Kembang sungsang dinang kunang Kotak kurawis wayang Lindu nira bumi bengkah Adam adam babu hawa Siskang danur wilis Ingkang ngagelaraken cahya nur cahya Anwas anwar ngagelaraken Malih kang danur citra Nurcahya nursari nurjati Dangiang wayang wayanganipun Semar sana ya danar guling Basa sem pangangken-angken Mareng ngemaraken Dat Kang Maha Tunggal Wayang agung wineja wayang tunggal Wayang tunggal

Jumat, 08 April 2016

Inilah Ciri-cri Isteri Durhaka Terhadap Suami Menurut Hadits Nabi

Ciri ciri isteri durhaka terhadap suami menurut hadits Nabi Muhammad Saw....
“Sekiranya aku memerintahkan se­seorang untuk sujud kepada lainnya,
nis­caya akan kuperintahkan seorang istri sujud kepada suaminya.”
[HR At-Tirmidzi dalam As-Sunan (1159), dan lainnya].“Ada dua orang yang shalatnya tidak melampaui kepalanya: budak yang lari
dari majikannya sampai ia kembali, dan perempuan yang durhaka kepada
sua­mi­nya sampai ia mau rujuk (taubat).”
[HR Ath-Thabarani dalam Ash-Shaghir (478), dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (7330)].
“Ada tiga orang yang shalatnya tidak melampaui telinganya: hamba yang
lari sampai ia mau kembali, perempuan yang bermalam sedang suaminya
ma­rah kepadanya, dan seorang pemimpin kaum sedang mereka benci
kepadanya.”  [HR At-Tirmidzi (360)].“Jika seorang suami mengajak istri­nya ke tempat tidur lalu sang istri
eng­gan, dan suami bermalam dalam keada­an marah kepadanya, para
malaikat akan melaknat sang istri sampai pagi.”
[HR Al-Bukhari kitab Bad’ al-Khalq (3237), dan Muslim kitab An-Nikah (1436)].
“Demi (Allah) Yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, seorang istri tak
akan memenuhi hak Rabb-nya sampai ia mau memenuhi hak suaminya. Walaupun
sua­minya meminta dirinya (untuk ber­jima’) sedang ia berada dalam
sekedup, ia (istri) tak boleh menghalanginya.”
[HR Ibnu Majah dalam kitab An-Nikah (1853)].
Semoga apa yang telah saya tulis­kan di sini dari peringatan-peringatan
yang disampaikan dalam hadits-hadits Nabi SAW di atas menjadi sebab para
istri di zaman ini berubah arah persen­tasenya, sehingga 85% istri itu
menjadi istri-istri yang shalihah. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Wallahu a’lam bish shawab.


Ditulis oleh : Ustadz Segaf bin Hasan Baharun, M.H.I.
(Fiqhun-Nissa’/majalah-alkisah.com/fiqihmikah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar