat pertolongan dari Allah dalam setiap langkah dan tindakan. Insya Allah terlindung dari kesialan dan kemalangan seperti yang dialami kebanyakan orang yang lupa pada Allah. Mereka selalu mengalami nasib malang , keluar dari mulut singa masuk mulut buaya, keluar mulut buaya masuk mulut srigala demikian seterusnya selalu sial, sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Dalam kehidupan yang saya jalani sejak remaja banyak sekali faktor keberuntungan yang saya alami. Semua faktor keberuntungan itu muncul secara tidak terduga dan diluar kontrol dan kendali saya. Ketika saya melamar kerja kesana kemari , tiba tiba muncul teman ayah saya yang membantu dan menyarankan saya untuk melamar kerja di PLN dan alhamdulillah saya diterima dan bekerja disana selama 32 tahun sampai pensiun.
Lima tahun bekerja di PLN ada teman saya mendaftarkan saya mengikuti tugas belajar di LPPU ITB , alhamdulillah saya diterima dan mengikuti pendidikan setara So (D3) jurusan Elektro di ITB. Kembali dari pendidikan peringkat saya dinaikan dari golongan 2A menjadi 2D terhitung saat diwisuda.
Seorang pembaca blog ini menceritakan pengalamannya, pada suatu ketika ada temannya yang minta tolong padanya untuk menjualkan tanahnya yang cukup luas seharga 4 Milyard. Dia yang tidak biasa sebagai makelar tanah iseng iseng meninjau lokasi tanah tersebut. Dilihatnya didekat tanah itu sedang dibangun sebuah apartemen. Sambil lalu ia mampir kelokasi pembangunan apartemen itu dan iseng menanyakan pemilik apartemen tesebut.
Ketika diberi tahu nama pemilik apartemen tersebut ia merasa kenal dengan orang tersebut. Ia berfikir coba kalau tanah ini ditawarkan pada pemilik apartemen itu mungkin dia berminat. Ia mencoba menghubungi alamat pemilik apartemen itu, ketika bertemu ia terkejut ternyata dia adalah teman sekolah SMP nya dahulu. Terjadilah pembicaraan yang akrab , setelah berbicara panjang lebar kesana kemari mereka mulai membicarakan pembangunan apartemen itu. Iapun mengusulkan alangkah baiknya jika tanah yang ada disamping apartemen itu juga dibelinya dan dibangun apartemen serupa. Ternyata usulnya itu mendapat sambutan positip. Akhirnya tanah itu dibeli oleh pemilik apartemen itu dengan harga 7 M , sungguh keuntungan yang fatastis. Itulah salah satu faktor keberuntungan atau lucky factor yang dialami seorang pembaca blog ini. Ia bercerita bahwa sebelum ini ia memang rajin mengerjakan shalat tahajud setiap malam, mungkin ini balasan dari Allah atas ketekunannya menggerjakan shalat malam itu.
Sinergi antara hati dan fikiran
Fikiran dan hati adalah bagian utama didalam diri setiap orang yang bisa bekerja secara terpisah maupun bersama sama. Fikiran berpusat dikepala didalam otak manusia, sedangkan hati atau qolbu berpusat didalam dada manusia ada yang mengatakan pusat qpolbu itu adalah jantung.
Kalau seseorang sedang menghadapi masalah yang rumit dan perlu pemecahan yang serius biasanya ia akan memijit dan mengusap kepalanya. Ini mengindikasikan bahwa letak fikira n itu ada dikepala atau otak. Jika seseorang sedang sedih , kecewa yang mendalam biasanya ia akan mengusap dan mengurut dadanya. Ini mengindikasikan qolbu yang merupakan pusat perasaan itu adanya didalam dada manusia.
Hati dan fikiran masing masing bisa bekerja secara terpisah dan bisa juga bekerjasama saling mendukung. Apa yang dibayangkan oleh fikiran biasanya dirasakan oleh hati atau qolbu. Ketika seseorang mendengar kan sesuatu misalnya suara gemuruh atau ledakan dahsyat, fikiran akan membayangkan suatu kejadian ledakan dahysat dengan api yang berkobar mengerikan, dan hatipun merasa takut ngeri dan cemas. Itulah salah satu bentuk kerjasama antra fikiran , dan hati manusia.
Fungsi hati (qolbu).
Rasulullah mengatakan bahwa dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika ia baik maka baik
pulalah akhlaknya dan jika ia tidak baik maka tidak baik pula akhlaknya. Ia adalah qalbu atau biasa kita kenal dengan namanya hati.
pulalah akhlaknya dan jika ia tidak baik maka tidak baik pula akhlaknya. Ia adalah qalbu atau biasa kita kenal dengan namanya hati.
Didalam hati manusia tersimpan berbagai hasrat dan keinginan didalamnya ada rasa bahagia, optimis, gembira - sedih, kecewa, takut, cemas – Benci ,iri, dengki, sombong, takabbur , munafik , Kafir – Sabar, tawakkal, Iman, takwa, Iman. Didalam hati ada unsur negatif dan unsur positip. Hati manusia berubah ubah kadang positip , kadang negatif. Kondisi hati seseorang akan berpengaruh pada karakter, pribadi dan kehidupan sesreorang. Hati manusia ada yang sehat dan ada pula yang dipenuhi dengan berbagai penyakit seperti yang disebutkan dalam surat al Baqarah 10.
10. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (Al Baqarah 10)
Orang yang hatinya dipenuhi berbagai penyakit hidupnya penuh kesengsaraan dan berbagai kesulitan karena Allah telah menetapkan siksaan yang pedih baginya sebagaimana disebutkan dalam surat al baqarah 10 diatas. Hati yang dipenuhi berbagai penyakit itu akan menjelma dalam kehidupan sehari hari menimbulkan berbagai bencana dan kesulitan bagi dirinya , keluarga dan lingkungan.
Hati yang bersih dan sehat diliputi rasa aman, nyaman, sejahtera . Iman yang teguh, rasa Takwa dan tawakkal pada Allah meliputi seluruh ruang hatinya, berbagai penyakit dan sifat buruk seperti iri, dengki, dendam, sedih, takut, kecewa, murtad dan kafir telah hengkang dari relung hatinya. Berganti dengan sifat sabar, takwa, tawakkal, Iman, dan hatinya tidak pernah sepi dari dzikir menyebut nama Allah setiap saat ketika berdiri, duduk dan berbaring. Mereka mendapat kesejahteraan hidup didunia maupun akhirat, suasana hati yang aman dan nyaman itu akan menjelma dalam kehidupan sehari hari memberi kenyamanan bagi diri keluarga dan lingkungannya.
Fungsi fikiran
Fikiran dan akal yang ada didalam otak manusia berfungsi sebagai alat untuk menganalisa, mengevaluasi, dan memutuskan berbagai langkah yang harus diambil dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Fikiran menerima rangsangan dari telinga dan mata. Apa yang didengar dan dilihat akan dianalisa dan dievaluasi oleh akal dan fikiran. Akal dan fikiran menetapkan respon yang harus diambil . Jika keputusan dan langkah yang diambil keliru maka celakalah dia , jika keputusan yang diambil tepat maka beruntunglah dia.
Banyak orang yang salah dan keliru dalam mengambil keputusan akhirnya jadi penyesalan baginya didunia maupun akhirat seperti ucapan seorang penghuni neraka didalam surat Al Mulk 10
10. Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala (Al Mulk 10)
Kerjasama antara fikiran dan hati
Banyak orang yang kurang pandai mensinergikan kerjasama antara fikiiran dan hati dalam menghadapi berbagai maslah yang dihadapinya. Ketika ada masalah seluruh fikiiran dan hatinya tercurah dan fokus pada masalah yang dihadapinya, hingga mereka lupa pada Allah yang maha kuat dan menguasai segala masalah. Ketika mereka sibuk dengan masalah dan lupa pada Allah , maka Allahpun melupakan mereka dan tidak memberi hidayah dan bimbingan padanya dalam menghadapi masalah itu.
Orang yang arif akan membagi tugas antara fikiran dan hatinya secara arif pula. Fikirannya ditugaskan untuk menganalisa dan mengevaluasi berbagai masalah yang dihadapinya, sedang hati atau qolbunya ditugaskan untuk fokus pada Allah, selalu berdzikir, berkomunikasi dan mohon petunjuk untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya itu. Karena hatinya selalu ingat pada Allah maka Allahpun akan selalu ingat padanya. Allah mengawasi dan memperhatikan keadaan hambanya ini dan selalu siap memberi pertolongan ketika dibutuhkan. Karena itu mereka selalu mengalami keberuntungan dalam hidupnya.
Orang yang selalu ingat pada Allah , setan tidak bisa masuk kedalam hatinya. Berbagai sifat buruk dan negatif seperti sedih, kecewa, takut, cemas, was was, -benci, dengki, sombong, takabbur, akan hengkang dari hatinya . Berganti dengan rasa optimis, gembira, aman, nyaman dan penuh harapan.
Orang yang selalu ingat dan melibatkan Allah dalam setiap langkah dan tindakannya , maka Allahpun akan selalu ingat dan memperhatikan keadaan orang itu. Dalam keadaan mendesak Allah akan turun tangan membela dan menolong orang itu dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Orang itu selalu mendapt keberuntungan dan kemudahan dalam hidupnya, Allah telah mengingatkan hal itu dalam surat Thalaq ayat 2-3 :
2. ……Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. 3. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Sebaliknya orang yang menyibukan fikiran dan hatinya dengan berbagai masalah dan persoalan hidup dunia hingga lupa kepada Allah, maka Allahpun akan melupakan orang itu dan membiarkan nya bekerja seorang diri mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Akibatnya orang itu akan dipusingkan oleh berbagai masalah yang dihadapinya, selalu dirundung sial dan kemalangan. Keluar dari mulut singa masuk mulut buaya, keluar dari mulut buaya masuk mulut srigala, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Orang seperti ini biasanya akan mengalami stress dan rasa tertekan yang berkepanjangan.
Tempatkan hati dan fikiran pada fungsinya masing masing. Tugaskan fikiran untuk menganalisa, mengevaluasi, mempelajari dan memutuskan berbagai masalah yang dihadapi. Hati jangan dibiarkan ikut fokus pada masalah yang dihadapi fikiran. Jangan biarkan hati hanyut dan ikut fokus pada masalah yang dihadapi. Tugaskan hati untuk ingat , fokus dan selalu berkomunikasai dengan Allah.
Kebanyakan orang ketika ditimpa suatu masalah tersihir oleh masalah itu. Mereka tidak membagi tugas antara fikiran dan hatinya. Mereka terjebak memfokuskan fikiran dan hatinya pada masalah itu. Seluruh fikiran, hati dan perasaan , waktu yang tersedia habis terkuras unutk menhadapi masalah yang menimpanya. Sehingga mereka lupa pada Allah, dan Allahpun melupakan mereka pula.
Contoh sinergi fikiran dan hati dalam menghadapi masalah
- Ketika sedang mengemudi kan mobil, duduk ,menunggu di halte atau duduk dikendaraan umum fikiran mengembara memikirkan berbagai masalah. Hati selalu berdzikir menyebut asma Allah seperti ya Allah ya Hayyu, ya Allah ya Qoyyum atau membaca kalimat tasbih, tahmid dan tahlil secara terus menertus.
- Ketika mengikuti tender, mengajukan penawaran atau proposal , menghadapi interviu dan wawancara, sidang kenaikan tingkat dan lain sebagainya. Hati selalu berkomunikasi dengan Allah mohon tender, penawaran atau lamaran kerjanya diterima . Hati selalu menyebut asmaulhusna atau membaca kalimnat tasbih, tahlil , tahmid dan istighfar.
- Ketika terjebak ditengah massa yang sedang beringas dan tawuran saling serang satu sama lainnya, fikiran berusaha mencari jalan untuk keluar dari lingkungan yang keos itu. Sementara hati tidak lepas dari berdzikir membaca tasbih, tahmid, istighfar dan asmaulhusna , serta berkomunikasi dengan Allah mohon dilindungi dan diselamatkan dari kondisi keos itu.
- Ketika mengalami luka , atau sakit karena kecelakaan, fikiran berusaha mencari solusi unutk mengatasi rasa sakit itu. Sedang hati berkomunikasi dengan Allah mohon diselamatkan dari akibat burtuk kecelakaan yang dialami, serasa selalu membaca tasbih, tahmid, tahlil dan asmauhusna.
- Ketika ditimpa musibah seperti kehilangan kendaraan, rumah terbakar, kematian anggota keluarga, terkena PHK, Terkena sasaran fitnah, fikiran berusaha mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Hati tetap berdzikir pada Allah dengan membaca tasbih, tahmid, tahlil , istighfar dan mohon bimbingan serta petunjuknya dalam mengatasi masalah tersebut
Demikian beberapa contoh sinergi antara fikiran dan hati dalam mengatasi berbagai masalah hidup. Insya Allah hidup jadi mudah aman dan nyaman. Hati hatilah jangan sampai terjebak oleh berbagai masalah yang datang dan hadir dalam hidup anda , sehingga seluruh perhatian anda hanya fokus pada masalah itu saja dan lupa pada Allah. Kalau anda sampai pada lupa Allah maka Allahpun akan melupakan anda dan membiarkan anda sibuk dengan masalah itu seorang diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar