Logo Komando Pasukan Katak ( Kopaska ) Tan Hana Wighna Tan Sirna
Request Logo by Novi Alim Murdani
Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska didirikan 31 Maret 1962 oleh Presiden Sukarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.
Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di Armada Timur di Surabaya. Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.
Komando Pasukan Katak disingkat Kopaska adalah pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut. Semboyan dari korps ini adalah "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti "tak ada rintangan yang tak dapat diatasi". Korps ini secara resmi didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Indonesia waktu itu Soekarno untuk membantunya dalam masalah Irian Jaya. Pasukan khusus ini sebenarnya sudah ada sejak 1954.
Bapak dari Kopaska adalah Kapten Pelaut Iskak dari sekolah pasukan katak angkatan laut di pangkalan angkatan laut Surabaya. Tugas utama dari pasukan ini adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia kekapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorism . Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, tim tim Detasemen Paska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Komando Pasukan Katak TNI-AL
- Satuan Komando Pasukan Katak Armada Barat (Satkopaska Armabar)
- Detasemen 1 Sabotase / anti-Sabotase (Teror)
- Detasemen 2 Operasi Khusus
- Detasemen 3 Combat SAR
- Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut / Mine clearence
- Detasemen 5 Underwater Demolition
- Detasemen 6 Special Boat Units
- Satuan Komando Pasukan Katak Armada Timur (Satkopaska Armatim)
- Detasemen 1 Sabotase / anti-Sabotase (Teror)
- Detasemen 2 Operasi Khusus
- Detasemen 3 Combat SAR
- Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut / Mine clearence
- Detasemen 5 Underwater Demolition
- Detasemen 6 Special Boat Units
Tugas "Manusia Katak"
- Tugas dalam Operasi Amphibi
- Beach Recconaisance
- Post Reconnaisance
- Beach Clearing
- SUROB (Surf Observation)
- Operasi Khusus
- Sabotase / Anti Sabotase (Teror)
- Clandestein
- Combat SAR
- Mine Clearance Ops
- Send and Pick up agent
- Operasi Tambahan
- PAM VIP VVIP & Vital Obj
- Underwater Survey
- SAR
- Underwater Salvage
- Factual Information Gathering
Sumber kutipan : wikipedia
Logo Rumah Sakit ( RS ) Pangkalan TNI Angkatan Udara ( Lanud )
Berikut adalah Gambar logo / lambang Rumah sakit ( RS ) Pangkalan TNI Angkatan Udara ( Lanud )
Logo Persit TNI Angkatan Laut ( AL ) Jalasenastri
Request logo By Novi Alim Murdani
Berikut adalah Gambar lambang / logo dari Persatuan Istri Prajurit ( Persit) Tentara Nasional Indonesia ( TNI) Angkatan laut ( AL) yang bertuliskan " Jalasenastri "
Berikut adalah Gambar lambang / logo dari Persatuan Istri Prajurit ( Persit) Tentara Nasional Indonesia ( TNI) Angkatan laut ( AL) yang bertuliskan " Jalasenastri "
Logo Pangkalan TNI Angkatan Udara ( AU ) Prayatna Kerta Gegana
Request logo by Novi Alim Murdani
Berikut adalah Logo / Lambang Pangkalan Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) angkatan Udara ( AU ) dengan bertuliskan " Prayatna Kerta Gegana"
Berikut adalah Logo / Lambang Pangkalan Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) angkatan Udara ( AU ) dengan bertuliskan " Prayatna Kerta Gegana"
Logo Satuan Kapal Eskorta TNI Angkatan Laut ( AL ) Tanggwa Aju Manggala Yudha
Requet Logo by Novi Alim Murdani
Satuan Kapal Eskorta TNI Angkatan Laut ( AL ) merupakan bagian dari struktur kekuatan angkatan laut yaitu kapal dengan senjata dasar. berikut Struktur kekuatan angkatan laut
Struktur Kekuatan TNI Angkatan Laut
Kekuatan TNI AL yang diwujudkan sebagai SSAT dapat distrukturkan, sebagai berikut :
- Kapal sebagai senjata dasar terdiri atas :
- Satuan Kapal Eskorta
- Satuan Kapal Selam
- Satuan Kapal Amfibi
- Satuan Kapal Cepat
- Satuan Kapal Ranjau
- Satuan Kapal Patroli
- Satuan Kapal Bantu
- Satuan Kapal Hidrooseanografi
- Satuan Kapal Angkutan Lintas Laut Militer
- Pesawat Udara terdiri atas :
- Pesawat Udara AKS
- Pesawat Udara Intai Taktis
- Pesawat Udara Angkut
- Marinir terdiri atas :
- Pasukan Infantri
- Pasukan Bantuan Tempur
- Pasukan Bantuan Administrasi
- Pangkalan
- Pangkalan TNI Angkatan Laut, merupakan jaringan logistik bagi satuan operasi TNI AL yang memiliki kemampuan :
- Fasilitas Labuh
- Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan
- Fasilitas Pembekalan
- Fasilitas Perawatan Personel
- Fasilitas Pembinaan Pangkalan
Logo Batalyon Infanteri ( Yonif ) 623 Bhakti Wira Utama
Request logo by Novi Alim Murdani
Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama atau Yonif 623/BWU adalah sebuah batalyon infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI) di bawah komando Korem 101/Antasari, Kodam VI/Tanjungpura. Markas Batalyon berkedudukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sedangkan Kompi Senapan A berkedudukan di Banjarbaru. Batalyon ini dulunya bernama Yon 600 Raiders yang terbentuk atas dasar pemikiran sistem pertahanan kewilayahan di Kalimantan. Berdasarkan Radiogram Men/Pangad nomor TR-517/1961 dan Skep Dejah Koanda Kal. nomor KPTS. 14/3/1961 tanggal 17 Maret 1961 dibentuklah Yon 600 Raiders yang diresmikan pada tanggal 22 Maret 1961 oleh Dejah Koanda Kal. Brigjen. H. Hasan Basri.
Dalam perjalanannya Yon 600 Raiders banyak mengalami perubahan-perubahan. Pada tahun 1969 dengan dasar Skep Pangad Kal nomor Kep-1/1/1961 tanggal 3 Januari 1969 namanya diubah menjadi Yon 600 Linud dan pada tanggal 17 Juli 1969 menerima tunggul "Bhakti Wira Utama". Pada tanggal 30 Januari 1970 berdasarkan Skep Pangad Kal nomor Skep/3/I/1970 namanya diubah menjadi Yon Linud DAM X/Lambung Mangkurat. Kemudian pada tahun 1971 diubah lagi menjadi Yonif Linud 600 DAM X/Lambung Mangkurat dasar Skep Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Skep/034-2/IV/1971 tgl 1 April 1971.
Pada tanggal 31 Maret 1976 diadakan reorganisasi dari Yonif Linud DAM X/Lambung Mangkurat menjadi Yonif 623/BS dengan Skep Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Skep/081/2/III/1976. Kemudian berdasarkan Sprin Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Sprin/1384/XII/1985 tanggal 16 Desember menjadi Yonif 623/BS PPRC. Dan terakhir berdasarkan Sprin Pangdam VI/Tangjungpura No. Sprin/498/III/1986 tanggal 21 Maret 1986 menjadi Yonif Teritorium dengan sebutan Yonif 623/BWU Korem 101/Ant sampai dengan sekarang.
Sumber Artikel : Wikipedia
Logo Kompi Kavaleri Panser Kodam IX / Udayana ( Kikavser Dam Udayana )
Request logo by Novi Alim Murdani
Kompi Kavaleri Panser Kodam IX/Udayana (disingkat Kikavser Dam Udayana) pada awal berdirinya merupakan satuan setingkat peleton yang di BP-kan ke Kodam IX/Udayana dalam tugas pengamanan VIP/VVIP.
Sejarah
Pada tanggal 5 Mei 1986, berdasarkan SKEP KSAD Tonkavsus Paspamvip sebagai cikal bakal Kikavser Kodam IX/Udayana, diresmikan oleh Pangdam IX/Udayana pada saat itu. Pada tanggal 21 Maret 2001 satuan ini di validasi menjadi Kikavser Kodam IX/Udayana ditandai dengan upacara militer dengan inspektur upacara Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Willem Da Costa.
Seperti satuan-satuan kavaleri Indonesia lainnya, satuan KIKAVSER KODAM IX UDAYANAmempunyai lambang satuan "Shimha Pasupati" yang berwujud singa putih pulau Dewata Bali. Lambang ini diambil dari hikayat warga Jembrana Bali akan eksistensi singa putih di hutan Bali barat yang bertugas menjaga pulau Dewata dari gangguan pihak-pihak yang tidak senang akan kemajuan dan keamanannya. Dengan mengadopsi lambang ini diharapkan satuan Kikavser dapat menjelma menjadi seperti "Shimha Pasupati"
Sumber artikel : Wikipedia
Logo Divisi Hukum ( Divkum ) Mabes POLRI
Tugas Pokok Divisi Hukum Polri
Sebagai unsur pelaksana staf khusus yang berada di bawah Kapolri bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi Binkum di lingkungan Polri dan turut serta dalam pembinaan hukum nasional.
Fungsi
A. Pembinaan fungsi Binkum bagi seluruh jajaran Polri yang meliputi :
Sebagai unsur pelaksana staf khusus yang berada di bawah Kapolri bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi Binkum di lingkungan Polri dan turut serta dalam pembinaan hukum nasional.
Fungsi
A. Pembinaan fungsi Binkum bagi seluruh jajaran Polri yang meliputi :
- Perumusan / pengembangan sistem dan metode termasuk petunjuk-petunjuk fungsi Binkum.
- Pemantauan dan supervisi staf termasuk pemberian arahan guna menjamin terlaksananya fungsi Binkum.
- Pemberian dukungan ( back up ) dalam bentuk baik bimbingan teknis maupun bantuan kekuatan dalam pelaksanaan fungsi Binkum.
- Perencanaan kebutuhan personel dan anggaran termasuk pengajuan saran / pertimbangan penempatan / pembinaan karier personel pengemban fungsi Binkum.
- Pengumpulan, pengolahan dan penyajian serta statistik baik yang berkenaan dengan sumber daya maupun hasil pelaksanaan tugas-tugas organisasi Binkum.
B. Pemberian nasehat dan pertimbangan hukum.
C. Penyelenggaraan analisis hukum dan penerapannya.
D. Penyelenggaraan penyuluhan hukum di lingkungan Polri dan di lingkungan masyarakat.
E. Penyelenggaraan dokumentasi dan jaringan informasi hukum.
F. Peran serta dalam proses Pembinaan Hukum Nasional.
C. Penyelenggaraan analisis hukum dan penerapannya.
D. Penyelenggaraan penyuluhan hukum di lingkungan Polri dan di lingkungan masyarakat.
E. Penyelenggaraan dokumentasi dan jaringan informasi hukum.
F. Peran serta dalam proses Pembinaan Hukum Nasional.
Sumber : http://divkum.polri.go.id/tentang-divkum.php
Logo Perencana Kepolisian Republik Indonesia ( POLRI )
Tugas Biro Perencana dan Pengembangan antara lain membina dan menyelenggarakan fungsi perencanaan umum dan penganggaran, termasuk pemantauan / supervisi staf dan evaluasiatas penerapan sistem organisasi dan manajemen dalam lingkungan Polda Metro Jaya serta menyelenggarakan penelitian dan pengembangan, sesuai program Polda Metro Jaya, Fungsinya :
- Penyiapan / perumusan kebijakan umum Kapolda Metro Jaya dan rencana-rencana strategis Polda Metro Jaya.
- Pemantauan / supervisi staf dan analisis serta evaluasi penerapan sistem organisasi dan manajemen umum, termasuk sistem dan prosedur pelaksanaan manajemen program dan anggaran.
- Penyelenggaraan penelitaian dan pengembangan, baik berdasarkan program kerja Polda Metro Jaya maupun kerjasama dengan pihak lain.
- Penyusunan rencana / program kerja dan anggaran serta analisis dan evaluasi serta pengendalian atas pelaksanaannya.
- Penyiapan dokumen - dokumen pelaksanaan program dan anggaran serta koordinasi pengelolaan keuangan Polda Metro Jaya.
Data dan Dokumentasi Rorena Polda Metro Jaya
Secara berkala
1. RKA-KL
2. DIPA
3. Penetapan kinerja
4. LAKIP
5. Struktur Organisasi
6. Daftar Nama Pejabat
7. Tupoksi
8. Visi dan Misi
9. DSPP
10. Nama, alamat dan nomor telepon satker
-----------------------
Serta Merta
----------------------
Setiap saat
1. Program Kerja Tahunan
2. SOP - STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
3. Pengadaan barang dan jasa
Secara berkala
1. RKA-KL
2. DIPA
3. Penetapan kinerja
4. LAKIP
5. Struktur Organisasi
6. Daftar Nama Pejabat
7. Tupoksi
8. Visi dan Misi
9. DSPP
10. Nama, alamat dan nomor telepon satker
-----------------------
Serta Merta
----------------------
Setiap saat
1. Program Kerja Tahunan
2. SOP - STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
3. Pengadaan barang dan jasa
Sumber : http://www.metro.polri.go.id/satker-jajaran-polda-metro-jaya/biro-renbang-polda-metro-jaya
Logo Reserse Mobil ( Resmob ) POLRI
Reserse Mobil atau Resmob adalah bagian dari Direktorat Reserse Polri, sehingga disebut juga
Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum
Resmob ini bukan dibentuk sementara, tetap tetap ada di Polri
Resmob terdiri dari kata rechercher dan mobile, istilah reserse berasal dari bahasa perancis yaitu rechercher yang berarti menemukan atau mencari kembali. Menemukan bentuk kejahatan yang berintensitas tinggi, agar dapat diselesaikan menurut hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan kata-kata mobil dari bahasa inggris (mobile) berarti bergerak.
Dengan demikian arti dari rechercher mobile adalah kemampuan bergerak dengan cepat untuk menemukan atau mencari kejahatan yang berintensitas tingg.
Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum
Resmob ini bukan dibentuk sementara, tetap tetap ada di Polri
Resmob terdiri dari kata rechercher dan mobile, istilah reserse berasal dari bahasa perancis yaitu rechercher yang berarti menemukan atau mencari kembali. Menemukan bentuk kejahatan yang berintensitas tinggi, agar dapat diselesaikan menurut hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan kata-kata mobil dari bahasa inggris (mobile) berarti bergerak.
Dengan demikian arti dari rechercher mobile adalah kemampuan bergerak dengan cepat untuk menemukan atau mencari kejahatan yang berintensitas tingg.
Sumber artikel : https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120731064848AAnhP0V
Logo Direktorat Narkoba Reserse POLRI
Dit Res Narkoba
- Adalah unsur pelaksana utama Polda yang bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Narkoba termasuk penyuluhan dan pembinaan dalam rangka P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba).
Struktur organisasi Direktorat Narkoba terdiri dari :- Subbag Perencanaan dan Administrasi.
- Bagian Analisis
- Satuan Pembinaan dan Penyuluhan.
- Satuan Operasional Narkoba.
- Pelaksanaan fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Narkoba dilaksanakan oleh satuan operasional Narkoba dengan kerangka kerja adalah sebagai berikut :
- Penyelidikan
Penyelidikan yang dilakukan oleh petugas banyak dibantu oleh masyarakat dengan dasar informasi yang telah diberikan oleh masyarakat kepada petugas. Dalam memberikan informasi, masyarakat tidak perlu takut karena setiap masyarakat yang memberikan informasi wajib untuk dilindungi keamanan dan perlindungan oleh petugas (dasar pasal 54 UU RI No. 5 tahun 1997 dan pasal 57 UU RI No. 22 tahun 1997). - Penyidikan
Dalam penyidikan tindak pidana Narkoba peran serta masyarakat pun sangat diperlukan, sebagai contoh sering dalam proses penindakan suatu tindak pidana Narkoba, petugas selalu meminta bantuan dari masyarakat untuk menyaksikan setiap langkah yang diambil untuk dapat menangkap para tersangka dan menemukan barang bukti yang disembunyikan oleh para tersangka disuatu tempat(diatur dalam KUHAP pasal 33). Hal ini dilakukan dengan tujuan apa yang dilakukan oleh petugas adalah benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dibenarkan dengan dasar kesaksian dari masyarakat yang menyaksikan.
- Penyelidikan
- Pelaksanaan fungsi pembinaan / penyuluhan dalam rangka pencegahan dan rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba dilaksanakan oleh satuan Pembinaan dan Penyuluhan.
Logo NTMC lalu Lintas ( lantas ) Polri
Seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan Polri yang Profesional, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terus berusaha menyempurnakan dan mengembangkan kemampuannya dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat. Oleh karena itu Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya berusaha memenuhi harapan masyarakat tersebut dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akhir-akhir ini telah menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat modern.
Kebijakan Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya tentang peningkatan pelayanan Polisi Lalu Lintas terhadap masyarakat oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya diwujudkan dalam suatu sistim yang terintegrasi didalam suatu ruangan yang dilengkapi dengan teknologi komputer, ruangan tersebut kami beri nama TRAFFIC MANAGEMENT CENTRE.
Teknologi yang sekarang sedang dikembangkan di Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya merupakan Teknologi Multimedia yang di integrasikan dengan teknologi GPS sebagai sarana penunjangnya. Semoga dengan kehadiran TRAFFIC MANAGEMENT CENTRE ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro politan Jakarta Raya dapat memenuhi harapan masyarakat akan pelayanan kepolisian yang cepat, murah dan profesional.
TUJUAN DIBENTUK TMC
- Sebagai Pelayanan "Quick Respon Time" secara Profesional terhadap masyarakat.
- Sebagai Pelayanan Penegakkan Hukum.
- Sebagai Pusat Informasi bagi Polri dan Masyarakat.
PROGRAM TMC
- 1. Pelayanan "Quick Respon Time" secara Profesional terhadap masyarakat.
- Analisa Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas (Black Spot).
- Pusat Informasi SIM, STNK, BPKB bagi Polri dan Masyarakat.
- Pusat Informasi kegiatan dan Kemacetan Lalu Lintas.
- Pusat Informasi Hilang Temu Kendaraan Bermotor.
- Pusat Kendali Patroli Ranmor dalam mewujudkan Keselamatan dan Kamtibcar Lantas.
- Pusat Informasi Kualitas Baku Mutu Udara.
- Pusat Pengendalian Lalu Lintas.
TEKNOLOGI TMC
Tugas para awak Ruangan Traffic Management Centre dititik beratkan sebagai Pusat Komando dan Pengendalian Operasional Kepolisian bidang Lalu Lintas. Seluruh data dari kewilayahan ditampung di ruangan ini yang kemudian diolah untuk siap disajikan. Dengan adanya data yang telah siap disajikan ini diharapkan dapat membantu tugas-tugas Polri dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
Teknologi yang dimiliki Traffic Management Centre Dit Lantas Polda Metropolitan Jakarta Raya adalah:
- GPS (Global Positioning System)
- CCTV (Closed Circuit TeleVision)
- SMS (Short Messaging Service)
- Internet Service (Website)
- Identification Service (SIM, STNK & BPKB)
- Traffic Accident Service (Pelayanan Informasi Laka Lantas )
- Law Enforcement Service (Pelayanan Penegakkan Hukum)
- Teleconference (eknologi Konferensi Jarak Jauh)
- Faximile
- Telp. Bebas Pulsa 112 (Hunting)
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kelembagaan TMC Polda Jaya, kunjungihttp://www.lantas.metro.polri.go.id
Sumber : http://www.tmcmetro.com/profil/traffic-management-center
Logo Batalyon Infanteri ( Yonif ) 3 / Marinir - Macan Hitam
Request logo by Novi Alim Murdani
Batalyon Infanteri 3/Marinir Hiu Perkasa disingkat Yonif 3/Marinir adalah sebuah pasukan marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang merupakan bagian dari Brigade Infanteri 1/Marinir.
Sejarah
Terbentuknya Korps Komando Angkatan Laut Republik Indonesia bertujuan untuk menyiapkan kekuatan dalam melaksanakan tugas pokok sebagai Pasukan Pendarat Amfibi dan tugas-tugas lainnya sebagai Angkatan Perang RI. Seiring dengan berkumandangnya semangat dan gelora Tri Komando Rakyat tanggal 19 Desember 1961, maka pada tanggal 16 Februari 1962 dibentuklah Batalyon-3 KKO AL yang disingkat BAT-3 KO berdasarkan Surat Keputusan Komandan KKO AL No. 5401.2 tanggal 16 Februari 1962 yang berkedudukan di Ksatrian PPAKO Ujung Surabaya. Selanjutnya tanggal 17 Nopember 1962 diresmikan dan diberikan Bendera Kesatuan sebagai lambang kepercayaan untuk melaksanakan tugas negara dan bangsa yang diterima oleh Komandan Batalyon-3 Komando KKO Moch. Anwar sesuai Surat Keputusan Panglima KKO-AL mor 5401.14 tanggal 6 November 1962.
Di dalam perjalanan sejarahnya Batalyon-3 KKO AL mengalami penyempurnaan di segala bidang tanpa meninggalkan ciri dan tugas pokok sebagai Pasukan Pendarat Amfibi sehingga Batalyon-3 KKO AL tercatat mengalami beberapa penyempurnaan antara lain sebagai bagian dari PASKOMARTU (Pasukan Komando Maritim I), ALLA/ KOMARTU (Angkatan Laut Mandala/Komando Maritim I), Batalyon-3 Infanteri Paskoarma–I (Pasukan Komando Armada I), Batalyon Paskamrat (Pasukan Keamanan Darat) DAERAH-4 Surabaya, MARIF-3 (Marinir Infanteri-3) dan menjadi Yonif-3 Mar (Batalyon Infanteri-3 Marinir) yang berlaku hingga saat ini. Demikian juga lokasi Kesatrian yang sejak terbentuk berada di Kesatrian PPAKO Ujung Surabaya pindah ke Kesatrian KKO Harun atau Perak, Kesatrian Marinir Usman / Wonokitri dan saat ini berada di Kesatrian Mar R.Suhadi / Gedangan Sidoarjo.
Sumber : Wikipedia
Logo Kompi Kavaleri Panser ( KIKAVSER ) Paspampres
Request logo by Novi Alim Murdani
Di atas adalah logo/lambang dari Logo Kompi Kavaleri Panser ( KIKAVSER ) Paspampres, sementara belum ada frofil atau artikel lain yang berkaitan dengan logo di maksud.
Di atas adalah logo/lambang dari Logo Kompi Kavaleri Panser ( KIKAVSER ) Paspampres, sementara belum ada frofil atau artikel lain yang berkaitan dengan logo di maksud.
Logo Batalyon Infanteri ( Yonif ) 403 Wirasada Pratista - Sleman Yogyakarta
Request Logo by Puji Al Wildan
Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista merupakan batalyon infanteri teritorial yang berada di bawah struktur komando Korem 072/Pamungkas, Kodam IV/Diponegoro. Markas Batalyon berkedudukan di pinggir Jalan Kaliurang km 6,5, Kentungan, Sleman, Yogyakarta terdiri dari Markas Batalyon, Kompi Markas, Kompi Senapan (Kipan) A, Kompi B, dan Kompi Bantuan. Sementara kompi C bermarkas di daerah Demak Ijo, Jalan Godean. Batalyon ini dibentuk pada 1 Agustus 1965. Pada sisi selatan markas Batalyon terdapat monumen pahlawan revolusi Brigjen Katamso Darmokusumo dan Letkol Sugiyono. Masyarakat sekitar menyebut Batalyon ini dengan istilah "patndolu" singkatan dari "papat ndol telu", yang berarti Empat Kosong Tiga.
Sejarah
Sejarah kelahiran Yonif 403/WP diwarnai dengan gejolak Politik Pasca Perang Kemerdekaan RI. Pada tanggal 1 Agustus 1965 dalam suatu upacara di alun-alun SMP Negeri IV Yogyakarta, diresmikan berdirinya Batalyon Infanteri C yang merupakan peleburan dari Yonif 437 diPurworejo, Yonif 438 di Yogyakarta, Yonif 445 di Surakarta dan Yonif 447 di Klaten.
Kebijakan atas pengganti Kode C diganti Dengan kode angka Yonif 403/BS Korem 072yang mempunyai Markas di Benteng Vredeburg sedangkan kompi-kompi dan asrama tempat tinggal di Kentungan bekas asrama L yang telah dibubarkan dengan seiring perkembangan struktur organisasi TOP ROI maka Yonif 403mendapatkan penambahan masing-masing dariYonif 402/Purworejo dan Yonif 404/Salatiga. Nama Wirasada Pratista diambil dari penggabungan nama Batalyon 403/Wirasada dan Batalyon 404/Pratista.
Sumber Artikel : wikipedia
Logo Batalyon Infanteri ( Yonif ) 721 Makkasau - Pinrang Sulawesi Selatan
Yonif 721/Makkasau adalah satuan tempu rbatalyon infanteri yang berada dalam jajaran teritorial Korem 142 Taroada Tarogau Kodam VII/Wirabuana. Batalyon ini diresmikan pada 31 Desember 1963. Markasnya terletak di Benteng Pinrang, Sulawesi Selatan.Dislokasi pasukan tersebar di beberapa kabupaten di Sulsel dan Sulbar, Kompi Senapan A (Kipan A) berlokasi di Kab.Majene,Sulbar. Kipan B berada di Kab.Polman, Sulbar. Kipan C berlokasi di Kotamadya Palopo,Sulsel sedangkan Kompi Bantuan ( Kiban ) berada di Amboalle,Pinrang,Sulsel.
Sumber : Wikipedia
Logo Komando Daerah Militer ( Kodam ) IV Diponegoro - Sirna Ning Jakso Katon Gapuraning Ratu
Motto Kodam IV/Diponegoro
Pada pita yang melingkar di bawah standar panji kesatuan Divisi Diponegoro tertulis sesanti“SIRNANING YAKSO KATON GAPURANING RATU“ yang arti kata-katanya adalah“KEBAHAGIAAN AKAN DAPAT TERCAPAI DENGAN JALAN MENGHILANGSIRNAKAN SEGALA PERINTANG, PENGHALANG KEMAJUAN NUSA DAN BANGSA“.
Tulisan sesanti di atas bila direnungkan, niscaya kita akan larut dalam kekaguman betapa agung dan dalamnya kandungan nilai-nilai luhur yang diemban prajurit diponegoro khususnya dalam rangka upaya menentang kezaliman dan penindasan, mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik dari dalam maupun dari luar negeri untuk mencapai kejayaan bangsa dan negara Pancasila.
Arti dan Makna Lambang
Kodam IV/Diponegoro
Lambang Kodam IV/Diponegoro adalah miniatur perpaduan dari lukisan tata warna, tulisan dan gambar yang padat akan arti dan makna sebagai berikut :
a. Tata warna Putih-Kuning-Merah dan Hitam memiliki arti yaitu :
- Warna Putih berarti Suci
- Warna Kuning berarti cahaya yang melambangkan kemahiran, ketrampilan dan ketangkasan.
- Warna Merah berarti berani
- Warna Hitam berarti ketenangan
Logo Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara ( Pusdik Arhanud) TNI AD
Request logo By Novi Alim Murdani
1. Umum. Secara singkat pengertian tulisan pada Sempana Pusdikarhanud (Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara ) adalah " VYATA ANIKA BHUANA " yang berarti tempat mendidik dan menggembleng Prajurit yang akan menjaga angkasa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Latar belakang Pembentukan Pusdik Arhanud. Pada tahun1950 telah berdiri suatu lembaga pendidikan bagi seluruh Korps Artileri, baik Artileri Lapangan ( ARLAP ) maupun Artileri Penangkis Serangan Udara ( ART PSU ) dengan nama Pusat Pendidikan Artileri, PPART membawahi Departemen Artileri Penangkis Serangan Udara ( DEP ART PSU ) sebagai unsur Staf pelaksana dalam bidang pendidikan dan pengajaran ART PSU. Kemudian pada 5 Januari 1959, Departemen Art Psu dirubah menjadi Departemen Artileri Sasaran Udara (Dep Arsu ).
Selanjutnya sesuai dengan perkembangan yang ada, pada tanggal 5 Januari 1959 PPART berubah menjadi RIN ARMED dan RIN ARSU, RIN ARMED berkedudukan di Bandung sedangkan RIN ARSU di Nongkojajar Jawa Timur.
Selanjutnya sesuai dengan perkembangan yang ada, pada tanggal 5 Januari 1959 PPART berubah menjadi RIN ARMED dan RIN ARSU, RIN ARMED berkedudukan di Bandung sedangkan RIN ARSU di Nongkojajar Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar